Wall Street Terbang! Saham Teknologi Melesat, Data Kerja Jadi Sorotan

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 3 Juli 2025 - 00:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NEW YORK – Pasar saham Amerika Serikat (AS) menunjukkan pemulihan signifikan pada perdagangan Rabu (2/7), didorong oleh kinerja impresif dari saham-saham teknologi raksasa seperti Nvidia, Tesla, dan Apple. Para investor kini menantikan perilisan laporan ketenagakerjaan nonpertanian yang krusial, yang diyakini akan menjadi indikator penting bagi potensi langkah penurunan suku bunga oleh bank sentral AS, Federal Reserve.

Pada pukul 11:58 siang waktu setempat, indeks Dow Jones terpantau stagnan di level 44.496,43, yang berarti indeks tersebut hanya berjarak sekitar 1,3% dari rekor tertingginya. Sementara itu, indeks S&P 500 berhasil menguat 0,27% menjadi 6.214,98, dan indeks komposit Nasdaq melonjak 0,75% mencapai 20.354,69. Pemulihan ini mengindikasikan kepercayaan pasar yang kembali tumbuh setelah sempat dibuka melemah.

Saham Tesla menjadi salah satu penopang utama kenaikan, melonjak 4,2% meskipun perusahaan melaporkan penurunan pengiriman kendaraan pada kuartal II. Analis pasar menilai data pengiriman tersebut tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya, yang memberikan sentimen positif bagi saham yang sebelumnya telah merosot lebih dari 20% sepanjang tahun ini. Di sisi lain, Nvidia dan Apple turut berkontribusi besar terhadap penguatan sektor teknologi, masing-masing naik 2,2% dan 1,8%.

Baca Juga :  Rupiah Dibuka Loyo di Level Rp16.375,5 per Dolar AS

Pembukaan pasar yang sempat lesu terjadi setelah data penggajian swasta AS menunjukkan penurunan tak terduga pada bulan Juni. Revisi ke bawah terhadap penambahan pekerjaan di bulan sebelumnya semakin memperkuat ekspektasi pasar akan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve paling cepat pada bulan Juli. Perkembangan data ekonomi ini menjadi sorotan utama bagi para pelaku pasar.

Fokus utama investor kini beralih sepenuhnya pada data ketenagakerjaan nonpertanian yang dijadwalkan rilis pada Kamis (3/7), lebih awal dari biasanya mengingat libur Hari Kemerdekaan AS. Survei yang dilakukan oleh Reuters memproyeksikan adanya perlambatan pertumbuhan pekerjaan dan kenaikan tingkat pengangguran menjadi 4,3%. Joe Saluzzi, manajer perdagangan di Themis Trading, menyatakan optimisme terhadap langkah The Fed. “Data tenaga kerja semakin mendekatkan Fed pada keputusan pemangkasan. Tinggal soal waktu, apakah di Juli atau September,” ujarnya.

Secara keseluruhan, pasar telah menunjukkan tren positif yang konsisten sejak tekanan pada bulan April. Indeks S&P 500 dan Nasdaq bahkan sempat menyentuh rekor tertinggi baru di awal pekan ini. Optimisme investor didorong oleh prospek pelonggaran kebijakan moneter dan pertumbuhan pesat sektor kecerdasan buatan (AI) yang terus menarik perhatian global.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Melonjak Rp17.000, Jumat

Di luar sektor teknologi, beberapa saham juga mengalami pergerakan signifikan. Saham Centene anjlok drastis 40% setelah perusahaan menarik proyeksi kinerja untuk tahun 2025, menyusul penurunan signifikan pendapatan dari rencana asuransi kesehatan pasar. Sentimen negatif ini turut menekan saham perusahaan sejenis seperti Elevance Health yang turun 8%, Molina Healthcare yang merosot 20%, dan UnitedHealth yang melemah 3,5%. Berbeda nasib, saham Verint Systems melonjak 12,2% setelah muncul laporan bahwa Thoma Bravo sedang menjajaki akuisisi perusahaan perangkat lunak tersebut, memicu spekulasi positif di kalangan investor.

Secara keseluruhan, indikator breadth pasar menunjukkan tren positif. Di Bursa Efek New York (NYSE), saham yang naik mengungguli saham yang turun dengan rasio 1,79:1. Pola serupa terlihat di Nasdaq, di mana rasio saham naik terhadap saham turun adalah 1,77:1. Indeks S&P 500 mencatat 24 level tertinggi baru dalam 52 minggu terakhir dan hanya tiga terendah baru, sementara Nasdaq mencatat 66 tertinggi baru dan 34 terendah baru, menegaskan momentum penguatan pasar.

Berita Terkait

Bangun Smelter, Perusahaan Terkendali Alamtri Minerals Indonesia (ADMR) Tambah Modal
IPO Saham CDIA BLOG ASPR CHEK COIN PSAT Bisa Dibeli Hari Ini (3/7), Cek Saran Analis
Intip Rekomendasi Saham BBNI, BFIN, ENRG dan PGEO untuk Perdagangan Kamis (3/7)
RI dan Arab Saudi Teken Kerja Sama Rp 438 T untuk Energi Bersih hingga Avtur
Cek Rekomendasi Saham BRPT, TOBA, BUMI, UNTR, ASII dan PTMP untuk Kamis (3/7)
Ada BBRI dan BBCA, Intip Saham yang Banyak Dijual Asing Saat IHSG Turun Kemarin
Asing Borong Saham Ini Saat IHSG Koreksi: Catat!
Airlangga Genjot Biaya Logistik Turun Drastis di 2030: Ini Alasannya!

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:34 WIB

Bangun Smelter, Perusahaan Terkendali Alamtri Minerals Indonesia (ADMR) Tambah Modal

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:22 WIB

IPO Saham CDIA BLOG ASPR CHEK COIN PSAT Bisa Dibeli Hari Ini (3/7), Cek Saran Analis

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:04 WIB

Intip Rekomendasi Saham BBNI, BFIN, ENRG dan PGEO untuk Perdagangan Kamis (3/7)

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:58 WIB

RI dan Arab Saudi Teken Kerja Sama Rp 438 T untuk Energi Bersih hingga Avtur

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:52 WIB

Cek Rekomendasi Saham BRPT, TOBA, BUMI, UNTR, ASII dan PTMP untuk Kamis (3/7)

Berita Terbaru

Society Culture And History

4 Fakta Kuil Parthenon, Rumah dari Dewi Athena Yunani

Kamis, 3 Jul 2025 - 13:59 WIB

politics

Hasto Jelang Sidang Tuntutan: Satyam Eva Jayate

Kamis, 3 Jul 2025 - 13:53 WIB

Family And Relationships

Justin Hubner Cerita Kedekatan dengan Kamari Anak Jennifer Coppen

Kamis, 3 Jul 2025 - 13:28 WIB