Jakarta – Paris Saint-Germain (PSG) memulai kiprahnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 dengan gemilang. Bertanding di Stadion Rose Bowl, Pasadena, Amerika Serikat, Senin dini hari WIB, 16 Juni 2025, juara Liga Champions itu membantai Atletico Madrid dengan skor telak 4-0. Dalam laga pembuka Grup B yang penuh dominasi ini, gelandang Vitinha tampil memukau dan dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan.
Usai mengukir performa impresif tersebut, Vitor Machado Ferreira, atau yang akrab disapa Vitinha, menyampaikan komentarnya. Kepada *ESPN*, ia mengungkapkan, “Hal tersulit yang harus dilakukan dalam sepak bola adalah mempertahankan level, bukan hanya bermain bagus dan buruk. Itulah yang saya coba lakukan. Penampilan tim yang sangat bagus dan awal yang sangat baik untuk kompetisi ini.” Kata-kata ini menggambarkan ambisi sang gelandang untuk terus konsisten.
Kemenangan meyakinkan atas Atletico Madrid ini menjadi pertandingan pertama PSG setelah mereka berhasil merengkuh gelar Liga Champions pertamanya. Kala itu, tim asuhan Luis Enrique sukses menghancurkan Inter Milan 5-0 di final. Meskipun pada laga pembuka Piala Dunia Antarklub 2025 ini PSG bermain tanpa bintang Prancis yang difavoritkan meraih Ballon d’Or, Ousmane Dembele, dominasi mereka tak terbantahkan.
Statistik pertandingan secara jelas menunjukkan superioritas PSG. Anak asuh Luis Enrique mampu menguasai 74 persen bola, sebuah angka dominasi yang luar biasa, dan melesakkan 11 tembakan tepat sasaran. Berbanding terbalik, Atletico Madrid di bawah arahan Diego Simeone hanya mampu mencatatkan satu tembakan sepanjang laga, menandakan betapa sulitnya mereka menembus pertahanan lawan.
Pesta gol PSG dimulai pada menit ke-19 melalui Fabian Ruiz yang berhasil memecah kebuntuan. Tak lama berselang, Vitinha mengukuhkan namanya di papan skor dengan gol kedua yang ia ciptakan menjelang jeda turun minum, menggandakan keunggulan timnya. Di paruh kedua, dua gol tambahan yang dicetak oleh pemain pengganti Senny Mayulu dan eksekusi penalti Lee Kang-in pada tambahan waktu semakin melengkapi kemenangan telak Les Parisiens.
Atletico Madrid sempat memperkecil ketertinggalan pada menit ke-57 lewat gol Julian Alvarez. Namun, harapan mereka sirna setelah tinjauan Video Assistant Referee (VAR) memutuskan bahwa Koke lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Desire Doue sebelum gol tercipta, sehingga gol tersebut dianulir.
Situasi bagi Atletico semakin memburuk ketika bek Clement Lenglet menerima kartu kuning keduanya pada menit ke-78, memaksa timnya bermain dengan sepuluh pemain. Di tengah krisis ini, Alexander Sorloth sebenarnya sempat mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol, namun tendangannya justru melambung tinggi di atas mistar gawang, menyia-nyiakan kesempatan berharga.
Dengan defisit pemain, peluang tim asuhan Diego Simeone untuk bangkit praktis pupus. Apalagi setelah gol Senny Mayulu tercipta tiga menit menjelang waktu normal berakhir, diikuti oleh penalti Lee Kang-in di masa *injury time* yang semakin memperparah penderitaan mereka dan mengunci skor 4-0 untuk keunggulan PSG.
Terlepas dari dominasi satu sisi, pertandingan antara PSG dan Atletico Madrid ini berlangsung dalam suasana yang sangat meriah. Puluhan ribu penonton, tepatnya 80 ribu orang, memadati Stadion Rose Bowl di bawah terik matahari siang waktu setempat. Antusiasme luar biasa ini juga menjadi semacam pemanasan, mengingat Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah Piala Dunia setahun mendatang, bersama Meksiko dan Kanada.
Vitinha sendiri mengakui kesan yang ia dapatkan dari atmosfer tersebut. “Suasananya berbeda, tetapi rasanya senang melihat begitu banyak orang di AS di sini untuk menonton sepak bola,” ujarnya, menggarisbawahi besarnya minat terhadap olahraga ini di Amerika Serikat.
Setelah kemenangan impresif ini, PSG dijadwalkan kembali berlaga di Stadion Rose Bowl untuk pertandingan kedua Grup B Piala Dunia Antarklub 2025. Mereka akan menghadapi tim Brasil, Botafogo, pada Jumat, 20 Juni, pukul 08.00 WIB. Sementara itu, Atletico Madrid akan bertolak ke Stadion Lumen Field, Seattle, Washington, untuk menghadapi tim MLS Seattle Sounders FC pada hari yang sama, pukul 05.00 WIB, mencoba bangkit dari kekalahan telak ini.
