Ternyata Tarik Tunai di ATM Link Kena Biaya Rp7.500

- Penulis

Jumat, 21 Februari 2025 - 08:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hari ini aku kembali dibuat heran. Sejak kapan tarik tunai di ATM Link mulai dikenakan biaya? Aku tidak ingat pernah membayar saat menarik uang di ATM berlogo merah putih itu, setidaknya di tempat-tempat biasa aku melakukan transaksi. Namun, pagi ini, kejutan datang dari layar notifikasi rekeningku. Ada potongan Rp 7.500 setelah aku menarik uang tunai di ATM Link yang berada di bandara.

Awalnya aku mengira ada kesalahan sistem. Aku mencoba mengingat-ingat, kapan terakhir kali aku dikenakan biaya untuk transaksi yang seharusnya gratis ini. Rasanya sudah jadi kebiasaan, kalau ATM Link adalah pilihan yang aman bagi pemilik rekening Himbara seperti aku. Tapi ternyata, aturan itu tidak berlaku di semua tempat.

Sejak pertengahan 2021, aku memang pernah membaca berita bahwa transaksi di ATM Link tidak lagi sepenuhnya gratis. Namun, berdasarkan pengalaman pribadi, aku belum pernah benar-benar merasakan efeknya. Sampai hari ini. Aku tidak sedang menggunakan ATM dari jaringan lain, aku tidak mengambil uang di luar negeri, aku tidak bertransaksi di tempat yang aneh-aneh. Hanya bandara. Tapi, kenapa di sini ada biaya tambahan?

Baca Juga :  Panduan Lengkap: 7 Jenis HAKI dan Manfaat Ekonominya Bagi Kreator

Mungkin ini bukan masalah besar bagi sebagian orang. Tapi bagi yang terbiasa memperhitungkan setiap rupiah, ini jelas mengecewakan. Tidak semua orang membawa uang tunai dalam jumlah besar saat bepergian, dan ATM adalah penyelamat dalam situasi mendesak. Ketika harus membayar tambahan hanya untuk mengambil uang sendiri, rasanya seperti dipalak oleh sistem yang dulu menjanjikan kemudahan.

Aku sempat mencari tahu. Beberapa teman mengonfirmasi pengalaman serupa. Sepertinya ATM di bandara atau tempat-tempat strategis lain memang memiliki perlakuan berbeda. Entah ini murni kebijakan bank atau ada pengelolaan pihak ketiga yang mengatur ATM di lokasi-lokasi premium. Yang jelas, tarif tambahan ini menegaskan satu hal: akses terhadap layanan perbankan semakin berbiaya, bahkan di tempat yang seharusnya mendukung mobilitas orang banyak.

Baca Juga :  BRI-MI Optimalkan Reksadana Pasar Uang Hadapi Gejolak Pasar Global

Aku jadi bertanya-tanya, apakah ini bagian dari strategi perbankan untuk mendorong transaksi digital? Jika memang iya, mengapa tidak dibuat lebih transparan sejak awal? Mengapa ada kesan bahwa biaya-biaya seperti ini muncul begitu saja tanpa peringatan? Ataukah aku yang selama ini terlalu percaya bahwa ATM Link tetap setia pada prinsipnya: murah dan mudah diakses?

Satu hal yang pasti, setelah kejadian ini, aku akan lebih berhati-hati dalam memilih ATM untuk tarik tunai. Bukan hanya melihat logo “Link”, tapi juga mempertimbangkan lokasi. Jika bandara saja bisa berbeda, siapa tahu di masa depan, mal, rest area, atau bahkan stasiun juga akan menerapkan kebijakan serupa. Kalau sudah begini, masih bisakah kita percaya bahwa layanan perbankan dirancang untuk kemudahan pelanggan, atau justru untuk semakin menguras kantong dengan biaya-biaya tersembunyi?

Berita Terkait

8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?
Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi
Investor Asing Lepas Rp20 Triliun: Saham-Saham Apa Saja yang Dilepas Besar-besaran Sebulan Terakhir?
Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025
Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030
Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:27 WIB

8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:23 WIB

Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:11 WIB

Investor Asing Lepas Rp20 Triliun: Saham-Saham Apa Saja yang Dilepas Besar-besaran Sebulan Terakhir?

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:35 WIB

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:11 WIB

Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030

Berita Terbaru

Family And Relationships

Fachri Albar Narkoba, Renata Kusmanto Gugat Cerai: Fakta Terbaru!

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:03 WIB

Society Culture And History

Skandal UTBK 2025: Mahasiswa dan Alumni ITB Diduga Lakukan Perjokian!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:51 WIB

Food And Drink

Rayakan May Day: Promo Makanan & Tiket Wahana Menanti!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:47 WIB

entertainment

Raisa Ungkap Pengalaman dan Pandangannya Sebagai Seorang Ambivert

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:43 WIB