Widjaja Kuasai 98,65% Saham Sinarmas Land, Penawaran Sukses!

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 3 Juni 2025 - 14:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sinarmas Land Resmi Delisting dari Bursa Singapura: Keluarga Widjaja Kuasai Penuh Saham Perusahaan

SINGAPURA – Pengembang properti terkemuka, Sinarmas Land, bersiap mengakhiri perjalanannya di Bursa Singapura (SGX). Perusahaan ini telah mengajukan permohonan resmi untuk menghentikan perdagangan sahamnya mulai Selasa, 3 Juni 2025, pukul 09.00 waktu setempat, menyusul suksesnya penawaran privatisasi oleh Lyon Investments, entitas yang dikendalikan oleh keluarga Widjaja.

Langkah signifikan ini diambil setelah penawaran privatisasi oleh Lyon Investments, yang bertujuan untuk mengakuisisi seluruh saham Sinarmas Land, ditutup pada Senin, 2 Juni 2025, pukul 17.30 waktu setempat. Proses ini menandai konsolidasi kepemilikan yang substansial di bawah kendali keluarga Widjaja.

Menurut laporan *The Business Times*, pada penutupan penawaran, Lyon Investments berhasil mengumpulkan sekitar 4,2 miliar saham Sinarmas Land, merepresentasikan 98,65% dari total saham perusahaan. Angka dominan ini merupakan gabungan dari 1,2 miliar saham (sekitar 28,35%) yang diperoleh melalui penerimaan penawaran yang sah, ditambah hampir tiga miliar saham (70,3%) yang memang telah dimiliki sejak tanggal pengumuman penawaran awal.

Baca Juga :  OPEC Naikkan Produksi: Harga Minyak Dunia Langsung Anjlok?

Akibat konsolidasi kepemilikan saham yang signifikan ini, persentase saham Sinarmas Land yang dipegang oleh publik turun drastis di bawah ambang batas minimum 10%. Kondisi ini membuat perusahaan tidak lagi memenuhi persyaratan *free float* yang ditetapkan oleh SGX, di mana bursa mewajibkan minimal 10% dari total saham beredar dimiliki oleh publik.

Dengan Lyon Investments kini menguasai lebih dari 90% saham Sinarmas Land, perusahaan akan melanjutkan proses akuisisi wajib terhadap saham-saham yang masih dipegang oleh para pemegang saham yang belum menerima penawaran tersebut. Proses ini merupakan tahapan standar dalam privatisasi perusahaan ketika kepemilikan mayoritas telah tercapai.

Sebagaimana diungkapkan oleh Lyon Investments, “Setelah akuisisi wajib tersebut, pihak penawar akan melanjutkan proses penghapusan pencatatan saham perusahaan dari perdagangan di Singapore Exchange Securities Trading.” Pernyataan ini menegaskan komitmen untuk menyelesaikan delisting.

Baca Juga :  Rupiah Stabil: BI Berpeluang Turunkan Suku Bunga Jadi 5,5 Persen?

Sebelumnya, Lyon Investments mengajukan penawaran tunai sukarela dan tanpa syarat untuk saham-saham Sinarmas Land yang belum dimilikinya dengan harga awal S$ 0,31 per saham. Namun, harga penawaran ini kemudian dinaikkan menjadi S$ 0,375 per saham, mencatat peningkatan sebesar 21% atau S$ 0,065 dari penawaran awal.

Harga penawaran yang baru ini juga lebih tinggi dari harga penutupan tertinggi saham tersebut dalam lebih dari enam tahun terakhir. Pada penutupan perdagangan Senin, saham Sinarmas Land tercatat naik 1,4% atau S$ 0,005, berakhir di S$ 0,375, sesaat sebelum pengumuman resmi terkait privatisasi ini.

Berita Terkait

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?
Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!
Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!
Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:14 WIB

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:16 WIB

Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:40 WIB

Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 08:07 WIB

Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Berita Terbaru

Urban Infrastructure

Jakarta Merdeka! MRT, Transjakarta, LRT Rp80 Rayakan HUT RI ke-80

Minggu, 3 Agu 2025 - 12:21 WIB

finance

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Minggu, 3 Agu 2025 - 12:14 WIB

Uncategorized

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil Rp 1.948.000, Saatnya Beli?

Minggu, 3 Agu 2025 - 11:32 WIB

sports

Nestapa Messi: Cedera Dini, Mascherano Ungkap Kepedihan

Minggu, 3 Agu 2025 - 11:24 WIB