Vanesha Prescilla Kembali Berakting Setelah Dua Tahun, Ungkap Perjalanan Pencarian Jati Diri dan Tantangan Peran di Film ‘Tak Ingin Usai di Sini’
Jakarta, Ragamutama.com – Setelah dua tahun absen dari hiruk pikuk layar lebar, aktris muda Vanesha Prescilla siap kembali menyapa penggemar setianya. Hasratnya yang membara di dunia seni peran tak sedikit pun pudar, justru semakin kuat setelah melalui masa jeda yang penuh makna. Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama *Tempo* di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 29 April 2025, pemeran Milea yang melejit lewat film fenomenal *Dilan 1990* (2018) ini membagikan kisah personal tentang periode rehatnya, yang ia manfaatkan untuk lebih mengenali diri sendiri.
Masa jeda tersebut, bagi Vanesha, bukanlah sekadar istirahat biasa, melainkan sebuah proses krusial dalam pencarian jati diri. Tanpa rencana pasti, perjalanan ini justru membuahkan banyak penemuan personal, termasuk kesempatan untuk menyelami ruang-ruang kosong yang selama ini tertutup oleh padatnya jadwal berkarier sejak usia muda. “Sebenarnya saya tidak menyusun rencana kalau saya harus begini begitu,” ungkap Vanesha, menjelaskan bagaimana ia memulai karier di usia muda tanpa banyak bekal. “Tapi sebagai manusia biasa, pasti mempunyai kekosongan, saya harus mencari tahu dan mengisi, itu apa sebenarnya. Di waktu-waktu kemarin saya menghabiskan waktu untuk diri saya sendiri. Banyak menemukan hal-hal yang bisa dijadikan hobi, dan lain-lain.”
Kembalinya Vanesha ke panggung hiburan ditandai dengan peran menantang dalam film terbarunya, *Tak Ingin Usai di Sini*. Film ini merupakan adaptasi dari film Korea populer *More than Blue* (2009) dan sekaligus menjadi ajang reuninya dengan sutradara Robert Ronny. Di karya teranyarnya ini, Vanesha memerankan karakter bernama Cream, sahabat karib K (Bryan Domani) yang ceria di permukaan namun menyimpan luka mendalam dan emosi yang tak terucap.
Karakter Cream, menurut Vanesha, sangat kontras dengan kepribadiannya di dunia nyata. “Saya sama Cream ini sangat berbeda. Karena Cream itu orangnya agresif, ceplas-ceplos, selalu berbicara seperti tidak memikirkan perasaan orang,” jelas Vanesha. Berbeda dengan Cream yang ekspresif, Vanesha mengaku sebagai pribadi yang *overthink* dan selalu mempertimbangkan matang-matang setiap perkataan. Tantangan terbesar baginya adalah bagaimana menyampaikan kompleksitas emosi Cream yang berlapis dan karakter cerdas namun pilu ini.
Dalam proses syuting *Tak Ingin Usai di Sini*, Vanesha merasa sangat bersyukur atas dukungan yang ia terima dari rekan-rekan main dan tim produksi. Lingkungan kerja yang hangat dan terbuka sangat membantunya dalam mendalami peran. Ia bahkan berkesempatan bertemu kembali dengan *acting coach* pertamanya, Mas Rukman Rosadi, yang memberinya banyak ilmu baru. “Saya merasa *starstruck*,” katanya. Selain itu, *chemistry* yang kuat dengan Bryan Domani, pemeran K, juga menjadi kunci kenyamanan. “Dia itu selalu memastikan semuanya. Tidak hanya kepada saya, tapi semuanya. ‘Are you okay?’ begitu,” kenang perempuan kelahiran 1999 ini, menyebut peran Cream sebagai salah satu pengalaman berharga dalam kariernya.
Meski dikenal luas melalui film-film bergenre drama, Vanesha menegaskan bahwa preferensinya dalam memilih peran tidak terbatas pada satu genre. “Sebenarnya balik lagi, harus cocok saja, harus ada jatuh cinta sama ceritanya dulu,” ujarnya. Namun, ia tidak menutup kemungkinan untuk mencoba genre lain di masa depan. Bahkan, ia mengaku sangat menyukai film komedi romantis dan berkeinginan untuk mencoba peran di genre tersebut, meskipun ia merasa dirinya “kaku” dan “tidak lucu”.
Di luar dunia akting, Vanesha rupanya mulai mengeksplorasi potensi diri di bidang lain. Ia menyatakan ketertarikannya untuk belajar bisnis dan bahkan mencoba peruntungan di dunia musik bersama sang kakak, Jevin Julian, seorang produser musik. “Kakak saya seorang produser, namanya Jevin. Dia bikin musik dan meminta saya untuk bernyanyi. Akhirnya saya bernyanyi, karena memang pada dasarnya keluarga saya memang menyukai musik. Saya juga cinta musik. Kalau bisa jadi musisi, saya juga mau jadi musisi,” ungkap Vanesha, menunjukkan ambisinya yang multidimensional.
Film *Tak Ingin Usai di Sini* disutradarai, ditulis, dan diproduseri langsung oleh Robert Ronny. Film ini mengisahkan tentang dua sahabat, Cream dan K, yang diam-diam saling mencintai namun enggan mengungkapkan perasaan mereka. K, yang mengidap penyakit serius, berusaha menjauh agar Cream bisa menemukan kebahagiaan bersama orang lain. Diproduksi oleh Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment, film ini siap tayang serentak di bioskop mulai 5 Juni 2025. Selain Vanesha Prescilla dan Bryan Domani sebagai pemeran utama, film ini juga dimeriahkan oleh Davina Karamoy, Rayn Wijaya, Indian Akbar, Asha Assuncao, Jinan Safa, Anya Zen, Tanta Ginting, dan Rukman Rosadi.
Biodata Vanesha Prescilla:
* Nama: Vanesha Prescilla
* Lahir: Jakarta, 25 Oktober 1999
* Debut Film: *Dilan 1990* (2018)
