Ragamutama.com – Analis MotoGP, Carlo Pernat, menyampaikan simpatinya atas hasil kurang memuaskan yang diraih pebalap andalan Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, di MotoGP Prancis 2025.
Dalam gelaran balapan di hadapan publik sendiri di Sirkuit Le Mans, Prancis, akhir pekan lalu, Quartararo dan tim Yamaha harus menelan pil pahit.
Pada seri keenam MotoGP 2025 itu, El Diablo sebenarnya menunjukkan performa menjanjikan dengan mencatatkan back-to-back pole position untuk pertama kalinya sejak tahun 2021.
Namun, keunggulan motor Yamaha YZR-M1 tidak serta-merta menjamin kemudahan bagi Quartararo saat sprint race dan balapan utama, meskipun start dari posisi terdepan.
Quartararo harus mengakui keunggulan motor Ducati Desmosedici GP25 yang dikendarai Marc Marquez di bawah bendera tim pabrikan asal Italia tersebut.
Marquez berhasil merebut posisinya di baris terdepan untuk memenangkan sesi sprint, sementara Quartararo harus puas finis di urutan keempat.
Sedangkan pada sesi balapan utama yang berlangsung dramatis dalam kondisi lintasan basah, Quartararo gagal memberikan hasil yang memuaskan bagi para pendukungnya di kandang sendiri.
Sang juara dunia MotoGP musim 2021 terpaksa mengakhiri balapannya lebih awal setelah mengalami kecelakaan dan tidak dapat melanjutkan perlombaan.
Meskipun mengalami crash, Quartararo sempat terlibat dalam duel sengit dengan Marquez selama beberapa putaran.
Ada Kekhawatiran Valentino Rossi Mencuci Otak Pedro Acosta untuk Membenci Marc Marquez Demi Motor Ducati
Berbeda dengan Quartararo, peraih delapan gelar juara dunia tersebut berhasil menyelesaikan seri MotoGP Prancis 2025 dengan finis di posisi kedua.
Marquez berada di belakang Johann Zarco dari LCR Honda, yang tampil sebagai ‘home hero‘ atau pahlawan tuan rumah dan berhasil meraih kemenangan.
Kegagalan Quartararo dalam menuntaskan balapan kandangnya dengan hasil maksimal turut menarik perhatian dari pengamat MotoGP, Carlo Pernat.
Kasta Pecco Bagnaia Satu Tingkat di Bawah, Hanya Jin Lampu yang Bisa Menggagalkan Marc Marquez Jadi Juara MotoGP
Pengamat asal Italia itu turut menyayangkan nasib yang menimpa Quartararo, yang menurutnya kegagalan kali ini sangat mengecewakan.
“Sangat disayangkan untuk Quartararo,” ujar Pernat, seperti dikutip RAGAMUTAMA.COM dari laman Motosan.
Terlepas dari hasil akhir yang diraih, Pernat menilai bahwa pebalap berusia 26 tahun itu telah menunjukkan performa yang baik dalam menghadapi Marquez.
Quartararo dinilai telah melampaui batas kemampuan yang dapat dicapai motor Yamaha saat ini untuk melawan Baby Alien yang tangguh dengan Ducati-nya.
Rekan setim Alex Rins itu juga dianggap memikul beban mental setelah gagal meraih hasil yang baik di MotoGP Prancis 2025.
“Namun menurut saya, dia terlalu bersemangat, dia membalap melebihi batas kemampuan Yamaha, tetapi dia melakukannya dengan baik,” kata Pernat.
“Karena ini adalah balapan kandangnya dan kegagalan seperti itu tentu membuatnya sangat menyesal, juga secara mental.”
“Namun, itu adalah Grand Prix yang sangat aneh, balapan yang menurut saya bahkan bisa saja dibatalkan, karena Anda tidak melihat nilai sebenarnya dalam kondisi seperti itu,” tambahnya.
Asas Kepercayaan Jorge Martin ke Aprilia Memudar, Respek Martinator Tetap Tak Bisa Menutupi Ketegangan Internal