Ragamutama.com: UEFA memberikan respons tegas dengan tiga kata yang membungkam Barcelona, sebagai jawaban atas serangan verbal mereka terhadap wasit Szymon Marciniak.
Kekecewaan mendalam masih dirasakan Barcelona akibat kekalahan yang mereka derita di babak semifinal Liga Champions 2024-2025.
Seperti yang telah diketahui, langkah Barca dihentikan secara dramatis setelah menyerah 3-4 kepada Inter Milan dalam pertandingan leg kedua semifinal, yang berlangsung pada Selasa (6/5/2025) atau Rabu dini hari WIB.
Dalam laga yang digelar di Giuseppe Meazza, Barcelona sudah tertinggal cukup jauh dengan skor 0-2 di paruh pertama pertandingan.
Gol-gol yang dicetak oleh Lautaro Martinez (menit ke-21) dan penalti dari Hakan Calhanoglu (45+1′) memberikan keuntungan besar bagi Inter.
Meskipun demikian, Barcelona menunjukkan semangat juang tinggi dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Upaya mereka membuahkan hasil berkat gol dari Eric Garcia (54′) dan Dani Olmo (60′).
Menjelang akhir waktu normal atau di masa injury time, pertandingan semakin memanas ketika pasukan Hansi Flick berbalik unggul dengan skor 3-2 melalui gol Raphinha (87′).
Legenda Man United Prediksi Lamine Yamal, Potensi Menjadi Penerus Lionel Messi di Masa Depan
Namun, kebahagiaan para pemain Barca tidak bertahan lama, karena bek veteran Inter Milan, Francesco Acerbi, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dengan golnya di menit ke-90+3.
Dengan skor imbang, pertandingan terpaksa dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Pada babak *extra time*, Inter akhirnya memastikan kemenangan melalui gol yang dicetak oleh Davide Frattesi (99′), mengubah skor menjadi 4-3.
Dengan hasil ini, tim asuhan Simone Inzaghi mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 4-3 atas Barcelona dan berhak melaju ke final Liga Champions dengan keunggulan agregat 7-6.
Kekalahan ini ternyata meninggalkan luka yang mendalam bagi Barcelona.
Klub raksasa asal Catalunya tersebut menuding wasit asal Polandia, Szymon Marciniak, tidak adil dan cenderung memihak lawan dalam memimpin pertandingan.
Barcelona merasa sangat kecewa dengan sejumlah keputusan krusial yang diambil oleh Marciniak, yang mereka anggap merugikan tim mereka.
Keputusan-keputusan tersebut meliputi pemberian penalti kepada Inter, penolakan dua klaim penalti untuk Barcelona, dan dugaan pelanggaran terhadap Gerard Martin dalam proses terjadinya gol penyeimbang di menit-menit akhir.
Daftar Pemain Terbaik Liga Champions Minggu Ini: Barcelona Sumbang 3 Nama Meski Tersingkir, Arsenal Absen
Serangan verbal terhadap wasit Marciniak dilancarkan oleh berbagai pihak di Barcelona, mulai dari pelatih Hansi Flick, para pemain seperti Pedri dan Gavi, Ronald Araujo, hingga presiden klub, Joan Laporta.
Semua pihak kompak mengecam Marciniak karena dianggap menguntungkan Inter.
Kekecewaan mereka juga dipicu oleh isu yang beredar bahwa Szymon Marciniak adalah seorang pendukung Real Madrid.
Seperti yang dilansir oleh RAGAMUTAMA.COM dari Marca, serangan yang dilancarkan Barcelona terhadap wasit Marciniak mendapatkan respons dari UEFA.
UEFA, sebagai badan sepak bola tertinggi di Eropa, tidak menemukan adanya masalah dalam kinerja wasit yang memimpin final Piala Dunia 2022 dan final Liga Champions 2024 tersebut.
Laporan dari Marca juga menyebutkan bahwa UEFA memberikan dukungan penuh kepada Marciniak.
Bahkan, mereka mengeluarkan pernyataan tegas terkait tuduhan yang dilayangkan oleh Barcelona.
Perwakilan dari UEFA memberikan jawaban lugas terkait tuduhan Barca dengan mengatakan, “Tidak ada masalah.”
Usai Dikalahkan Inter Milan di Liga Champions, Barcelona Mencari Pelampiasan dengan Menargetkan Real Madrid
Pembelaan yang diberikan oleh induk sepak bola Eropa ini diprediksi akan membuat Barcelona semakin geram.
Pasalnya, Szymon Marciniak direncanakan akan menjadi wasit untuk pertandingan final Liga Champions musim ini.
Marciniak menjadi kandidat kuat untuk memimpin pertandingan antara PSG dan Inter Milan.
Hal ini juga disebabkan oleh faktor wasit lainnya, Clement Turpin, yang berasal dari Prancis.
Oleh karena itu, Turpin tidak akan ditugaskan dalam pertandingan yang akan berlangsung di Allianz Arena pada tanggal 31 Mei mendatang.