Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi menetapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, sebagai tersangka dalam sebuah kasus yang menggemparkan. Keputusan penetapan tersangka ini diambil setelah pimpinan KPK bersama kedeputian penindakan merampungkan ekspose kasus pada Kamis (21/8) malam, menunjukkan keseriusan dalam upaya pemberantasan korupsi di lingkungan pemerintahan.
Penetapan status tersangka terhadap Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, merupakan tindak lanjut dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang berhasil digelar KPK sehari sebelumnya, tepatnya pada Rabu (20/8) malam. Operasi senyap tersebut berhasil mengamankan Noel, menandai dimulainya penyelidikan mendalam atas dugaan tindak pidana.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, dalam konferensi pers yang diadakan pada Jumat (22/8), mengungkapkan bahwa Immanuel Ebenezer tidak sendiri. Total terdapat 11 orang yang resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, termasuk Noel, mengindikasikan adanya jaringan atau keterlibatan lebih luas dalam praktik korupsi tersebut.
Para tersangka, termasuk Noel, diduga kuat terlibat dalam praktik pemerasan terhadap sejumlah perusahaan. Modus operandi mereka adalah dengan menyalahgunakan wewenang terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Dari aksi pemerasan tersebut, Immanuel Ebenezer dan rekan-rekannya diduga telah menerima aliran dana mencapai miliaran rupiah.
Setelah statusnya resmi menjadi tersangka, Immanuel Ebenezer langsung menjalani penahanan oleh pihak KPK untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Sebagai bagian dari penanganan kasus ini, dalam OTT tersebut KPK juga berhasil menyita sejumlah barang bukti berharga. Di antaranya adalah 15 unit mobil mewah dan tujuh unit sepeda motor, yang semakin memperkuat dugaan adanya tindak kejahatan korupsi berskala besar.
Menanggapi kasus yang menyeret anak buahnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan keprihatinannya yang mendalam. Ia mengakui bahwa kasus ini merupakan pukulan telak bagi institusi yang dipimpinnya. Menaker Yassierli juga menegaskan komitmennya untuk menghormati seluruh proses hukum yang sedang berjalan di KPK, menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya penegakan hukum.