Untung Besar di IPO RATU, Siapa Investor yang Rugi?

Avatar photo

- Penulis

Senin, 28 April 2025 - 07:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA. Pasar saham Indonesia mencatat minimnya aktivitas penawaran umum perdana saham (IPO) hingga saat ini.

Hingga Jumat (25/4), baru 13 perusahaan yang telah berhasil melakukan pencatatan saham. Yang terbaru adalah PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), yang resmi melantai pada 14 April 2025.

Emiten di sektor makanan dan minuman ini sukses mengumpulkan dana segar mencapai Rp 353,44 miliar dengan menawarkan 1,88 miliar saham (21,08% kepemilikan) seharga Rp 188 per saham.

Dari 13 emiten baru tersebut, enam saham menunjukkan performa yang positif, melampaui harga IPO. Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) mencatatkan kenaikan tertinggi, mencapai 369,57% hingga Jumat (25/4).

Tren Penyaluran Dividen Awal Tahun Melemah, Ini Sebabnya

Selanjutnya, saham PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), emiten penyedia jasa penunjang tambang nikel, mengalami peningkatan signifikan sebesar 156,84%, mencapai Rp 555 dari harga IPO Rp 216 per saham.

Saham FORE juga menunjukkan penguatan sebesar 97,87%, diikuti oleh PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) dengan kenaikan 93,04% dari harga IPO.

Baca Juga :  Laba Bersih 2024 Melejit 94%, Saham Triputra Agro (TAPG) Tancap Gas

Sebaliknya, enam emiten baru lainnya mengalami penurunan harga saham dibandingkan harga IPO. PT Raja Roti Cemerlang Tbk (ROTI) mengalami penurunan paling drastis, yaitu 75,71%, dari Rp 210 menjadi Rp 51 per saham.

Saham PT Jantara Grupo Indonesia Tbk (KAQI), PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), dan PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) masing-masing melemah sebesar 57,63%, 54,87%, dan 33,26%.

Hanya saham PT Medela Potentia Tbk (MDLA) yang stagnan, tetap berada di level Rp 188 per saham pada penutupan Jumat (25/4).

Indy Naila, Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, menyatakan bahwa meskipun pasar saham sedang volatil, saham-saham baru di BEI masih layak dipertimbangkan.

“Investor perlu cermat melihat fundamental masing-masing emiten, prospek industri, dan strategi penggunaan dana IPO,” jelasnya kepada Kontan, Minggu (27/4).

Indy menilai saham FORE patut dipantau, mengingat rencana ekspansi yang menjanjikan dan prospek sektor konsumer yang positif seiring potensi peningkatan daya beli.

Baca Juga :  Terpopuler Bisnis: Nasabah BSI Diimbau Bertransaksi di Kantor Cabang, Demo Sopir Truk Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

“Prospek sektor konsumer dengan daya beli yang berpotensi meningkat dapat mendukung margin keuntungan perusahaan,” tambahnya.

Berikut Penyebab Beberapa Sekuritas Revisi Target IHSG Tahun Ini

Budi Frensidy, Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia, menyarankan agar investor fokus pada saham-saham big caps dengan fundamental yang kuat di tengah volatilitas pasar.

“Saham big caps dengan valuasi murah lebih direkomendasikan,” ujar Budi.

Namun, jika ingin berinvestasi pada emiten baru, Budi menyarankan untuk memilih emiten dengan Pemegang Saham Pengendali (PSP) yang berkomitmen dan persentase free float yang rendah.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan masih terdapat 155 pipeline penawaran umum dengan nilai indikatif sekitar Rp 72,54 triliun. Tercatat 102 perusahaan sedang menunggu antrean IPO dengan total estimasi dana Rp 14,88 triliun.

Berita Terkait

Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!
ADRO: Penurunan Pendapatan & Laba Bersih Alamtri Resources Kuartal I 2025
Laba PTBA Terjun Bebas: Analisis Mendalam Kuartal I 2025
Daftar Lengkap Saham LQ45 Periode Mei-Juli 2025: Peluang Investasi Blue Chip Menarik
Gotrade Hadirkan Kemudahan Trading Saham AS Lewat TradingView Mobile!
Asing Jual Besar-besaran Saham BMRI dan BBRI, Ini Daftar Lengkapnya
Bank DKI Bagikan Dividen Jumbo dan Rencanakan IPO untuk Transformasi
Harga Emas Hari Ini: Update Grafik & Harga Terbaru Antam, UBS, Galeri 24, Pegadaian

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:19 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:31 WIB

ADRO: Penurunan Pendapatan & Laba Bersih Alamtri Resources Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:55 WIB

Laba PTBA Terjun Bebas: Analisis Mendalam Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:23 WIB

Daftar Lengkap Saham LQ45 Periode Mei-Juli 2025: Peluang Investasi Blue Chip Menarik

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:03 WIB

Gotrade Hadirkan Kemudahan Trading Saham AS Lewat TradingView Mobile!

Berita Terbaru

technology

Google Play Store Hapus Jutaan Aplikasi: Apa Dampaknya?

Kamis, 1 Mei 2025 - 09:31 WIB

Society Culture And History

May Day: Sejarah, Makna, dan Perjuangan Buruh Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:59 WIB