Xiaomi Ungguli iPhone: Kuasai Pasar Smartphone Indonesia!

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Kabar terbaru dari ranah teknologi! Firma riset Canalys baru saja merilis laporan mendalam mengenai dinamika pasar smartphone di China untuk kuartal pertama tahun 2025 (Januari hingga Maret).

Laporan tersebut mengungkap fakta menarik: Xiaomi berhasil merebut posisi puncak di pasar “kandang” mereka sendiri, melampaui para pesaing berat, termasuk raksasa teknologi Apple.

Fenomena ini mengindikasikan bahwa cengkeraman iPhone di pasar China semakin melemah. Padahal, China merupakan salah satu pasar terpenting bagi Apple, selain negara asalnya, Amerika Serikat.

Sebagai catatan, pada tahun 2023, firma riset IDC menobatkan Apple sebagai penguasa pasar smartphone di China dengan pangsa pasar mencapai 17,3 persen.

Saat itu, Apple sukses mengungguli vendor smartphone lokal China, seperti Honor (17,1 persen), Oppo (16,7 persen), Vivo (16,5 persen), dan Xiaomi (13,2 persen).

Namun, tensi geopolitik dan perang dagang antara AS dan China tampaknya memberikan dampak signifikan terhadap sentimen konsumen terhadap produk-produk Apple di Negeri Tirai Bambu.

Momentum ini kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh produk-produk lokal yang kini semakin dominan di pasar domestik China.

Xiaomi jawara di China

Menurut data terbaru dari Canalys, Xiaomi berhasil mengirimkan 13,3 juta unit smartphone, sehingga mengamankan pangsa pasar sebesar 19 persen pada kuartal pertama 2025.

Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 (year-on-year/YoY) dengan pertumbuhan mencapai 40 persen.

Pada kuartal pertama 2024, perusahaan smartphone ini mencatatkan pengiriman sebanyak 9,5 juta unit ponsel dengan pangsa pasar 14 persen.

Pertumbuhan Xiaomi ini menjadi yang tertinggi di antara merek smartphone lainnya, yang mayoritas mencatat pertumbuhan di bawah 10 persen.

Menurut analis Canalys, Toby Zhu, kesuksesan Xiaomi ini adalah hasil dari sinergi yang kuat antara ekosistem produk perusahaan dengan strategi distribusi yang dinilai sangat efektif.

“Harga produk Xiaomi yang konsisten, baik di platform online maupun offline, memberikan keyakinan kepada konsumen untuk melakukan pembelian melalui skema subsidi,” ujar Toby Zhu, seperti dikutip KompasTekno dari situs resmi Canalys, Kamis (1/5/2025).

“Portofolio produknya yang luas, mulai dari perangkat wearable, PC, hingga AIoT dan mobil listrik, menjadikan produknya sangat menarik dan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian bundling,” lanjut Toby.

Baca Juga :  Kebun Binatang di China Jual Urin Harimau Sebagai Obat Tradisional

Sayangnya, Canalys tidak memberikan rincian mengenai model ponsel mana yang paling laris dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan Xiaomi di kuartal awal tahun ini.

Di posisi kedua, terdapat Huawei dengan total pengiriman smartphone sebanyak 13 juta unit pada kuartal pertama 2025. Vendor smartphone ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 12 persen YoY, karena pada kuartal pertama 2024 hanya mengirimkan 11,7 juta unit dengan pangsa pasar 17 persen.

Menurut Canalys, performa Huawei yang solid ini didorong oleh manajemen distribusi yang sangat baik. Selain itu, peluncuran Huawei Pura X juga semakin memperkuat posisi vendor ini di pasar ponsel lipat.

Selain itu, Huawei juga mempercepat peluncuran sistem operasi buatannya sendiri, HarmonyOS Next, untuk memperkuat ekosistem sistem operasi domestik serta meningkatkan keunggulan perusahaan dibandingkan para pesaingnya.

Oppo dan Vivo menyusul Huawei di peringkat ketiga dan keempat. Oppo membukukan pertumbuhan -3 persen YoY dengan total unit yang dikirimkan pada kuartal pertama 2025 sebanyak 10,6 persen.

Kemudian, Vivo mengirimkan 10,4 juta unit ponsel, tumbuh 2 persen YoY. Sementara itu, peringkat kelima ditempati oleh Apple dengan 9,2 juta unit iPhone yang dikirimkan selama kuartal pertama 2025 di China.

Kinerja Apple tercatat menurun -8 persen YoY, karena pada kuartal pertama 2024 Apple mengirimkan sekitar 10 juta unit ponsel.

Berikut adalah rincian daftar 5 vendor smartphone teratas di China versi Canalys pada kuartal pertama 2025.

  1. Xiaomi – 19 persen
  2. Huawei – 18 persen
  3. Oppo – 15 persen
  4. Vivo – 15 persen
  5. Apple – 13 persen

Alasan Apple terpuruk di China

Penurunan penjualan iPhone di China sebenarnya sudah mulai terasa sejak tahun lalu. Tren negatif ini kemudian berlanjut hingga kuartal pertama 2025.

Dalam laporan keuangan Apple untuk kuartal pertama tahun fiskal 2025, penjualan iPhone di pasar China tercatat mengalami penurunan sebesar 11,1 persen. Ini merupakan penurunan terbesar di pasar tersebut setelah penjualan iPhone turun hampir 13 persen pada kuartal pertama 2024.

Penurunan penjualan di China memiliki dampak yang cukup signifikan bagi pendapatan Apple. Pasalnya, China merupakan salah satu pasar terbesar bagi iPhone. Salah satu faktor utama penurunan penjualan iPhone di China adalah dampak dari konflik “perang dagang” antara AS dan China dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga :  Apple Mulai Produksi Chip iPhone Pertama di Pabrik TSMC Arizona AS

Bahkan, muncul sentimen negatif yang menganggap penggunaan iPhone sebagai sesuatu yang memalukan bagi sebagian konsumen, seperti yang dilaporkan oleh media South Morning Post, sebagaimana dirangkum oleh KompasTekno dari 9to5Mac.

Selain itu, menurut analis dari TF International Securities, Ming-Chi Kuo, yang sering membahas produk Apple, salah satu faktor penurunan penjualan iPhone di China adalah kurangnya inovasi, terutama pada iPhone 16 Series.

Ia berpendapat bahwa iPhone 16 series tidak menghadirkan banyak peningkatan dibandingkan pendahulunya.

Menurutnya, hal ini kurang menarik minat pembeli untuk melakukan upgrade dari model iPhone yang lebih lama. Salah satu peningkatan yang dibawa oleh iPhone 16 series adalah kehadiran fitur kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) Apple Intelligence.

Apple Intelligence hadir untuk semua model, yaitu iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max. Hal ini berbeda dengan iPhone 15, di mana Apple Intelligence hanya hadir di iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max saja.

Namun, menurut Kuo, Apple Intelligence belum cukup mampu menarik perhatian konsumen. Kuo mengutip survei dari Sell Cell yang menemukan bahwa 73 persen pengguna Apple Intelligence tidak puas dengan fitur AI tersebut.

Mereka beranggapan bahwa Apple Intelligence hanya memberikan sedikit nilai tambah pada iPhone baru, bahkan ada yang merasa tidak ada peningkatan yang berarti.

“Survei sebelumnya (dari Sell Cell) menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna iPhone tidak tertarik dengan Apple Intelligence, sesuai dengan survei supply chain terakhir saya, yang mengindikasikan bahwa Apple Intelligence tidak mendongkrak permintaan penggantian iPhone,” tulis Kuo.

Kuo menambahkan bahwa promosi Apple Intelligence cukup menantang bagi Apple. Meskipun pada saat pengumuman pertamanya di acara Worldwide Developer Conference (WWDC 2024) lalu, Apple Intelligence sempat mendapatkan perhatian yang cukup besar.

Namun, seiring berjalannya waktu, hype-nya menurun dibandingkan dengan layanan sejenis, seperti Galaxy AI di Samsung.

“Saya tidak pesimis dengan proyek jangka panjang Apple Intelligence. Namun, dengan mempertimbangkan poin-poin di atas, tidak ada bukti bahwa Apple Intelligence dapat mendukung siklus penggantian perangkat keras atau bisnis layanan (Apple),” pungkas Kuo.

Berita Terkait

Xiaomi Poco F7 Ultra vs iPhone 14: Adu Spesifikasi, Harga Sama!
Meta AI Rilis: Penantang ChatGPT dari Induk Facebook!
Duolingo Gantikan Kontraktor dengan AI: Inilah Alasan dan Dampaknya
Bocoran Ketebalan iPhone 17 Air: Setipis Apa Sebenarnya?
Google Play Store Hapus Jutaan Aplikasi: Apa Dampaknya?
Black Box AI: Panduan Lengkap Fungsi, Manfaat, dan Risiko Tersembunyi
Huawei Mate XT & X6: Revolusi Ponsel Lipat dengan Inovasi Terkini
Huawei Mate Xs2: Harga dan Spesifikasi di Indonesia

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:55 WIB

Xiaomi Poco F7 Ultra vs iPhone 14: Adu Spesifikasi, Harga Sama!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:43 WIB

Meta AI Rilis: Penantang ChatGPT dari Induk Facebook!

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:19 WIB

Duolingo Gantikan Kontraktor dengan AI: Inilah Alasan dan Dampaknya

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:55 WIB

Bocoran Ketebalan iPhone 17 Air: Setipis Apa Sebenarnya?

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:52 WIB

Xiaomi Ungguli iPhone: Kuasai Pasar Smartphone Indonesia!

Berita Terbaru

Society Culture And History

Skandal UTBK 2025: Mahasiswa dan Alumni ITB Diduga Lakukan Perjokian!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:51 WIB

Food And Drink

Rayakan May Day: Promo Makanan & Tiket Wahana Menanti!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:47 WIB

entertainment

Raisa Ungkap Pengalaman dan Pandangannya Sebagai Seorang Ambivert

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:43 WIB

Family And Relationships

Lisa Mariana Akhirnya Buka Suara: Sakitkah Atalia Saat Ridwan Kamil Diselingkuhi?

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:39 WIB