JAKARTA – PT Integrasi Jaringan Ekosistem, atau yang dikenal dengan nama Weave, anak usaha dari emiten teknologi PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), mengambil langkah strategis di pasar modal dengan menerbitkan Obligasi II dan Sukuk Ijarah I Tahun 2025. Penawaran surat utang ini membidik nilai maksimal hingga Rp 1,25 triliun, menandai komitmen Weave dalam memperkuat struktur permodalan dan ekspansi bisnisnya di sektor konektivitas digital nasional.
Instrumen utang yang ditawarkan ini terbagi menjadi dua seri, dirancang untuk mengakomodasi berbagai preferensi investor. Seri A memiliki tenor 370 hari dengan kisaran kupon antara 9,50% hingga 10,25%. Sementara itu, Seri B menawarkan tenor lebih panjang, yaitu 2 tahun, dengan kisaran kupon yang menarik antara 10,75% hingga 11,50%. Struktur tenor dan kupon yang variatif ini diharapkan dapat menarik minat investor institusional maupun ritel yang mencari instrumen investasi stabil.
Presiden Direktur Integrasi Jaringan Ekosistem, Hermansjah Haryono, menjelaskan bahwa penerbitan surat utang ini merupakan bagian integral dari strategi dan diversifikasi pembiayaan yang telah terencana dengan matang oleh Weave. “Kami percaya pasar akan merespons positif langkah ini, mengingat fundamental perusahaan kami yang kuat serta kebutuhan akan konektivitas digital nasional yang cepat dan terjangkau terus menunjukkan peningkatan signifikan,” ujar Hermansjah dalam paparannya, Selasa (17/6). Optimisme ini didasari oleh pertumbuhan pesat sektor digital di Indonesia.
Lebih lanjut, Hermansjah memastikan bahwa penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini dilakukan tanpa jaminan atau bersifat *clean basis*, menunjukkan kepercayaan diri perusahaan terhadap prospek bisnisnya. Seluruh dana yang berhasil dihimpun dari penawaran ini akan dialokasikan untuk tiga tujuan utama: *refinancing* kewajiban yang ada, mendanai belanja modal atau *capital expenditure* (capex) untuk pengembangan infrastruktur, serta sebagai modal kerja untuk operasional perusahaan. Alokasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Weave dalam memenuhi permintaan pasar yang terus melonjak.
Proses penawaran surat utang ini telah dimulai dengan *book building* yang berlangsung dari 13 hingga 25 Juni 2025. Ditargetkan, tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat diperoleh pada 30 Juni 2025. Setelah itu, periode penawaran umum dijadwalkan pada 2 hingga 3 Juli 2025, dengan distribusi obligasi dan sukuk diharapkan terlaksana pada 8 Juli 2025.
Untuk menjamin kelancaran dan kesuksesan proses ini, Weave menggandeng delapan perusahaan sekuritas terkemuka sebagai Joint-Lead Underwriters (JLU). Mereka adalah RHB Sekuritas Indonesia, Bahana Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, BNI Sekuritas, Ciptadana Sekuritas Asia, KB Valbury Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan UOB KayHian Sekuritas. Keterlibatan para penjamin emisi ini diharapkan dapat memperluas jangkauan penawaran dan memastikan proses penghimpunan dana berjalan optimal.