TSPC: Analisis Saham Tempo Scan, Prospek Cerah atau Wait and See?

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 31 Mei 2025 - 18:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Emiten farmasi terkemuka, PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), telah mengumumkan rencana pembagian dividen senilai Rp 563,73 miliar untuk tahun buku 2024. Jumlah dividen TSPC ini mencerminkan sekitar 31% dari total laba bersih perusahaan tahun lalu yang mencapai Rp 1,45 triliun, menunjukkan komitmen terhadap pengembalian bagi pemegang saham.

Berdasarkan harga penutupan saham TSPC pada perdagangan Rabu (28/5) di level Rp 2.609 per saham, estimasi dividen yield TSPC diperkirakan mencapai 3,85%. Angka ini menarik perhatian investor yang mencari pendapatan pasif dari investasi saham.

Analis Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, mengemukakan bahwa meskipun rasio pembayaran dividen (payout ratio) TSPC tergolong konservatif di angka 31%, kebijakan ini justru memberikan ruang strategis bagi perusahaan. Konservatisme ini memungkinkan Tempo Scan untuk tetap fokus pada efisiensi operasional sekaligus mendukung ekspansi bisnis ke depan. “Bagi investor, ini bisa menjadi kombinasi menarik antara potensi pertumbuhan jangka menengah dan stabilitas pendapatan dividen,” terang Ekky pada Kontan, Jumat (30/5).

Tempo Scan (TSPC) Tebar Dividen Rp 563 Miliar, Setara 31% Laba Bersih 2024

Dalam perbandingan dengan emiten farmasi sejenis, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), saham TSPC dinilai lebih unggul dari sisi imbal hasil dividen maupun valuasi. Dividend yield TSPC yang mencapai 3,85% lebih tinggi dibandingkan KLBF yang sekitar 2,4%. Namun, dari aspek likuiditas dan momentum harga, KLBF saat ini tampak lebih aktif di pasar dan sedang menunjukkan tren pemulihan pascakoreksi signifikan.

Baca Juga :  Pemerintah Dukung Promosi Gratis Ongkir E-Commerce: Komdigi Jelaskan

Terkait kinerja keuangan, pertumbuhan laba bersih TSPC di tahun 2024 sebagian besar ditopang oleh strategi efisiensi biaya yang berhasil, alih-alih hanya mengandalkan lonjakan pendapatan. Penjualan perusahaan tercatat tumbuh 4,1% secara tahunan (YoY), namun laba bersih mengalami peningkatan signifikan hampir 23%. Peningkatan ini didorong oleh perbaikan bauran produk dan pengendalian beban operasional yang ketat. Alhasil, net profit margin perusahaan juga tercatat naik menjadi lebih dari 12%, mengindikasikan manajemen biaya yang efektif.

“Tren efisiensi ini masih berpotensi berlanjut dalam jangka pendek hingga menengah, selama segmen farmasi dan kosmetik tetap menjadi motor pertumbuhan utama,” jelas Ekky, menyoroti keberlanjutan strategi profitabilitas TSPC.

Secara fundamental, TSPC menunjukkan kinerja yang relatif lebih solid dibandingkan beberapa emiten sejenis di industri farmasi. Dengan return on equity (ROE) sekitar 14,8% dan margin bersih di atas 12%, perusahaan dinilai sangat mampu memaksimalkan efisiensi penggunaan modal. “Dibandingkan dengan KAEF, INAF, maupun KLBF, margin TSPC terpantau lebih tebal, sehingga dapat memberikan bantalan kuat saat kondisi pasar berfluktuasi,” tambah Ekky, menekankan ketahanan keuangan TSPC.

Baca Juga :  Tahapan Pelunasan Biaya Haji Sudah Dibuka, Ini Besaran Bipih untuk Embarkasi Balikpapan

Ekky juga menambahkan bahwa perubahan perilaku konsumen domestik menjadi faktor eksternal yang turut mendukung prospek saham TSPC. Preferensi yang meningkat terhadap produk lokal memberikan keuntungan kompetitif tambahan bagi perusahaan, terutama dalam menjaga pertumbuhan penjualan dan daya saing merek-mereknya di pasar domestik.

Akan Bagikan Dividen, Begini Rekomendasi Saham Tempo Scan Pacific (TSPC)

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, Ekky merekomendasikan investor untuk melakukan akumulasi secara bertahap saham TSPC. Adapun target harga dalam jangka waktu 6 hingga 12 bulan ke depan diperkirakan berada di kisaran Rp 3.000 – Rp 3.100 per saham, memberikan potensi keuntungan modal yang menarik.

Dari sisi valuasi, saham TSPC diperdagangkan pada price to earnings ratio (PER) sekitar 7 kali dan price to book value (PBV) 1,2 kali, angka yang masih berada di bawah rata-rata industri. Ekky menyimpulkan bahwa kombinasi valuasi yang relatif murah, fundamental perusahaan yang solid, dan kebijakan dividen yang disiplin adalah faktor-faktor pendukung utama yang menjadikan prospek TSPC sangat menjanjikan bagi investor.

  TSPC Chart by TradingView

Berita Terkait

Rupiah Tertekan, Analis Prediksi Rupiah Melemah Lagi Pekan Ini
Akuisisi Saham BSI oleh Danantara, Mandiri Terancam? Analisis Lengkap
Milenial Kuasai Pasar Saham, Ini Buktinya!
Reksadana Saham Bangkit, Waspada Koreksi! Peluang atau Jebakan?
Rotasi Sektoral 2025: Peluang Investasi Terbaik Semester I Ini!
Akuisisi BRIS oleh Danantara, Saham Bank BUMN Jadi Incaran?
Selasa Berkah, 14 Emiten Bagikan Dividen! Cek Daftarnya
IHSG Melemah Senin? Ini Rekomendasi Saham Pilihan

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 04:37 WIB

Rupiah Tertekan, Analis Prediksi Rupiah Melemah Lagi Pekan Ini

Senin, 2 Juni 2025 - 04:27 WIB

Akuisisi Saham BSI oleh Danantara, Mandiri Terancam? Analisis Lengkap

Senin, 2 Juni 2025 - 01:37 WIB

Milenial Kuasai Pasar Saham, Ini Buktinya!

Minggu, 1 Juni 2025 - 23:32 WIB

Reksadana Saham Bangkit, Waspada Koreksi! Peluang atau Jebakan?

Minggu, 1 Juni 2025 - 21:52 WIB

Rotasi Sektoral 2025: Peluang Investasi Terbaik Semester I Ini!

Berita Terbaru

entertainment

Jumbo Geser KKN, Film Indonesia Terlaris? Cek Sinopsis & Faktanya!

Senin, 2 Jun 2025 - 04:42 WIB

technology

Apple Ubah Nama Sistem Operasi, Era Baru Segera Tiba?

Senin, 2 Jun 2025 - 03:12 WIB