Ragamutama.com JAKARTA. Sepanjang separuh pertama tahun 2025, pasar saham di Indonesia diwarnai oleh aksi jual agresif investor asing terhadap saham-saham perbankan kakap atau *big banks*. Fenomena ini ditengarai menjadi pemicu utama lesunya kinerja harga saham *big banks* sepanjang tahun 2025 berjalan ini.
Namun, di tengah gelombang divestasi yang dilakukan oleh sebagian besar investor asing tersebut, satu nama besar justru menunjukkan strategi yang kontras. Institusi ini tercatat rajin memborong saham-saham perbankan papan atas di Tanah Air.
Mengutip data dari Bloomberg, Vanguard Group, sebuah manajer investasi global terkemuka, menjadi satu-satunya institusi asing yang secara konsisten dan bertahap menambah kepemilikan sahamnya di semua bank KBMI 4 tanpa terkecuali, memperlihatkan keyakinan jangka panjang terhadap sektor perbankan Indonesia.
Volatilitas Tinggi, Saham Big Banks Dinilai Tetap Prospektif
Dari deretan *big banks* yang menjadi target akumulasi Vanguard, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menempati posisi teratas. Selama paruh pertama tahun ini, Vanguard telah mengakumulasi sebanyak 106 juta lembar saham BBCA, meningkatkan total kepemilikannya menjadi sekitar 2,78 miliar lembar saham. Pembelian saham BBCA ini dilakukan dalam dua fase, yaitu 76 juta lembar pada kuartal I/2025 dan sisanya sekitar 30 juta lembar pada kuartal II/2025.
Selanjutnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga menjadi fokus akumulasi Vanguard pada periode yang sama. Setidaknya, 91 juta lembar saham BBRI telah berhasil dikoleksi oleh Vanguard, sehingga per akhir kuartal II/2025, kepemilikan mereka di BBRI mencapai 3,09 miliar lembar saham. Angka ini menegaskan posisi Vanguard sebagai institusi asing dengan kepemilikan saham terbesar di bank yang dikenal luas sebagai “bank-nya wong cilik” ini.
Akumulasi saham terbanyak ketiga yang dilakukan oleh Vanguard terlihat pada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Hingga penutupan kuartal II/2025, Vanguard telah menggenggam 666,92 juta lembar saham BBNI. Sebagai perbandingan, pada akhir tahun 2024, kepemilikan Vanguard di saham BBNI baru sekitar 615,67 juta lembar saham, yang berarti ada penambahan signifikan sekitar 51 juta lembar saham dalam rentang Januari hingga Juni 2025.
Terakhir, Vanguard juga melakukan akumulasi saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada periode yang sama. Sekitar 38 juta lembar saham BMRI berhasil diakumulasi oleh Vanguard, sehingga total kepemilikan mereka kini mencapai sekitar 2,01 miliar lembar saham bank berlogo pita emas tersebut.
Saham Big Banks Kompak Menguat pada Akhir Pekan Ini