Waspada Profit Taking! Rekomendasi Saham Menarik Sebelum Libur Waisak

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 9 Mei 2025 - 05:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengalami penyesuaian jadwal operasional dengan adanya libur selama dua hari pada pekan ketiga Mei 2025. Dengan adanya libur ini, aktivitas perdagangan saham akan berlangsung selama tiga hari saja, yaitu pada hari Rabu (14/5), Kamis (15/5), dan Jumat (16/5).

Perlu diketahui bahwa penutupan bursa selama dua hari tersebut adalah untuk memperingati Hari Raya Waisak 2569 Buddhist Era (BE) dan juga cuti bersama dalam rangka Hari Raya Waisak 2569 BE.

Sebelum memasuki pekan perdagangan yang lebih singkat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan koreksi pada perdagangan hari Kamis (8/5), setelah sebelumnya mencatatkan penguatan selama delapan hari berturut-turut. IHSG mengalami penurunan signifikan sebesar 1,42%, berada di level 6.827 pada penutupan Kamis (8/5).

Baca Juga :  Harga Emas Antam 17 Februari 2025 Turun Rp 7.000, Ini Rinciannya

IHSG Ditutup Anjlok 1,42% ke 6.827 pada Kamis (8/5), BRIS, ANTM, SMRA Top Losers LQ45

Menurut Oktavianus Audi, Analis sekaligus VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas, investor cenderung mengambil sikap yang lebih hati-hati menjelang periode libur bursa. Hal ini dipicu oleh potensi peningkatan aksi profit taking, yang didorong oleh beberapa faktor penting.

Pertama, adalah antisipasi rilis data inflasi Amerika Serikat yang diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,8% secara tahunan (yoy). Apabila angka yang dirilis melebihi ekspektasi pasar, hal ini dapat memicu sentimen negatif terhadap kinerja pasar saham.

Baca Juga :  [POPULER PROPERTI] Kronologi Kasus Rumah di Setia Mekar Digusur Padahal Punya SHM

Kedua, kekhawatiran mengenai kelanjutan kebijakan tarif antara Amerika Serikat dan China masih menjadi isu yang perlu diwaspadai,” ujar Audi kepada Kontan pada Kamis (8/5).

Dalam jangka pendek, Audi memproyeksikan IHSG akan mengalami pelemahan dengan kisaran level antara 6.715 hingga 7.000.

Sebagai rekomendasi, Audi menyarankan strategi trading buy untuk saham CARE, dengan level support di Rp 208 dan level resistance di Rp 246. Di samping itu, ia juga merekomendasikan strategi speculative buy untuk saham AADI dengan level support di Rp 6.800 dan level resistance di Rp 7.750 per saham.

Berita Terkait

Manulife Prediksi Minat Investor Terhadap Pasar Pendapatan Tetap Asia Meningkat
Pemerintah akan Merilis SBR014, Masih Menarik dengan Perkiraan Kupon 6,35%-6,4%
IHSG Sepekan Menguat 2,65%, Investor Asing Net Sell Rp1,87 Triliun
Wall Street Melemah, S&P 500 Tergelincir Imbas Sentimen Tarif Perdagangan Trump
Harga Bitcoin Tembus Level US$ 118.000, Cemati Pemicunya
Levoca Jual 8 Miliar Saham BNBR! Bakrie Brothers Bagaimana?
Bitcoin Rekor Baru! Peluang Investasi atau Bubble?
RSGK: Komisaris Jual 21,8 Juta Saham, Ada Apa?

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 09:23 WIB

Manulife Prediksi Minat Investor Terhadap Pasar Pendapatan Tetap Asia Meningkat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:41 WIB

Pemerintah akan Merilis SBR014, Masih Menarik dengan Perkiraan Kupon 6,35%-6,4%

Sabtu, 12 Juli 2025 - 07:58 WIB

IHSG Sepekan Menguat 2,65%, Investor Asing Net Sell Rp1,87 Triliun

Sabtu, 12 Juli 2025 - 06:47 WIB

Wall Street Melemah, S&P 500 Tergelincir Imbas Sentimen Tarif Perdagangan Trump

Sabtu, 12 Juli 2025 - 03:11 WIB

Harga Bitcoin Tembus Level US$ 118.000, Cemati Pemicunya

Berita Terbaru

crime

KPK akan Buat Larangan Tahanan Pakai Penutup Wajah

Sabtu, 12 Jul 2025 - 09:10 WIB