Ragamutama.com: Pertarungan epik untuk merebut sabuk juara kelas welter UFC akan menjadi sajian utama akhir pekan ini di perhelatan UFC 315.
Sang penguasa kelas welter saat ini, Belal Muhammad, siap mempertahankan gelarnya dari tantangan serius yang datang dari penantang peringkat kelima, Jack Della Maddalena.
Duel panas antara Belal Muhammad dan Jack Della Maddalena dijadwalkan berlangsung di Bell Centre yang bergemuruh, Montreal, Kanada, pada Sabtu (10/5/2025) malam waktu setempat, atau Minggu pagi bagi para penggemar di Indonesia.
Della Maddalena, yang datang dari Australia, menunjukkan kepercayaan diri tinggi menjelang laga perebutan gelar perdananya di panggung UFC.
Modal utama Maddalena untuk menghadapi Belal Muhammad adalah kemenangan impresif atas mantan penantang gelar kelas welter, Gilbert Burns.
Ia berhasil mengamankan kemenangan finis yang mengesankan atas Gilbert Burns pada UFC 299, yang digelar pada bulan Maret 2024 lalu.
Burns bukan hanya sekadar pernah menantang gelar juara. Ia juga dikenal sebagai petarung pertama yang mampu memberikan perlawanan sengit kepada Khamzat Chimaev di dalam oktagon UFC.
Petarung kebanggaan Brasil ini berhasil memaksa Chimaev bekerja keras dan kewalahan dalam pertarungan striking selama tiga ronde penuh pada duel sengit yang terjadi pada tahun 2022.
Kalahkan 2 Lawan di UFC dengan Sangat Mudah, Reinier de Ridder Versi Sombong di ONE Championship Tidak Akan Muncul Lagi
Maddalena sendiri tidak serta merta menganggap remeh kekuatan Belal Muhammad.
Meskipun demikian, ia meyakini bahwa dirinya memiliki keunggulan dalam kemampuan MMA secara keseluruhan dibandingkan petarung berdarah Palestina-Amerika Serikat tersebut.
“Dia (Belal) sangat baik dalam hal meraih kemenangan,” ujar Della Maddalena tentang Muhammad, seperti yang dilansir oleh RAGAMUTAMA.COM dari MMA Fighting.
“Jadi, dia akan melakukan segalanya hanya untuk memastikan kemenangan.”
“Tentu saja, saya tidak mengabaikan kemampuan striking-nya, tetapi saya merasa mampu menyeretnya ke dalam pertarungan yang menggabungkan standing dan ground game.”
“Saya berpendapat bahwa saya adalah petarung MMA yang lebih komplit daripada dirinya,” tegas Maddalena.
Maddalena menekankan bahwa ia tidak hanya ingin terlibat dalam adu pukulan semata melawan Belal Muhammad.
“Saya tidak ingin hanya bertanding tinju dengannya, karena saya mencintai MMA. Saya menyukai aturan yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
“Saya suka menendang. Menendang dan menyikutnya.”
Della Maddalena telah membangun reputasinya sebagai petarung dengan serangan yang sangat bertenaga dan destruktif.
Di sisi lain, kemampuan striking Belal Muhammad juga sangat patut diperhitungkan, seperti yang telah ia perlihatkan dalam duel melawan Sean Brady.
“Saya rasa striking-nya sangat cepat,” kata Della Maddalena.
“Ia memiliki gaya striking yang cepat dan agak aneh. Itulah yang membuatnya efektif.”
“Jelas, ia bukanlah petarung yang sangat merusak karena ia tidak mengerahkan seluruh berat badannya di belakang setiap serangannya.”
“Sepertinya ia hanya menyerang dengan kecepatan.”
“Ia mampu menyentuh Anda dan dengan cepat melakukan takedown, jadi ia adalah petarung yang memiliki kemampuan lengkap,” pungkas Maddalena.
Dalam laga yang dinantikan nanti, Maddalena akan menyandang status underdog, sementara Belal Muhammad lebih diunggulkan untuk mempertahankan gelarnya.
UFC Des Moines – Inginkan Laga Level Tinggi, Ini Alasan Reinier de Ridder Ambil Duel Berisiko Lawan Bo Nickal