Transaksi QRIS Hingga BI-Fast Makin Melesat

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Fasilitas pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan BI-Fast kini menjadi primadona masyarakat di tanah air ketika melakukan transaksi keuangan. Hal ini tercermin dari total transaksinya yang kian melonjak.

Bank Indonesia (BI) melaporkan, volume transaksi QRIS di Indonesia melesat 169,15% hingga kuartal I-2025. Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 1,07 miliar transaksi atau tumbuh 57,68% (yoy), dengan nilai mencapai Rp 2.741,81 triliun. 

Sejumlah perbankan pun mencatatkan lonjakan pada transaksi QRIS maupun BI-Fast. Seperti PT Bank Central Asia (BCA) yang hingga Maret 2025, total frekuensi transaksi QRIS yang diproses sistem BCA meningkat 135% dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, untuk nilai transaksi mencapai Rp 74 triliun atau naik 127% YoY. 

Kementerian UMKM Catat Realisasi KUR Rp 76 T, Cek Persyaratan KUR Bank SulutGo 2025

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn mengatakan, BCA turut mendukung kebijakan regulator melalui penyediaan infrastruktur pembayaran QRIS guna mempermudah transaksi pembayaran masyarakat Indonesia. Transaksi praktis dengan fitur QRIS dapat digunakan nasabah melalui myBCA, BCA mobile, dan Sakuku.

Terbaru, BCA mendukung implementasi QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP) sebagai inovasi berbasis Near Field Communication (NFC) yang dapat digunakan pada aplikasi myBCA minimal versi 2.2.0 pada menu ‘NFC Pay’, dan tersedia bagi pengguna Android dengan fitur NFC.

Terkait transaksi BI Fast, BCA juga telah memproses sekitar 176 juta, dengan nilai transaksi mencapai Rp 588 triliun per Maret 2025.

Transaksi QRIS & BI Fast yang diproses melalui sistem BCA turut berkontribusi terhadap pendapatan fee dan komisi perseroan. Hingga Maret 2025, pendapatan fee dan komisi tumbuh 8,1% YoY mencapai Rp6,8 triliun.

Pihaknya pun berharap volume transaksi QRIS maupun transaksi dari BI-Fast BCA akan terus bertumbuh, selaras dengan peningkatan aktivitas transaksi masyarakat dengan menggunakan QRIS. BCA juga memproyeksikan jumlah transaksi menggunakan BI Fast akan terus meningkat sejalan dengan diimplementasikannya sistem tersebut di sejumlah kanal BCA.

Baca Juga :  Pramono Ungkap Strategi IPO Bank DKI: Mulai darirombakan Direksi!

“Ke depan, BCA berkomitmen terus memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan, dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki dalam mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan perbankan transaksi digital, sehingga diharapkan dapat menyediakan layanan berkualitas bagi nasabah dan meningkatkan volume transaksi digital perbankan,” tandasnya.

Saham Bank Digital Melemah Saat Saham Bank Besar Menguat, Cek Rekomendasi Analis

Setali tiga uang, PT Bank Tabungan Negara (BTN) juga mencatat hingga April 2025, transaksi QRIS dan BI-Fast di BTN menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Untuk QRIS, tercatat jumlah transaksi meningkat hingga lebih dari 325% secara yoy.

Jumlah pengguna QRIS juga disebut Thomas Wahyudi, SEVP Digital Business BTN menunjukan tren yang terus meningkat dengan rata-rata jumlah pengguna aktif per bulannya mencapai lebih dari 160.000 pengguna dengan jumlah merchant yang telah tergabung dalam ekosistem QRIS BTN tercatat lebih dari 151.000 merchant yang tersebar di berbagai wilayah. 

Sementara itu, transaksi BI Fast yang dilakukan melalui berbagai layanan BTN juga menunjukan pertumbuhan positif, dengan peningkatan jumlah transaksi lebih dari 20% secara YoY.

“Rata-rata pengguna aktif BI-Fast BTN per bulan tercatat lebih dari 250.000 user, mencerminkan tingginya pemanfaatan layanan transfer dana real-time yang efisien dan berbiaya rendah oleh masyarakat. BTN akan terus memperkuat ekosistem transaksi digital ini agar semakin menjangkau dan memudahkan nasabah dalam berbagai kebutuhan pembayaran dan transfer,” ungkap Thomas.

Adapun selama periode Januari hingga April 2025, pendapatan fee based income (FBI) dari transaksi QRIS dan BI-Fast memberikan kontribusi lebih dari 20% per bulan dari total FBI digital BTN.

Menurut Thomas, hal ini menandakan bahwa transaksi QRIS dan BI-Fast menjadi komponen penting dalam transaksional digital business di BTN. Ke depan, pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan ini agar kontribusinya terhadap FBI dapat semakin meningkat, sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis secara menyeluruh.

Mayoritas Komisaris BSI Dirombak, Ini Daftar Lengkapnya

“Hingga akhir tahun 2025, kami menargetkan transaksi QRIS di BTN dapat tumbuh lebih dari 35% secara YoY, seiring dengan perluasan ekosistem merchant dan semakin tingginya minat masyarakat dalam bertransaksi secara digital. Sementara untuk transaksi BI-Fast, kami membidik pertumbuhan lebih dari 20% secara yoy,” terang Thomas.

Baca Juga :  15 Pengertian Ekonomi Syariah Menurut Para Ahli

Pertumbuhan ini diharapkan terjadi melalui pemanfaatan seluruh kanal digital BTN, termasuk mobile banking, internet banking, serta platform digital lainnya yang mendukung layanan transfer antarbank secara cepat dan efisien. Target ini ditetapkan dengan mempertimbangkan tren pertumbuhan positif hingga April dan berbagai strategi yang terus pihaknya dorong untuk memperkuat transaksi digital di BTN.

PT Bank Negara Indonesia (BBNI) juga mencatat, transaksi BI-Fast telah tumbuh sebesar 49% YoY sedangkan pertumbuhan volume transaksi QRIS telah mencapai 185% YoY per April 2025.

Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI Mesah Roni Ginting mengatakan, dari sisi FBI yang dihasilkan, transaksi BI-Fast telah tumbuh sebesar 49% YoY sedangkan FBI dari volume transaksi QRIS telah tumbuh 181% YoY.

“Sampai dengan akhir tahun ini, transaksi BI-Fast kami targetkan tumbuh lebih dari 50% YoY sedangkan volume transaksi QRIS kami proyeksikan masih tumbuh agresif tumbuh di atas 200% YoY,” ujarnya.

Berbagai strategi secara kontinyu diterapkan BNI untuk menggenjot transaksi digital seperti, program festive Ramadan dan Lebaran serta belanja lifestyle menggunakan QRIS wondr by BNI, perluasan akseptasi jaringan merchant yang menerima layanan QRIS BNI hingga pengembangan fitur baru dan inovasi QRIS seperti QRIS Tap dan Cross Border, dan implementasi BI FAST fase 1 tahap 2 sejalan dengan roadmap Bank Indonesia.

  BBNI Chart by TradingView

Sementara itu, pada tahun ini Bank Indonesia (BI) menerapkan beberapa sinergi kebijakan untuk  mempercepat transformasi ekonomi nasional agar perekonomian tumbuh lebih kuat.

Untuk kebijakan sistem pembayaran, arah kebijakan sistem pembayaran tahun 2025 akan dilakukan melalui lima langkah inisiatif, salah satunya yakni pengembangan New BI-FAST dan fast payment, juga inovasi QRIS dengan target 58 juta pengguna dengan 40 juta merchant.

Walau demikian, BI belum membeberkan lebih jauh pengembangan apa saja yang akan dilakukan dan kapan target pengembangan ini akan rampung.

Berita Terkait

Daftar Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini (17/5), Anjlok Rp 20.000
BEI Targetkan 5 Lighthouse IPO di Tahun 2025
Panduan Lengkap Obligasi: Pengertian, Jenis, Keuntungan & Risiko Investasi
Raja Charles III: Masuk Daftar 250 Orang Terkaya di Inggris Raya
Investasi Sukuk Ritel SR022: Cuma Rp1 Juta, Raih Kupon 6,45%-6,55%!
Wall Street Melemah Tipis, Investor Optimis Sambut Kenaikan Mingguan
BI Umumkan: Dana Asing Masuk RI Rp4,14 Triliun!
Kadin: Regulasi Logistik Baru Pacu Ekonomi Digital Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 12:11 WIB

Daftar Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini (17/5), Anjlok Rp 20.000

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:35 WIB

Transaksi QRIS Hingga BI-Fast Makin Melesat

Sabtu, 17 Mei 2025 - 11:31 WIB

BEI Targetkan 5 Lighthouse IPO di Tahun 2025

Sabtu, 17 Mei 2025 - 07:59 WIB

Panduan Lengkap Obligasi: Pengertian, Jenis, Keuntungan & Risiko Investasi

Sabtu, 17 Mei 2025 - 07:39 WIB

Raja Charles III: Masuk Daftar 250 Orang Terkaya di Inggris Raya

Berita Terbaru

entertainment

Syahrini Kembali Tampil Glamor di Red Carpet Cannes!

Sabtu, 17 Mei 2025 - 14:43 WIB

technology

Asus Vivobook S14: Pilih Prosesor Intel, AMD, atau Qualcomm?

Sabtu, 17 Mei 2025 - 14:36 WIB

technology

WhatsApp Web Sering Logout? Inilah Solusi Ampuh Mengatasinya

Sabtu, 17 Mei 2025 - 14:15 WIB