Upaya Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Cegah Meluasnya Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 26 Januari 2025 - 09:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Upaya Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Cegah Meluasnya Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak (Diskominfosantik)

Upaya Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Cegah Meluasnya Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak (Diskominfosantik)

RAGAMUTAMA.COM – Dalam beberapa pekan terakhir, Kabupaten Bekasi menghadapi peningkatan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Berdasarkan data terkini dari Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, hingga 21 Januari 2025, sebanyak 86 ternak telah terinfeksi.

Dari jumlah tersebut, 26 ekor berhasil pulih, tiga ekor meninggal, dan 10 ekor harus dipotong untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet, drh. Dwiyan Wahyudiharto, menyebutkan bahwa tingginya mobilitas hewan ternak, terutama menjelang momen keagamaan, menjadi pemicu utama penyebaran virus PMK.

“Kurangnya kedisiplinan peternak dalam menjalankan biosekuriti, seperti membersihkan kandang atau membatasi akses hewan baru, juga memperburuk situasi, terutama di tengah kondisi cuaca lembap akibat musim hujan,” jelasnya.

Baca Juga :  Antisipasi Musim Hujan, Pemkab Bekasi Perkuat Langkah Kendalikan Harga dan Stok Kebutuhan Pokok

Gejala yang kerap muncul pada hewan yang terinfeksi meliputi lepuhan di sekitar mulut, pincang, hingga penurunan nafsu makan.

Selain membahayakan kesehatan hewan, penyakit ini juga membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi peternak.

Langkah-Langkah Penanggulangan

Untuk menekan angka penyebaran, Dinas Pertanian Bekasi telah mengambil langkah-langkah antisipasi yang mencakup:

  • Program vaksinasi massal untuk memperkuat kekebalan hewan.
  • Pengawasan ketat melalui inspeksi rutin di pasar hewan dan peternakan.
  • Edukasi intensif kepada peternak mengenai pencegahan, gejala, dan pentingnya menjaga kebersihan kandang serta peralatan ternak.
Baca Juga :  Pj Bupati Bekasi Ajak Semua Pihak Raih Prestasi Gemilang di Kualifikasi Porprov Jawa Barat

Namun, berbagai tantangan turut menghambat upaya ini, mulai dari rendahnya kesadaran peternak, sulitnya pengawasan mobilitas hewan, hingga keterbatasan tenaga medis, peralatan, dan ketersediaan vaksin.

“Hewan yang tampak sehat sekalipun berpotensi membawa virus dan menyebarkannya,” tambah drh. Dwiyan.

Dinas Pertanian mengimbau para peternak untuk segera melaporkan hewan ternak yang menunjukkan gejala PMK agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

“Kolaborasi antara peternak, pemerintah, dan masyarakat sangat dibutuhkan. Dengan kerja sama ini, kita bisa melindungi kesehatan hewan ternak dan memastikan keberlanjutan sektor peternakan di Kabupaten Bekasi,” tutup drh. Dwiyan dengan optimisme.

Berita Terkait

Cek Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Bali Jumat (14/2), Lengkap!
Belajar Public Speaking,Siswa SMAN 7 Manado Juga Dilatih Berpikir Positif
Survei BI: Cuaca Buruk Pengaruhi Aktivitas Usaha di Bali
Lebih dari 700 turis dari Berbagai Negara Tiap Datang ke Isyo Hill
Mati Mesin, Dua Nelayan Hanyut di Perairan Tidore
Banyuwangi Targetkan 3,7 Juta Kunjungan Wisatawan pada 2025
Rekonstruksi Pembunuhan Satpam di Rumah Mewah Bogor
Hasil Pemeriksaan, Kaki Bocah di Nias yang Diduga Dianiaya Ternyata Cacat dari Lahir

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 07:37 WIB

Cek Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Bali Jumat (14/2), Lengkap!

Jumat, 14 Februari 2025 - 07:16 WIB

Belajar Public Speaking,Siswa SMAN 7 Manado Juga Dilatih Berpikir Positif

Senin, 10 Februari 2025 - 10:48 WIB

Survei BI: Cuaca Buruk Pengaruhi Aktivitas Usaha di Bali

Selasa, 4 Februari 2025 - 12:17 WIB

Lebih dari 700 turis dari Berbagai Negara Tiap Datang ke Isyo Hill

Senin, 3 Februari 2025 - 08:21 WIB

Mati Mesin, Dua Nelayan Hanyut di Perairan Tidore

Berita Terbaru