IHSG Anjlok 3,82% Akibat Tarif Trump, Volume Transaksi Capai Rp 14,81 Triliun

- Penulis

Sabtu, 12 April 2025 - 12:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sepanjang periode perdagangan 8-11 April 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan fluktuasi yang cukup signifikan. Penutupan pekan ini mencatat penurunan 3,82 persen, sehingga IHSG berada di level 6.262,226, dibandingkan dengan posisi 6.510,620 pada pekan sebelumnya.

“Sepanjang pekan lalu, IHSG mengalami koreksi sebesar 3,82 persen, menutup perdagangan di angka 6.262,226 dari posisi 6.510,620 pada akhir pekan sebelumnya,” jelas Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangan tertulis pada Sabtu (12/4).

Tidak hanya IHSG, kapitalisasi pasar BEI juga mengalami penurunan sebesar 3,88 persen, mencapai Rp 10.695 triliun dari Rp 11.126 triliun pada pekan sebelumnya. Meskipun demikian, rata-rata nilai transaksi harian justru meningkat sebesar 20,38 persen menjadi Rp 14,81 triliun, dibandingkan dengan Rp 18,60 triliun pada pekan sebelumnya.

Baca Juga :  Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025 Capai 5 Persen Meski IMF Pangkas Proyeksi

Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian mengalami peningkatan ringan sebesar 0,71 persen, mencapai 18,90 miliar lembar saham dari 18,77 miliar lembar saham pada pekan lalu. Peningkatan juga terlihat pada rata-rata frekuensi transaksi harian, yang naik 16,16 persen menjadi 1,18 juta kali transaksi dari 1,02 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Perdagangan Jumat (11/4) menunjukan aksi jual bersih oleh investor asing sebesar Rp 214,17 miliar. Sepanjang tahun 2025, total nilai jual bersih investor asing telah mencapai Rp 35,86 triliun.

Baca Juga :  Simak Rekomendasi Saham Emiten EBT di Tengah Sentimen Eksternal dan Domestik

“Pada Selasa (8/4), BEI menyelenggarakan konferensi pers untuk mengumumkan revisi aturan terkait ambang batas Auto Rejection Bawah (ARB) dan trading halt,” sampai Kautsar.

Dalam konferensi pers tersebut, BEI mengumumkan penyesuaian batasan ARB menjadi 15 persen untuk seluruh rentang harga saham di Papan Utama, Papan Pengembangan, Papan Ekonomi Baru, Exchange-Traded Fund (ETF), dan Dana Investasi Real Estat (DIRE).

Selain itu, BEI juga merevisi kebijakan trading halt dengan menaikkan ambang batas penurunan IHSG dari 5 persen menjadi 8 persen.

Berita Terkait

IHSG Terkoreksi, Investor Waspadai Geopolitik Global!
Sucor AM: Lahirkan Talenta Investasi Muda Lewat Beasiswa SAP
Saham BUMN Karya: Kontrak Mini, Pilih Cermat, Ini Alasannya!
DATA Remala Abadi Kantongi Kredit Rp 220 Miliar dari Bank Mandiri
Shekel Melesat, Bursa Israel Bergairah: Rekor Tertinggi Sejak 2008!
6 Saham Kena Suspensi BEI, Investor Panik! Apa Penyebabnya?
Wall Street Hijau, Rapat The Fed Bayangi Kenaikan Awal Pekan
JSMR: Saham Jasa Marga Dapat Rekomendasi Beli dari Ciptadana, Potensi Cuan?

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 02:22 WIB

IHSG Terkoreksi, Investor Waspadai Geopolitik Global!

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:57 WIB

Sucor AM: Lahirkan Talenta Investasi Muda Lewat Beasiswa SAP

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:02 WIB

Saham BUMN Karya: Kontrak Mini, Pilih Cermat, Ini Alasannya!

Senin, 16 Juni 2025 - 23:17 WIB

DATA Remala Abadi Kantongi Kredit Rp 220 Miliar dari Bank Mandiri

Senin, 16 Juni 2025 - 23:07 WIB

Shekel Melesat, Bursa Israel Bergairah: Rekor Tertinggi Sejak 2008!

Berita Terbaru

finance

IHSG Terkoreksi, Investor Waspadai Geopolitik Global!

Selasa, 17 Jun 2025 - 02:22 WIB

Uncategorized

Copenhagen, Rahasia Bahagia: Senyum Tulus Ala Denmark

Selasa, 17 Jun 2025 - 02:08 WIB

technology

Samsung Z Flip6 vs iPhone 16e: Adu Spek, Harga, Pilih Mana?

Selasa, 17 Jun 2025 - 01:37 WIB