Zulhas: Perkembangan Produksi Pangan RI Terlambat 28 Tahun sejak Soeharto

- Penulis

Rabu, 5 Februari 2025 - 10:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menilai perkembangan produksi pangan Indonesia terlambat 28 tahun di bandingkan dengan negara tetangga. Menurut dia, Indonesia mengalami stagnansi sejak era Kepemimpinan Soeharto.

“Oleh karena itu, kita ketinggalan jauh dari Thailand dan Vietnam. Apalagi Tiongkok,” ujar Zulhas saat berpidato dalam forum Harlah NU ke102 di Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.

Mantan Menteri Perdagangan itu menjelaskan, semua fasilitas pangan terutama pertanian yang ada saat ini adalah warisan dari Soeharto. Sejak itu, kata dia, belum ada lagi kebijakan presiden yang fokus pada pembangunan kemandirian pangan.

Zulhas menyadari hal itu usai mendapatkan banyak lahan sawah yang hanya bisa ditanami satu kali tanam saja dalam satu tahun. Padahal, seharusnya sawah itu bisa ditanami hingga 3 kali panen per-tahunnya.

“Kita bongkar ternyata irigasinya mulai jaman Pak Harto. Selama 28 tahun tidak ada pembangunan irigasi yang baru,” ujar dia yang kemudian menyebut pembangunan lainnya. “Yang bangun pabrik pupuk Pak Harto, yang bangun Bulog Pak Harto, dan koperasi pun Pak Harto.”

Melihat hal tersebut, Zulhas menuturkan ia dan Presiden Prabowo Subianto sudah merancang program hingga lima tahun ke depan untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Salah satunya dimulai dengan menggenjot penghasilan kegiatan pertanian.

Zulhas menyebut Indonesia kini mempunyai 7,4 juta sawah produksi. Jika bisa ditanami sampai 3 kali panen per tahunnya, Indonesia bisa surplus 2 hingga 2,5 juta ton beras setahun. “Nah oleh karena itu kami sudah putuskan tidak impor beras lagi di 2025,” ujar dia.

Selain itu, Zulhas mengatakan salah satu problem paling besar dalam memajukan pertanian adalah minimnya minat anak muda untuk menjadi petani. Berdasarkan data yang ia himpun, tenaga kerja sektor pertanian mengalami penurunan sebanyak 55,5 persen dari era Soeharto. Saat ini tersisa 20-25 persen petani dengan rata-rata usia 60-70 tahun.

“Kalau tidak cepat ini kita perbaiki saya khawatir kita akan sangat tergantung tanpa kita sadari,” tuturnya.

Pilihan Editor: Menko Pangan Zulhas: Bantuan Pangan akan Disetop Sementara Selama Musim Panen

Berita Terkait

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!
Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!
Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani
Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!
Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!
BP Haji Naik Kelas: Kementerian Baru, Ditjen Haji Kemenag Dihapus?
Amnesti Eks Wamenaker: Kontroversi dan Tanda Tanya Besar?
IKN Lanjut! Gibran Pastikan Pembangunan Ibu Kota Negara Terus Berjalan

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 17:52 WIB

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:04 WIB

Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:26 WIB

Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:45 WIB

Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!

Senin, 25 Agustus 2025 - 00:15 WIB

Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB

Public Safety And Emergencies

Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan

Senin, 25 Agu 2025 - 21:00 WIB

politics

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agu 2025 - 17:52 WIB