Trump Hentikan Kenaikan Tarif Impor Barang dari China? Inilah Bocorannya

- Penulis

Sabtu, 19 April 2025 - 13:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberi sinyal kemungkinan penghentian peningkatan tarif impor atas produk-produk asal Tiongkok. Hal ini mengemuka meskipun belum ada kesepakatan final terkait bisnis TikTok di AS.

“Saya tak ingin tarif impor terus naik, karena pada akhirnya akan membuat orang enggan membeli,” ujar Trump kepada para wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip Reuters pada Jumat (18/4) waktu setempat.

“Jadi, saya mungkin tak akan menaikkan tarif, atau bahkan mungkin menurunkannya. Saya ingin orang-orang tetap membeli, dan pada titik tertentu, jika tarif terlalu tinggi, mereka akan berhenti membeli,” imbuh Trump.

Pernyataan Trump mengindikasikan penurunan keinginan untuk menaikkan tarif impor secara signifikan setelah pasar bereaksi keras terhadap pengumuman awal pada 2 April lalu.

  • Trump Kaji Blokir DeepSeek Setelah Tiongkok Terus Membalas Aturan Tarif Impor
  • Trump Naikkan Lagi Tarif Impor hingga 245%, Tiongkok Sebut Tak Takut Perang
  • Kena Tarif Impor Trump 145%, Tiongkok Batasi Film Hollywood
Baca Juga :  Solo Tak Perlu Daerah Istimewa? Politisi PDIP Beri Penjelasan

Sebelumnya, Trump mengumumkan tarif impor minimal 10% untuk semua negara dan 20% untuk Tiongkok. Ia juga menerapkan tarif timbal balik untuk ratusan negara, termasuk Indonesia sebesar 32%.

Sejak pengumuman tersebut, Trump terus menaikkan tarif impor untuk Tiongkok, yang kemudian dibalas oleh Tiongkok.

Trump menyatakan Tiongkok telah menjalin komunikasi sejak penerapan tarif dan optimistis kedua negara dapat mencapai kesepakatan.

Baca Juga :  PDI-P akan Ajukan Praperadilan Baru untuk Hasto Kristiyanto: Ini Belum Selesai

Meskipun kedua pihak berkomunikasi, sumber Reuters menyebutkan belum ada diskusi tingkat tinggi yang menghasilkan kesepakatan konkret.

Saat berbincang dengan wartawan, Trump beberapa kali menolak untuk menjelaskan detail pembicaraan bilateral atau apakah pembicaraan tersebut melibatkan Presiden Tiongkok Xi Jinping secara langsung.

Di sisi lain, Trump telah beberapa kali memperpanjang tenggat waktu hukum bagi ByteDance, perusahaan Tiongkok, untuk melepaskan bisnis TikTok di Amerika Serikat.

Ia menyebutkan kesepakatan divestasi kemungkinan ditunda hingga masalah perdagangan terselesaikan. “Kami punya kesepakatan untuk TikTok, tetapi kesepakatan itu bergantung pada Tiongkok, jadi kita akan menundanya sampai semuanya berjalan lancar,” kata Trump.

Berita Terkait

Aksi May Day 2025: Ribuan Buruh Padati Monas Merayakan Hari Buruh
Menhan Sjafrie Tegaskan: UU TNI Final, Tidak Ada Revisi
Jenderal Soeharto: Layakkah Jadi Pahlawan Nasional Tahun Ini?
Mensesneg Ungkap Prabowo Berpeluang Tolak Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Sejarah Hari Buruh Nasional: Dari Soekarno hingga Era Reformasi
KPK Ancam Jemput Paksa Dua Anggota DPR Terkait Kasus Dana CSR BI
Mutasi TNI Terbaru: Panglima Agus Subiyanto Rombak 237 Jabatan Strategis
Hasan Nasbi Mundur dari PCO: Komunikasi Prabowo Jadi Sorotan Utama?

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:03 WIB

Aksi May Day 2025: Ribuan Buruh Padati Monas Merayakan Hari Buruh

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:56 WIB

Menhan Sjafrie Tegaskan: UU TNI Final, Tidak Ada Revisi

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:28 WIB

Jenderal Soeharto: Layakkah Jadi Pahlawan Nasional Tahun Ini?

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:16 WIB

Mensesneg Ungkap Prabowo Berpeluang Tolak Pengunduran Diri Hasan Nasbi

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:47 WIB

Sejarah Hari Buruh Nasional: Dari Soekarno hingga Era Reformasi

Berita Terbaru

sports

Barcelona vs Inter Milan: Hujan Gol, Skor Imbang 6-6!

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:11 WIB