Upaya Penghijauan di Subang dan Purwakarta: Ribuan Pohon Ditanam untuk Mitigasi Bencana Cuaca Ekstrem

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 16 Maret 2025 - 19:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Dalam rangka mengatasi dampak cuaca ekstrem, pemerintah Kabupaten Subang dan Purwakarta meluncurkan program penghijauan dengan menanam ribuan pohon di berbagai titik, baik di wilayah hulu maupun hilir. Program ini bertujuan untuk mengurangi risiko bencana alam seperti pergerakan tanah di daerah pegunungan dan banjir rob di pesisir utara.

Reynaldy Putra Andita, Bupati Subang, mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam menjaga kelestarian lingkungan, di samping peran aktif pemerintah dalam membangun pondasi yang kuat bagi keberlanjutan lingkungan hidup. “Selama pemerintah membangun fondasi yang kokoh, masyarakat juga harus ikut menjaga lingkungan dengan cara berkolaborasi dalam berbagai upaya penghijauan,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Minggu, 16 Maret 2025.

Pada Jumat, 14 Maret 2025, Bupati Subang turut langsung terlibat dalam kegiatan penanaman pohon mangrove di Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon. Penanaman ini bertujuan untuk mengurangi dampak dari banjir rob yang kerap melanda wilayah pesisir utara Subang.

Baca Juga :  Modifikasi Cuaca di Jawa Barat, Strategi Dedi Mulyadi dan BMKG untuk Cegah Banjir

Sebanyak 2.400 bibit mangrove dan berbagai jenis pohon lainnya ditanam di beberapa desa di sekitar Kecamatan Legonkulon. Selain berfungsi sebagai pelindung dari gelombang laut, hutan mangrove ini juga berpotensi menjadi objek wisata jika dikelola dengan baik.

Pemerintah Kabupaten Subang melalui Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dengan Cabang Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat memastikan bahwa penanaman pohon ini bukan sekadar seremonial. Mereka juga berencana memberdayakan masyarakat setempat agar mereka dapat merawat dan mengembangkan hutan mangrove di masa mendatang.

Bupati Subang juga menambahkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan Desa Mayangan sebagai proyek percontohan untuk pembangunan rumah panggung bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir rob. “Ini adalah salah satu solusi agar warga terhindar dari dampak banjir rob yang berulang,” tambah Reynaldy.

Sementara itu, di Purwakarta, upaya penghijauan juga dilaksanakan untuk menangani bencana alam seperti pergerakan tanah dan longsor. Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, menyampaikan rencana merelokasi warga dari Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, yang terancam longsor. Lokasi tersebut nantinya akan dijadikan sebagai hutan konservasi guna memperbaiki kondisi tanah.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem, Pemprov Bali Tegaskan Larangan Mendaki Gunung Agung

“Kami akan membangun akses jalan baru untuk menggantikan jalan utama yang rusak akibat longsor. Jalan yang lama akan kami jadikan hutan karena itu lebih aman dibandingkan digunakan kembali,” ujar Saepul.

Kegiatan penghijauan juga dimulai di Leuweung Tiis, Desa Salem, Kecamatan Pondoksalam, dengan penanaman pohon di kawasan seluas 11 hektare. Program ini mendapat dukungan dari Dinas Kehutanan Jawa Barat dan bertujuan untuk meningkatkan fungsi resapan air di daerah hulu.

“Kawasan Leuweung Tiis sangat penting dalam mencegah banjir di hilir dan menjaga pasokan air baku untuk PDAM. Oleh karena itu, kita harus menjaga hutan ini agar tetap terlindungi,” ujar Saepul, seraya mengimbau masyarakat untuk tidak merusak kawasan hutan tersebut.

Berita Terkait

Reaktivasi Jalur Kereta Api Garut – Cikajang Picu Protes Warga Sekitar
Puluhan Siswa Cianjur Diduga Keracunan MBG, BGN Tunggu Hasil Lab!
Panen Perdana Metode IPHA di Indramayu Sukses Hasilkan 11 Ton per Hektare, Hemat Air dan Biaya Produksi
Pemkot Bandung Genjot Strategi Tanggulangi Lonjakan Sampah Pascalebaran
Sampah di Denpasar Tembus 1.000 Ton Per Hari, DLHK Ajak Warga Lakukan Pemilahan dari Rumah
RPJMD Bandung 2025–2029 Disepakati, Fokus pada Pembangunan Adil dan Inklusif
Warga Bandung Dihebohkan Kembang Api di Pussenif, Suara Terdengar Hampir Satu Jam
Kebakaran Dahsyat di Kandang Ayam Klungkung, Diduga Akibat Kebocoran Gas

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 18:52 WIB

Reaktivasi Jalur Kereta Api Garut – Cikajang Picu Protes Warga Sekitar

Kamis, 24 April 2025 - 07:28 WIB

Puluhan Siswa Cianjur Diduga Keracunan MBG, BGN Tunggu Hasil Lab!

Rabu, 23 April 2025 - 09:36 WIB

Panen Perdana Metode IPHA di Indramayu Sukses Hasilkan 11 Ton per Hektare, Hemat Air dan Biaya Produksi

Rabu, 23 April 2025 - 09:36 WIB

Pemkot Bandung Genjot Strategi Tanggulangi Lonjakan Sampah Pascalebaran

Selasa, 22 April 2025 - 09:15 WIB

Sampah di Denpasar Tembus 1.000 Ton Per Hari, DLHK Ajak Warga Lakukan Pemilahan dari Rumah

Berita Terbaru

sports

Vietnam Cemas! Ferrari Absen Lawan Manchester United

Sabtu, 26 Apr 2025 - 03:55 WIB