Kabar mengejutkan mengguncang jagat MotoGP menjelang musim 2026, memicu kehebohan di paddock dan kalangan penggemar. Dua nama besar di kelas premier, Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo, santer dikabarkan akan membentuk duet impian di tim Monster Energy Yamaha. Spekulasi ini sontak menarik perhatian, mengingat keduanya dikenal sebagai rival sengit di lintasan dalam beberapa musim terakhir.
Jika rumor transfer ini terbukti benar, Yamaha berpotensi menciptakan salah satu lini pembalap terkuat dalam sejarah MotoGP modern, menggabungkan kekuatan dan pengalaman dua juara dunia. Langkah ini diharapkan mampu mengembalikan kejayaan tim berlogo garpu tala tersebut.
Dilansir dari Tribun Sport pada Sabtu (31/5/2025), mengenai kemungkinan duet Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo di Yamaha mulai mencuat setelah beredar laporan serius. Disebutkan bahwa kedua pembalap sedang dalam tahap pembicaraan intensif dengan pabrikan asal Jepang itu untuk kompetisi musim 2026. Yamaha disinyalir melihat peluang besar dari kesulitan yang dihadapi Pecco Bagnaia saat menggeber motor Desmosedici GP24.9 pada musim MotoGP 2025.
Performa Pecco Bagnaia di tujuh seri awal musim 2025 dilaporkan belum menunjukkan konsistensi yang diharapkan. Ia tercatat baru meraih satu kemenangan, sebuah pencapaian yang kontras dengan Marc Marquez yang berhasil naik podium utama sebanyak tiga kali. Situasi ini menempatkan posisi Pecco Bagnaia dalam sorotan dan menjadi bahan perbincangan hangat.
Di sisi lain, Fabio Quartararo, yang saat ini masih berkomitmen dengan Yamaha hingga akhir musim 2025, dikabarkan tertarik untuk memperpanjang kontraknya. Namun, ada satu syarat utama: Yamaha harus berhasil mendatangkan pembalap kuat sebagai tandemnya, yang tak lain mengarah pada sosok seperti Pecco Bagnaia.
Sementara itu, Pecco Bagnaia, yang merupakan pembalap andalan tim pabrikan Ducati, juga dikabarkan belum mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak. Meskipun telah mengukir sejarah dengan dua gelar juara dunia (2022 dan 2023) bersama Ducati, gosip di kalangan paddock menyebutkan bahwa Bagnaia mulai terbuka untuk mencari tantangan baru di luar tim merah asal Italia tersebut.
Dalam beberapa musim terakhir, Yamaha memang tertinggal jauh dalam hal performa dibandingkan dengan rival seperti Ducati, KTM, dan Aprilia. Kehilangan daya saing, khususnya dalam aspek *top speed* dan akselerasi, telah memaksa Yamaha untuk melakukan perubahan drastis demi kembali ke jalur kemenangan. Mendatangkan Pecco Bagnaia sebagai tandem Fabio Quartararo bisa menjadi strategi kunci bagi Yamaha untuk mengembalikan dominasi mereka di MotoGP. Duet dua mantan juara dunia ini berpotensi menggabungkan pengalaman, kecepatan, dan konsistensi yang dibutuhkan di lintasan.
“Situasi sulit Bagnaia memicu efek samping. Pada 2025, Bagnaia mengalami kesulitan. Kendala teknis dalam mencari solusi atas masalah sensasi berkendara dengan GP25 telah menimbulkan kesan di kalangan pengagumnya dari tim-tim lain bahwa harmoni hubungan internal di timnya juga ikut hilang,” tulis *SkySportItalia* seperti dilansir dari Tribun Sport. “Saat ini, hubungan tersebut tetap sangat baik, terlepas dari semua kesulitan yang ada. Bagi Yamaha, situasi ini justru menjadi peluang untuk bergerak lebih cepat. Mereka melihat kesempatan untuk mewujudkan ‘mimpi terlarang’: merekrut Pecco ke tim mereka sesegera mungkin, bahkan mungkin mulai 2026.”
Kabar ini semakin beralasan mengingat baik Fabio Quartararo maupun Pecco Bagnaia akan berstatus bebas kontrak di akhir musim 2025. Kondisi ini secara otomatis membuka celah bagi Yamaha untuk merealisasikan duet impian tersebut. Namun demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari kedua pembalap maupun tim terkait kebenaran rumor yang beredar.
Pecco Bagnaia selama ini dikenal memiliki loyalitas tinggi terhadap Ducati, namun dalam wawancara terbarunya ia tidak menutup kemungkinan untuk pindah jika ada proyek yang dinilai lebih menjanjikan di masa depan. Jika Yamaha benar-benar mampu merekrut Pecco Bagnaia dan berhasil mempertahankan Fabio Quartararo, maka mereka akan memiliki kombinasi pembalap yang luar biasa kuat dan seimbang. Fabio Quartararo dikenal dengan gaya membalapnya yang agresif dan kemampuan adaptasi tinggi terhadap berbagai kondisi trek, sementara Pecco Bagnaia terkenal dengan *racing line* yang bersih serta manajemen ban yang sangat baik.
Duet ini tidak hanya berpotensi memenangi balapan secara konsisten, tetapi juga menarik minat sponsor-sponsor besar dan memperkuat posisi Yamaha dalam persaingan konstruktor. Potensi “dream team” ini bisa menjadi daya tarik utama bagi masa depan tim.
Spekulasi mengenai duet Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo di Yamaha untuk MotoGP 2026 memang masih sebatas rumor yang belum terkonfirmasi. Namun, situasi kontrak keduanya yang belum jelas serta ambisi Yamaha untuk bangkit dari keterpurukan, membuat kabar ini sangat mungkin menjadi kenyataan. Jika benar terjadi, maka MotoGP 2026 dipastikan akan menjadi musim yang sangat seru dan kompetitif, dengan Yamaha yang selama ini tertinggal bisa saja kembali menjadi kekuatan besar di kelas premier berkat komposisi pembalap bintang.
***
*(TribunGayo.com/Kiki Adelia)*
Baca juga: Fabio Quartararo Akan Tinggalkan Yamaha? Bursa Transfer MotoGP 2026 Semakin Gaduh
Baca juga: Raja World Superbike Toprak Razgatlioglu akan Tandatangan dengan Yamaha untuk MotoGP 2026
Baca juga: HEBOH, Jorge Martin akan Gabung ke Honda di MotoGP 2026 Setelah Tinggalkan Aprilia?