Demokratisasi Kecerdasan Buatan: Inovasi AI untuk Semua

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 4 Mei 2025 - 10:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Harry Lee, President Samsung Electronics Indonesia

BAYANGKAN sebuah dunia di mana informasi didapatkan hanya dengan mengarahkan kamera ponsel ke objek yang Anda ingin ketahui. Atau, hilangkan elemen yang tidak diinginkan dari foto liburan Anda hanya dengan satu sentuhan.

Dunia ini bukan lagi khayalan masa depan—melainkan realitas yang kita nikmati hari ini, berkat kemajuan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) yang ada di genggaman kita.

Dalam beberapa tahun terakhir, kita menyaksikan perkembangan eksponensial AI dalam industri smartphone. Teknologi ini bukan lagi monopoli para ilmuwan atau korporasi besar. AI kini telah menjadi bagian integral kehidupan jutaan orang, membantu mereka meningkatkan efisiensi kerja, bereksplorasi lebih kreatif, dan berinteraksi dengan dunia secara lebih mudah.

Di Samsung, kami menjadi saksi langsung transformasi ini. Peluncuran fitur Circle to Search with Google di seri Galaxy S24 telah disambut dengan antusiasme luar biasa. Bayangkan, cukup dengan melingkari objek di layar, pengguna langsung mendapatkan informasi yang relevan.

Dalam beberapa bulan pertama, fitur ini telah digunakan oleh 92 persen pengguna. Bukan sekadar angka—ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat menginginkan teknologi yang praktis, cepat, dan relevan dengan kebutuhan mereka.

Namun, akses terhadap teknologi sedemikian canggih belum merata. Dahulu, fitur AI hanya tersedia pada perangkat premium yang tidak terjangkau oleh semua kalangan. Ini adalah paradigma yang ingin kami ubah.

Baca Juga :  Google Terancam Kehilangan Chrome, OpenAI Siap Beli

Melalui seri Galaxy A terbaru—Galaxy A56 5G, A36 5G, dan A26 5G—kami menghadirkan teknologi AI kepada lebih banyak individu.

Ini bukan hanya tentang penjualan, tetapi komitmen kami untuk mengurangi kesenjangan digital dan membuka peluang yang lebih luas bagi semua.

Generasi muda, khususnya Gen Z, menjadi penggerak utama adopsi AI.

Teknologi AI di smartphone tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjadi katalis kreativitas, terutama bagi generasi muda yang sangat aktif di media sosial.

Dengan fitur-fitur seperti Best Face, Auto Trim, dan Object Eraser yang kini tersedia di seri Galaxy A, kami menyediakan solusi cerdas yang memungkinkan pengguna mengekspresikan diri dengan lebih mudah dan cepat, tanpa perlu aplikasi tambahan.

Ini merupakan wujud nyata bagaimana teknologi kami mendukung gaya hidup digital yang dinamis dan ekspresif.

Namun, inovasi bukan hanya sebatas fitur. Bagi kami, inovasi sejati adalah memahami kebutuhan pengguna secara mendalam.

Riset dan pengembangan AI kami berfokus pada kehidupan sehari-hari: bagaimana teknologi dapat menyederhanakan multi-tasking, menghemat daya baterai, dan meningkatkan kenyamanan dalam bermain game dan bekerja.

Kami juga menyadari pentingnya pendekatan lokal. Di Indonesia, kami terus meningkatkan kandungan lokal dalam produk kami.

Baca Juga :  Xiaomi Redmi Note 14 Pro 5G vs 14T: Perbandingan Spesifikasi dan Harga, Mana Lebih Unggul?

Hal ini tidak hanya untuk memenuhi regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mensyaratkan minimal 35 persen untuk perangkat 4G dan 5G—tetapi juga karena kami percaya bahwa teknologi harus menjadi pendorong kemandirian industri nasional.

Saat ini, Galaxy A26 5G telah mencapai TKDN 40,3 persen. Galaxy A56 dan A36 5G masing-masing mencapai 39,6 persen. Ini bukan hanya sekadar pemenuhan regulasi, tetapi upaya nyata untuk memperkuat ekosistem teknologi Indonesia.

Sejak 2015, pabrik Samsung di Cikarang berdiri sebagai bukti nyata komitmen kami. Selain menciptakan lapangan kerja, pabrik ini mempercepat distribusi produk ke seluruh Indonesia tanpa bergantung pada pasokan luar negeri.

Keberadaan Samsung Research Institute Indonesia (SRIN) juga berperan penting sebagai tempat berkumpulnya talenta muda yang mengembangkan aplikasi lokal seperti Samsung Gift Indonesia (SGI), aplikasi penyedia berbagai free-gift bagi pengguna Samsung yang telah diunduh lebih dari 100 juta kali.

AI bukan lagi teknologi eksklusif. AI adalah alat untuk menjadikan hidup lebih mudah, menyenangkan, dan produktif.

Dan kami yakin, ketika teknologi dikembangkan dengan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pengguna, ia dapat menjadi kekuatan transformatif yang merata—bukan hanya untuk sebagian orang, tetapi untuk semua.

Berita Terkait

iPhone 14 Pro Max 256GB: Harga Baru vs Second iBox Juni 2025
Kamis Ini, Samsat Keliling Bali: Jadwal & Lokasi Terdekat!
Maskapai Teraman 2024: Qantas Nomor 1, Ini Daftar Lengkapnya!
iQoo Z10 Lite 5G Rilis: Baterai 6000 mAh, Harga Terjangkau?
Ampuh! Cara Hilangkan Iklan di HP Xiaomi, Dijamin Bebas Gangguan
Facebook Ubah Semua Video Jadi Reels, Upload Lebih Gampang!
Google Sindir iOS 26 dengan Video 1 Menit, Apple Kena?
Instagram Blokir Akun Massal, Pengguna Salahkan AI?

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:58 WIB

iPhone 14 Pro Max 256GB: Harga Baru vs Second iBox Juni 2025

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:03 WIB

Kamis Ini, Samsat Keliling Bali: Jadwal & Lokasi Terdekat!

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:58 WIB

Maskapai Teraman 2024: Qantas Nomor 1, Ini Daftar Lengkapnya!

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:28 WIB

iQoo Z10 Lite 5G Rilis: Baterai 6000 mAh, Harga Terjangkau?

Kamis, 19 Juni 2025 - 08:18 WIB

Ampuh! Cara Hilangkan Iklan di HP Xiaomi, Dijamin Bebas Gangguan

Berita Terbaru

technology

iPhone 14 Pro Max 256GB: Harga Baru vs Second iBox Juni 2025

Kamis, 19 Jun 2025 - 12:58 WIB

Family And Relationships

Justin Bieber Akui Masalah Emosi, Berjuang Kendalikan Diri Seumur Hidup

Kamis, 19 Jun 2025 - 12:47 WIB

Public Safety And Emergencies

SPMB Jakarta Kacau: Website Error, Ortu Bingung!

Kamis, 19 Jun 2025 - 12:38 WIB