BANDUNG — Kabar mengejutkan datang dari kubu Persib Bandung. Gelandang serang asal Spanyol, Tyronne Del Pino, secara resmi mengumumkan perpisahannya dengan tim berjuluk Maung Bandung itu setelah berakhirnya kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2024/2025. Pengumuman ini disampaikan Tyronne melalui sebuah video emosional yang diunggah di media sosial pribadinya, di mana ia juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Bobotoh dan seluruh elemen tim yang selama ini mendukungnya.
Dalam pesannya yang menyentuh, Tyronne mengungkapkan, “Saya menjalani musim yang luar biasa bersama Persib, baik secara individu maupun sebagai tim. Ini akan selalu menjadi kenangan indah. Terima kasih kepada para penggemar dan Kota Bandung yang luar biasa.” Pernyataan ini diterima di Bandung pada Rabu (4/6/2025), menandai akhir kiprahnya. Kendati hanya satu musim berseragam Pangeran Biru, kontribusi Tyronne sungguh luar biasa; ia sukses dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga 1 Indonesia 2024/2025 sekaligus menjadi bagian kunci dalam keberhasilan Maung Bandung meraih gelar juara dua musim berturut-turut.
Konfirmasi mengenai perpisahan ini juga datang dari pihak klub. Adhitia Putra Herawan, Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat, membenarkan bahwa Tyronne tidak akan lagi menjadi bagian dari skuad untuk musim mendatang. Menurut Adhitia, keputusan berat ini diambil setelah serangkaian komunikasi intensif antara manajemen dan pemain tidak berhasil mencapai titik kesepakatan. “Khusus untuk Tyronne, kami sudah berkomunikasi baik secara verbal maupun formal. Kami sudah bicara langsung dan Tyronne menyampaikan keputusannya,” jelas Adhitia, menggarisbawahi proses yang telah dilalui.
Adhitia menambahkan bahwa manajemen Persib telah mengirimkan surat penawaran resmi, namun sayang, kesepakatan tak kunjung tercapai. Ia juga membeberkan prosedur yang biasa dilakukan klub dalam negosiasi kontrak pemain. “Sebelum *offering letter* diberikan, kami biasanya tanya dulu secara verbal. Kalau dari awal sudah tidak sepakat, ya tidak dilanjutkan,” pungkasnya, memberikan gambaran jelas tentang mengapa negosiasi Tyronne tidak berlanjut.