Fabio Quartararo, pembalap Monster Energy Yamaha, menelan pil pahit di MotoGP Prancis 2025.
Balapan di kandang sendiri tak menjamin kesuksesan bagi Quartararo di Sirkuit Le Mans.
Meskipun berhasil meraih pole position, start terdepan pertamanya sejak 2021, El Diablo gagal meraih podium baik di sprint race maupun balapan utama.
Di sprint race, ia finis keempat. Sementara itu, hujan deras di balapan utama memaksanya untuk mundur akibat kecelakaan.
Kekecewaan mendalam menyelimuti Quartararo, yang harus menerima rentetan hukuman: long lap penalty dan denda.
Dani Pedrosa Akui Kehebatan Rookie Pengganti Marc Marquez Setelah Dua Kali Podium di MotoGP Prancis 2025
Hukuman long lap dijatuhkan karena Quartararo mengganti motor. Selanjutnya, ia dijatuhi hukuman tambahan untuk MotoGP Inggris 2025 karena melanggar prosedur marshal setelah kecelakaan.
Ia mendorong marshal dan memukul tangki bensin motornya, merupakan luapan emosi pasca insiden.
Quartararo didenda 2.000 Euro (sekitar 36 juta Rupiah) dan skorsing 10 menit di sesi FP1 MotoGP Inggris 2025.
Kekecewaan semakin bertambah karena ia merasa memiliki kecepatan untuk bersaing dengan Marc Marquez setelah menjalani hukuman long lap.
“Sangat disayangkan, tetapi saya tahu meraih kemenangan atau podium sangat sulit, jadi saya berusaha sekuat tenaga sejak lap pertama,” ujar Quartararo.
“Lalu saya menjalani hukuman long lap dan masih dekat dengan Marquez.”
“Namun hujan semakin deras, saya bahkan tak bisa menyalip dan kehilangan posisi terdepan.”
“Saya tak menyangka akan kalah seperti ini, tapi itulah yang terjadi,” tambahnya, dikutip dari Motosan.
Quartararo juga mengucapkan selamat kepada Johann Zarco (LCR Honda) yang menjadi juara.
“Sayangnya, saya tidak menang, tetapi saya bisa membayangkan perasaan Johann. Selamat untuknya!” kata Quartararo.
Massimo Meregalli, direktur tim Yamaha, menggambarkan hasil Quartararo di MotoGP Prancis 2025 sebagai sebuah kerugian.
Tim Yamaha menyadari kekecewaan Quartararo yang gagal meraih poin di balapan kandang.
“Hati kami tertuju pada Quartararo, yang tentu kecewa mengakhiri balapan kandang tanpa poin,” kata Meregalli.
“Namun, ia menunjukkan keberanian di lap awal,” imbuhnya.
Meregalli memuji penampilan Quartararo sebelum kecelakaan.
“Di masa lalu, kami kesulitan dalam kondisi serupa, tetapi Quartararo sangat kompetitif hingga kecelakaan terjadi,” kata Meregalli.
“Jadi kami anggap ini pertanda positif untuk balapan basah di musim ini,” tambahnya.
Berbeda Nasib Mantan Rekan Setim di Ducati, Bastianini Raih Poin Meski Tabrakan dengan Francesco Bagnaia di MotoGP Prancis 2025