Verrell Bramasta Jaga Ketat Privasi Hubungan Asmara, Enggan Umbar Kisah dengan Fuji Demi Hindari “Penyakit Ain” dan Kerasnya Dunia Politik
Aktor dan politisi muda, Verrell Bramasta, mengungkapkan kesediaannya untuk mengaminkan doa-doa baik dari para warganet yang mengharapkan pernikahannya dengan Fuji segera terwujud. Namun, di balik respons positif tersebut, Verrell memilih untuk tidak mengumbar detail kisah asmaranya ke hadapan publik saat ini.
Keputusan menjaga privasi ini bukan tanpa alasan. Verrell menjelaskan bahwa baik di dunia hiburan maupun di ranah politik, selalu ada dua sisi mata uang: penggemar yang mendukung dan pihak-pihak yang tidak segan melontarkan kritik atau bahkan kebencian. Ia enggan kehidupan pribadinya terlalu terekspos karena dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak negatif di kemudian hari.
“Tentu saja saya ingin fokus ke jenjang yang lebih serius dalam hidup,” ujar Verrell. “Namun, dari pengalaman saya di dunia politik, saya menyadari bahwa kehidupan pribadi sebaiknya tidak terlalu disorot.” Ia menambahkan, “Di Islam pun ada konsep penyakit ‘ain’, di mana kebahagiaan yang terlalu diperlihatkan bisa menarik energi negatif dari orang yang tidak menyukai. Terlebih lagi di kancah politik, rivalitas sangat ketat. Kita tidak pernah tahu siapa yang berniat menjatuhkan atau menjelek-jelekkan kita.”
Putra sulung aktris Venna Melinda ini menegaskan komitmennya untuk tidak terlalu banyak berbagi mengenai kehidupan pribadinya. “Kecuali nanti sudah menikah atau sudah resmi, pasti teman-teman media juga akan tahu,” janji Verrell. Dengan demikian, hanya kabar bahagia seperti pernikahan Verrell Bramasta yang akan ia bagikan secara terbuka kepada publik. “Namun, selama proses menuju ke sana masih berjalan, saya ingin menjaga semuanya tetap lebih privat,” tuturnya, menekankan pentingnya privasi selama masa penjajakan.
Ketika disinggung mengenai kemungkinan mengajak Fuji untuk sesekali mendampinginya berkunjung ke daerah pemilihan (dapil), Verrell mengaku belum memikirkan hal tersebut. Ia memahami bahwa Fuji memiliki kesibukan dan dunianya sendiri di industri hiburan.
“Sebenarnya ingin sekali,” aku Verrell, “tapi saya kasihan juga, mengingat pasangan saya pasti memiliki kesibukan yang padat.” Lebih lanjut, ia menyoroti risiko tambahan: “Di dunia hiburan saja sudah banyak yang suka dan tidak suka. Saya khawatir jika nantinya ia ikut ke ranah politik, pihak-pihak yang tidak menyukai dari dunia politik justru ikut menyerang pasangan saya.” Oleh karena itu, Verrell bertekad untuk sebisa mungkin melindungi Fuji dari potensi dampak negatif tersebut, menjaga hubungannya tetap jauh dari hiruk pikuk politik.