Ekonomi Tumbuh 4,87%: Peluang Investasi IHSG Tetap Menarik?

Avatar photo

- Penulis

Senin, 5 Mei 2025 - 14:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025 tumbuh sebesar 4,87% secara tahunan (year on year/yoy). Kinerja ekonomi nasional pada periode Januari hingga Maret tahun ini terutama didukung oleh aktivitas ekonomi di dalam negeri.

Menanggapi data tersebut, Fakhrul Fulvian, Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, menyatakan bahwa pasar modal telah memperhitungkan potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi di bawah angka 5%. Indikasi ini terlihat dari penurunan indeks saham yang terjadi sepanjang bulan April.

“Pasar sudah priced-in atau memperhitungkan pertumbuhan ekonomi yang berada di bawah 5% pada bulan April lalu,” jelas Fakhrul kepada Kontan, Senin (5/5).

Baca Juga :  Pasar Asia Beragam: Investor Cermati Suku Bunga Acuan China

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2025 Melambat Hanya 4,87%

Lebih lanjut, Fakhrul menjelaskan bahwa fokus para pelaku pasar kini akan tertuju pada prospek pemulihan ekonomi di kuartal kedua dan seterusnya. Menurutnya, realisasi belanja pemerintah akan menjadi faktor penentu dan sangat dinantikan untuk mendorong pemulihan tersebut.

“Kunci utamanya terletak pada recovery atau pemulihan belanja negara. Kami berpandangan bahwa IHSG saat ini sedang berada dalam fase recovery. Komunikasi yang efektif dan eksekusi yang tepat dari pemerintah menjadi krusial,” kata Fakhrul.

IHSG Menguat ke 6.851,5 di Sesi Pertama, MBMA, INKP, KLBF Jadi Top Gainers LQ45

Baca Juga :  IHSG Diprediksi Bakal Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis

Dengan adanya ekspektasi pemulihan ekonomi yang mulai terbentuk, Fakhrul memprediksi bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) memiliki potensi untuk naik hingga mencapai level 7.500 pada akhir tahun ini.

Sebagai informasi tambahan, hingga pukul 13.16 WIB pada hari Senin (5/5), performa IHSG berada di level 6.851, yang mencerminkan kenaikan sebesar 0,53% dalam satu hari. Namun, dalam periode tiga bulan terakhir, indeks ini masih mengalami penurunan sebesar 3,6%, dan secara *year-to-date* (tahun berjalan) terkoreksi sebesar 3,23%.

Berita Terkait

BEI Gencar Gaet Investor Asing: Kondisi Pasar Saham Indonesia Jadi Sorotan di Hong Kong
IHSG Berpotensi Turun? Ini Daftar Saham Pilihan Hari Ini!
Menaker Beberkan Penyebab PHK Massal: 24 Ribu Pekerja Terdampak April 2025
ABMM Tertekan: Peluang Beli Saham Jangka Pendek Menurut Analis?
Superkrane Mitra SKRN Bagi Dividen Jumbo: Jadwal dan Cara Mendapatkannya!
IMF Benar: Dampak Ekonomi Global Picu Lonjakan Pengangguran di Indonesia
Berkshire Hathaway: Kisah Sukses Transformasi Menjadi Raksasa Investasi Dunia
Rupiah Tertekan: Ekonomi RI Melambat, Kurs Sentuh Rp16.455 Senin Ini

Berita Terkait

Senin, 5 Mei 2025 - 21:43 WIB

BEI Gencar Gaet Investor Asing: Kondisi Pasar Saham Indonesia Jadi Sorotan di Hong Kong

Senin, 5 Mei 2025 - 21:03 WIB

IHSG Berpotensi Turun? Ini Daftar Saham Pilihan Hari Ini!

Senin, 5 Mei 2025 - 20:47 WIB

Menaker Beberkan Penyebab PHK Massal: 24 Ribu Pekerja Terdampak April 2025

Senin, 5 Mei 2025 - 20:15 WIB

ABMM Tertekan: Peluang Beli Saham Jangka Pendek Menurut Analis?

Senin, 5 Mei 2025 - 19:31 WIB

Superkrane Mitra SKRN Bagi Dividen Jumbo: Jadwal dan Cara Mendapatkannya!

Berita Terbaru

politics

Prabowo Sindir Isu Ijazah Jokowi: Ijazah Saya Aman!

Senin, 5 Mei 2025 - 22:11 WIB

technology

Worldcoin: Jual Data Retina Berbahaya? Ini Fakta Lengkapnya!

Senin, 5 Mei 2025 - 21:39 WIB