RAGAMUTAMA.COM – Klub Jay Idzes, Venezia, tengah mencari cara untuk bertahan di Serie A dan siap menyambut mantan bomber asuhan Arne Slot.
Venezia memang tampil mengecewakan pada ajang Serie A Liga Italia 2024-2025 setelah promosi pada awal musim.
Sampai saat ini, Venezia hanya berada di posisi ke-19 alias zona degradasi.
I Lagunari hanya mengumpulkan 16 poin dari 22 pertandingan sepanjang musim ini.
Mereka hanya mencatatkan 3 kemenangan, 7 hasil seri, dan menderita 12 kekalahan.
Dengan kondisi tersebut, Venezia jelas memiliki misi utama untuk bisa bertahan di kasta teratas Liga Italia pada musim depan.
Berbagai cara pun mulai dicoba oleh Venezia, salah satunya dengan mendatangkan pemain baru.
Sektor yang sedang mereka fokusi pada bursa transfer kali ini adalah lini serang.
I Lagunari berencana untuk mendatangkan penyerang baru karena segera ditinggal sang kapten, Joel Pohjanpalo.
Venezia dikabarkan tergoda untuk melepas Pohjanpalo ke Palermo.
Tawaran 4 juta euro bisa meluluhkan hati manajemen Venezia.
Padahal, Pohjanpalo sebenarnya tidak tampil buruk selama berseragam Venezia.
Ia bisa dibilang sudah menjadi idola para pendukung klub yang diperkuat oleh Jay Idzes tersebut.
Memperkuat klub sejak 2022-2023, pemain berusia 30 tahun ini mencetak 41 gol dalam 75 penampilan di Serie B.
Berhasil membawa Venezia promosi ke Serie A pada musim lalu, performa Pohjanpalo di divisi teratas juga cukup memuaskan.
Dia telah menyumbang 6 gol dalam 19 penampilan.
Meski demikian, Venezia tetap berencana melepas bomber asal Finlandia itu pada musim dingin ini.
Sebagai gantinya, I Lagunari akan mendatangkan bomber milik Boavista, Robert Bozenik.
Menurut laporan Fabrizio Romano, Venezia sudah mulai melakukan pembicaraan dengan Boavista untuk merekrut Bozenik.
Venezia tidak sendirian dalam perburuan penyerang asal Slovakia tersebut.
Kabarnya, Legia Warsawa dan AEK Athens juga berminat untuk menggunakan jasa Bozenik.
Bozenik sendiri saat ini masih memiliki kontrak hingga 30 Juni 2026 mendatang bersama Boavista.
Dengan sisa kontrak 1,5 tahun, harga penyerang berusia 25 tahun itu kemungkinan bisa cukup murah.
Perjalanan karier Bozenik bisa dibilang tidak begitu mentereng bagi seorang penyerang.
Satu-satunya klub kuat di Eropa yang pernah ia bela adalah Feyenoord pada medio 2020 hingga 2021.
Kala itu, Bozenik didatangkan dari MSK Zilina pada bursa transfer musim dingin 2020.
Namun, Bozenik gagal bersinar di Feyenoord dan hanya bermain sebanyak 28 kali dengan torehan 4 gol dan 2 assist.
Bahkan, saat Feyenoord mencapai puncak performanya di bawah asuhan Arne Slot, Bozenik hanya bermain sebanyak 6 kali.
Penyerang jangkung berpostur 188 cm itu paling banyak mencetak gol untuk klub senior pertamanya, MSK Zilina.
Catatannya pun sebenarnya tidak begitu impresif dengan hanya 19 gol dari 58 pertandingan.
