Kamaru Usman: Usai Kemenangan Gemilang, Bidik Islam Makhachev, Tolak Mentah Belal Muhammad
Kamaru Usman, sang mantan raja kelas welter UFC, kembali menunjukkan taringnya di oktagon. Usai meraih kemenangan penting yang menandai kebangkitannya, “The Nigerian Nightmare” memberikan jawaban yang menggelitik sekaligus mengejutkan mengenai siapa lawan yang ia incar selanjutnya. Bukan penantang nomor satu, melainkan nama besar lain yang menjadi target utamanya.
Pada Minggu (15/6/2025) siang waktu Indonesia, di gelaran UFC Atlanta, Kamaru Usman berhasil mengalahkan Joaquin Bucklet dalam pertarungan yang menegangkan. Kemenangan ini sangat krusial, tak hanya membuktikan bahwa di usianya yang ke-38 tahun ia masih layak bersaing di level tertinggi, tetapi juga mengakhiri rentetan tiga kekalahan beruntun yang ia derita sejak kehilangan sabuk juara kelas welter dari Leon Edwards. Pencapaian ini menegaskan kembali ambisinya untuk sekali lagi merebut pertandingan gelar.
Setelah kemenangan tersebut, sorotan langsung tertuju pada siapa yang akan menjadi lawan Kamaru Usman berikutnya. Salah satu nama yang mencuat adalah Belal Muhammad, mantan juara kelas welter sekaligus penantang gelar nomor satu saat ini. Melalui media sosial X, Belal dengan percaya diri menulis “Sampai Jumpa (di pertarungan)” yang ditujukan kepada Usman. Namun, respons Usman cukup mencengangkan. Dengan nada meremehkan, ia justru balik bertanya, “Siapa dia?” seperti dilansir dari *MMAFighting*, menunjukkan bahwa Belal Muhammad belum cukup menarik perhatiannya. Perlu diingat, nama Belal Muhammad memang belum setenar Kamaru Usman, dan Belal sendiri hanya mampu merebut sabuk juara tanpa bisa mempertahankannya usai kalah pada upaya pertamanya.
Ketertarikan Usman justru tertuju pada sosok Islam Makhachev, juara kelas ringan UFC yang digadang-gadang akan naik ke kelas welter. “Islam sangat berbakat. Saya menyukai Islam,” ungkap Usman. “Saya kira ia akan membuat divisi ini jauh lebih menarik.” Usman bahkan berkhayal tentang pertarungan ideal: “Jika ia (Makhachev) dapat menang dan merebut sabuk itu dari JDM [Jack Della Maddalena]. Tentu akan sangat bagus jika mantan petarung nomor satu *pound-for-pound* melawan petarung nomor satu *pound-for-pound* saat ini,” ujarnya, menyoroti potensi mega *fight* di masa depan.
Meski antusias melihat Islam Makhachev menantang Jack Della Maddalena demi gelar juara kelas welter, Usman memilih untuk tidak memberikan prediksi. Ia lebih suka memposisikan dirinya sebagai pengamat yang siap menyambut pemenang duel tersebut. “Saya akan menonton laga itu,” tegas Usman. “Saya akan melawan pemenangnya,” tambahnya, menegaskan ambisinya untuk kembali memperebutkan sabuk juara welter dan membuktikan dominasinya sekali lagi.