Presiden AS Donald Trump meminta agar Israel mengampuni Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atau membatalkan sidang korupsinya. Dia bahkan menyatakan AS akan menyelamatkan Netanyahu seperti yang dilakukan Netanyahu pada Israel.
“Sidang Bibi Netanyahu harus DIBATALKAN, SEGERA, atau pengampunan diberikan kepada Pahlawan Hebat, yang telah berjuang banyak untuk negara (Israel),” kata Trump lewat akun Truth Social, dikutip dari Reuters, Kamis (26/6). Trump juga mengaku tahu Netanyahu akan hadir di pengadilan pada Senin (30/6) mendatang.
Media Israel melaporkan bahwa pemeriksaan silang terhadap Netanyahu dimulai pada 3 Juni di pengadilan Tel Aviv dan diperkirakan akan memakan waktu sekitar 1 tahun sampai kasusnya rampung.
Presiden Israel Issac Herzog memiliki wewenang untuk mengampuni Netanyahu. Tapi, media Israel mengutip bahwa pengampunan saat ini bukan jadi opsi. Menurut sejumlah laporan, Herzog menyebut tidak ada permintaan pengampunan yang diajukan.
Trump kemudian memuji Netanyahu sebagai pejuang. Dia juga menyatakan AS akan menyelamatkan Netanyahu.
“Amerika Serikatlah yang menyelamatkan Israel, dan sekarang saatnya Amerika Serikat yang menyelamatkan Bibi Netanyahu,” kata Trump yang tampaknya merujuk pada keterlibatan AS dalam mendukung serangan Israel terhadap program nuklir Iran.
Masih belum jelas apakah maksud Trump adalah AS dapat melakukan apa pun untuk membantu pertempuran hukum Netanyahu.
Trump menyebut kasus yang dihadapi Netanyahu itu sebagai ‘pemburuan’. Itu adalah istilah yang sering digunakan Trump setiap ada usaha untuk mengadilinya di AS.
Kasus Netanyahu
Netanyahu didakwa pada tahun 2019 di Israel atas tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan — semua dakwaan dibantah oleh Netanyahu.
Sidang dimulai tahun 2020 dan melibatkan 3 kasus pidana. Netanyahu mengaku tidak bersalah atas 3 kasus itu.
Sebelumnya, Trump cukup keras menegur Netanyahu saat Israel menyerang Iran tak lama setelah gencatan senjata.
“Tak lama setelah kami membuat kesepakatan, Israel keluar dan menjatuhkan banyak bom, yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Jumlah terbesar yang pernah kami lihat. Saya tidak menyukainya,” kata Trump kepada wartawan.
“Iran dan Israel sudah bertempur begitu lama dan mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan,” katanya lagi.