Ragamutama.com – Jamie Carragher, legenda hidup Liverpool, berpendapat bahwa para suporter setia The Reds memiliki alasan kuat untuk merasa kecewa, bahkan “dikhianati,” atas kemungkinan hengkangnya Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid di penghujung musim kompetisi ini.
Pemain bertahan kanan berusia 26 tahun itu santer dikabarkan tidak akan memperpanjang masa baktinya di Anfield, yang akan resmi berakhir pada tanggal 30 Juni mendatang.
Rumor yang beredar kencang menyebutkan Trent Alexander-Arnold akan segera bergabung dengan klub raksasa Spanyol, Real Madrid, pada musim depan.
Detail nilai kontrak Trent Alexander-Arnold masih dirahasiakan, namun diperkirakan ia akan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun bersama Los Blancos.
Jamie Carragher, yang mengabdikan seluruh karier sepak bolanya untuk Liverpool, menyamakan potensi kepindahan Alexander-Arnold ini dengan transfer Michael Owen ke Bernabeu pada tahun 2004, sebuah peristiwa yang memicu kekecewaan mendalam di kalangan pendukung Liverpool kala itu.
Dalam artikel opini yang ia tulis di The Telegraph, Carragher menanggapi kritik terhadap reaksi emosional para suporter Liverpool dan membela perasaan frustrasi yang mereka rasakan.
“Para penggemar Liverpool dituduh bereaksi terlalu emosional dan irasional terhadap kabar kepergian Alexander-Arnold,” tulis Carragher.
“Tanggapan saya terhadap tuduhan itu adalah: siapa sebenarnya yang naif dan tidak realistis dalam memahami sentimen penggemar terkait transfer semacam ini?”
Carragher menjelaskan betapa kuatnya ikatan emosional yang terjalin antara para pendukung klub dan pemain-pemain lokal, terutama mereka yang lahir dan dibesarkan di akademi klub.
Ia bahkan menggunakan contoh dari klub-klub lain untuk menggambarkan bahwa perasaan kecewa semacam ini adalah hal yang wajar dan lazim terjadi.
“Apakah fans Manchester United akan merasa senang jika Ryan Giggs atau Paul Scholes memutuskan untuk pindah ke Real Madrid di masa jayanya? Apakah Chelsea akan rela melepas John Terry jika ia mengikuti Jose Mourinho ke Spanyol secara cuma-cuma? Bagaimana perasaan para penggemar Arsenal jika Bukayo Saka menyatakan bahwa impian terbesarnya adalah mengenakan seragam putih di Bernabeu?” tulis Carragher.
Citra Pemain Lokal: Antara Realita dan Ilusi
Menurut Carragher, para pemain lokal memiliki tempat khusus di hati para penggemar karena loyalitas mereka dianggap tulus dan tidak tergoyahkan.
Oleh karena itu, ketika kenyataan berkata lain, perasaan kecewa menjadi sesuatu yang tak terhindarkan.
“‘Mereka tidak akan pernah melakukan hal itu,’ adalah respons umum yang sering kita dengar,” lanjut Carragher.
“Tetapi bukankah justru di situlah letak permasalahannya? Seorang pemain dicintai lebih dalam ketika ia benar-benar dengan tulus mengatakan bahwa ia tidak ingin bermain untuk klub lain selain klubnya saat ini.”
“Jika citra tentang pemain lokal yang hidup untuk mewujudkan mimpi bermain bagi klub masa kecilnya ternyata hanyalah ilusi semata, maka wajar jika orang merasa sangat kecewa.”
Trent ke Madrid: Babak Baru, Bayang-Bayang Lama
Kepindahan Alexander-Arnold ke Real Madrid akan membuka lembaran baru dalam perjalanan kariernya, namun juga menempatkannya dalam posisi yang kurang menguntungkan di mata sebagian besar pendukung setia Liverpool.
Kisah ini seakan mengulang kembali skenario yang pernah dialami oleh Michael Owen, yang meskipun telah menorehkan prestasi gemilang, sempat mengalami keretakan hubungan dengan para penggemar akibat keputusannya meninggalkan Anfield.
