Umi Cinta Bekasi: Pengajian Menyimpang? Fakta & Kontroversi Terungkap!

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 14 Agustus 2025 - 05:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga di kawasan Perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, dilanda keresahan. Pasalnya, sebuah kelompok pengajian yang dipimpin oleh seorang perempuan berinisial PY, atau dikenal sebagai ‘Umi Cinta’, disinyalir menyebarkan ajaran menyimpang. Pengajian ini, yang telah berlangsung selama delapan tahun, menjadi sorotan utama karena adanya laporan pungutan biaya dan janji-janji surga yang kontroversial.

Menurut kesaksian warga, pengajian tersebut memungut biaya dan menjanjikan surga bagi mereka yang membayar Rp 1 juta. Lebih jauh, beberapa anggota pengajian dilaporkan mengalami perubahan sikap, menjadi lebih pembangkang dan berani melawan. Kumparan telah merangkum sejumlah fakta penting terkait pengajian yang memicu gejolak di masyarakat ini.

Digeruduk Ratusan Warga, Tak Kantongi Izin Lingkungan

Kegiatan pengajian yang telah berjalan delapan tahun ini diduga tidak mengantongi izin lingkungan dan dituding menyebarkan ajaran yang menyesatkan. Puncak keresahan warga terjadi pada Minggu (10/8) pagi, saat ratusan warga berbondong-bondong mendatangi kediaman PY di tengah berlangsungnya kegiatan. Mereka membentangkan spanduk berisi tanda tangan penolakan di depan rumah dan gerbang perumahan, menuntut agar kegiatan tersebut segera dihentikan.

Menurut AB (54), seorang tokoh agama setempat, kegiatan ini sejak awal tidak pernah mendapatkan persetujuan dari pengurus RT maupun RW. “Iya, enggak ada izin lingkungan,” tegas AB, Selasa (12/8). Pengajian yang diikuti oleh sekitar 70 orang ini rutin digelar setiap akhir pekan, mulai pukul 05.00 WIB hingga menjelang siang. Kehadiran para peserta kerap menimbulkan kemacetan di jalan perumahan akibat kendaraan yang diparkir sembarangan. Bahkan, sebagian peserta diketahui datang dari luar daerah.

Masuk Surga Bayar Rp 1 Juta

Salah satu tokoh agama setempat, Ustaz Abdul Halim, Selasa (12/8), mengungkapkan kesaksian mengejutkan dari mantan peserta pengajian. Terdapat praktik pungutan dalam pengajian tersebut, termasuk janji masuk surga bagi mereka yang membayar Rp 1 juta. “Setiap datang dipungut seratus ribu rupiah per orang. Kalau suami-istri berarti dua ratus ribu. Kalau bawa anak dua, ya dihitung semua bisa empat ratus ribu sekali datang. Lalu dari anggota yang keluar, katanya dijanjikan masuk surga bila bayar Rp 1 juta,” papar Ustaz Abdul Halim.

Baca Juga :  Sri Mulyani: Negara BRICS Terancam Trump? Ini Kata Menkeu!

Perubahan Perilaku Peserta, Ancam Cerai dan Buat Anak Berani Melawan

Selain masalah pungutan, warga juga mengeluhkan perubahan perilaku mencolok pada beberapa anggota kelompok pengajian. Ada laporan istri yang tiba-tiba berani melawan bahkan mengancam cerai suami, hingga anak-anak yang menolak menuruti orang tua mereka. Tokoh masyarakat juga mengkhawatirkan adanya pencampuran jemaah laki-laki dan perempuan dalam satu ruangan tanpa pemisah yang jelas. Kabar beredar pula bahwa beberapa perempuan yang sebelumnya berhijab kini memilih melepasnya setelah bergabung dengan pengajian ini. Warga berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk menghentikan pertemuan keagamaan tersebut. “Selain mengganggu kenyamanan, ini sudah merusak keharmonisan keluarga dan memecah belah warga,” keluh TS (53), warga sekitar.

Kondisi Rumah ‘Umi Cinta’ di Bekasi Usai Digeruduk Warga: Sepi, Tertutup Rapat

Pasca-penggerebekan oleh warga, kawasan Perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi, terpantau lengang. Pantauan kumparan pada Rabu (13/8) menunjukkan rumah dua lantai milik PY yang bercat hijau tampak tertutup rapat. Hanya ada satu sepeda listrik terparkir di teras, sementara spanduk penolakan warga masih kokoh terpasang di depan rumah.

Aris, seorang warga setempat, menjelaskan bahwa rumah tersebut memang jarang berpenghuni. “Sehari-hari sepi, paling ada yang datang pagi atau sore buat bersih-bersih dan nyalain lampu. Bu Putri Yeni sendiri nggak tinggal di sini,” ujarnya. Ia mengaku tidak mengetahui persis kegiatan di dalam rumah, namun mengakui keresahan warga akibat sikap anggota pengajian. Menurutnya, salah satu perilaku yang dianggap tidak wajar adalah ketika seorang anak yang mengikuti pengajian lebih memilih mengurus gurunya daripada merawat orang tuanya yang sakit.

MUI soal Pengajian Umi Cinta Janjikan Surga Bayar Rp 1 Juta: Pasti Sesat

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat turut merespons dugaan ajaran sesat dalam pengajian yang dipimpin PY atau Umi Cinta di Bekasi. Dugaan ini menguat setelah muncul kabar bahwa jemaah dijanjikan masuk surga jika menyetor uang Rp 1 juta. Ketua MUI, KH Cholil Nafis, dengan tegas menyatakan bahwa ajaran semacam itu jelas menyesatkan. “Itu pasti tidak benar, kalau itu jadi keyakinan, pasti keyakinan sesat. Jangan mau dibohongi. Karena kita sebenarnya yang pertama bukan ingin mendapatkan surga, tapi ingin mendapat ridho Allah,” kata Cholil, Rabu (13/8).

Baca Juga :  Keajaiban Nagasaki: Kota Jepang yang Selamat dari Dua Bom Atom

Ia menjelaskan, cara mendapatkan ridho Allah adalah dengan beriman dan bertakwa sesuai tuntunan-Nya. Sedekah, infak, dan zakat bisa dilakukan jika memiliki kelebihan rezeki, namun tidak bisa dijadikan syarat mutlak untuk masuk surga. “Jadi saya sarankan agar umat belajar kepada guru yang benar, yang jelas belajar agamanya dan bagaimana menjalankan ajaran agamanya. Yang gitu-gitu pasti salah itu,” tegas Cholil.

MUI Kota Bekasi Belum Putuskan Nasib “Umi Cinta”: Masih Kumpulkan Materi-Bukti

Sementara itu, Ketua MUI Kota Bekasi, Drs. KH. Saifuddin Siroj, menyatakan pihaknya masih mengumpulkan bukti dan keterangan sebelum memutuskan status kegiatan tersebut. “Indikasi-indikasi yang dikategorikan sesat itu sudah kita pegang. Tapi kami belum mendapatkan bukti yang valid, baru sebatas penyampaian warga,” ujarnya usai rapat koordinasi tertutup, Rabu (13/8).

Saifuddin menyebutkan, kriteria ajaran sesat antara lain menambah atau mengurangi ajaran pokok Islam, mengakui adanya nabi setelah Nabi Muhammad SAW, atau mengubah isi Al-Qur’an. “Kalau terbukti, itu jelas sesat. Tapi harus ada pembuktian yang kuat,” tandasnya.

Tampang ‘Umi Cinta’, Pimpinan Pengajian di Bekasi yang Diduga Ajaran Menyimpang

Kumparan berhasil memperoleh foto sosok ‘Umi Cinta’, pimpinan pengajian yang tengah menjadi perbincangan ini. Dalam foto yang diperlihatkan, ‘Umi Cinta’ tampak mengenakan pakaian berwarna kuning. Dengan kulit relatif putih, ia terlihat seperti wanita paruh baya pada umumnya. Belum dijelaskan secara detail di mana foto tersebut diambil. Kegiatan yang diduga menyebarkan ajaran menyimpang ini, seperti disebutkan sebelumnya, telah berlangsung selama delapan tahun dan disinyalir tanpa mengantongi izin lingkungan yang sah.

Berita Terkait

Isak Ogah Balik Newcastle! Liverpool Siapkan Rp 2,7 T untuk Striker?
Amartha 10X Run 2025: Half Marathon Seru Tantang Batas Diri!
Skandal Korupsi: Mantan Ibu Negara Korsel Ditangkap!
Mantan Ibu Negara Korsel Diciduk! Diduga Terlibat Korupsi?
Skandal Korupsi: Mantan Ibu Negara Korsel Dicokok Polisi!
Luis Enrique Coret Donnarumma dari PSG: Ini 5 Alasannya!
Vietnam Curang di Voli Putri U-21: Didiskualifikasi, Indonesia Gantikan!
Darma Mangkuluhur Lamar Kekasih! Putra Tommy Soeharto Segera Menikah?

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 06:32 WIB

Isak Ogah Balik Newcastle! Liverpool Siapkan Rp 2,7 T untuk Striker?

Kamis, 14 Agustus 2025 - 05:57 WIB

Umi Cinta Bekasi: Pengajian Menyimpang? Fakta & Kontroversi Terungkap!

Kamis, 14 Agustus 2025 - 05:50 WIB

Amartha 10X Run 2025: Half Marathon Seru Tantang Batas Diri!

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:49 WIB

Skandal Korupsi: Mantan Ibu Negara Korsel Ditangkap!

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:42 WIB

Mantan Ibu Negara Korsel Diciduk! Diduga Terlibat Korupsi?

Berita Terbaru

politics

Sudewo Terancam? Pansus DPRD Pati Belum Pastikan Pemakzulan!

Kamis, 14 Agu 2025 - 07:21 WIB

Uncategorized

Isak Ogah Balik Newcastle! Liverpool Siapkan Rp 2,7 T untuk Striker?

Kamis, 14 Agu 2025 - 06:32 WIB

Uncategorized

Amartha 10X Run 2025: Half Marathon Seru Tantang Batas Diri!

Kamis, 14 Agu 2025 - 05:50 WIB