Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan solid di awal tahun 2025. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah akselerasi dalam memperkuat ekosistem wholesale serta perluasan penyaluran kredit yang berorientasi pada keberlanjutan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kontribusi yang merata terhadap pertumbuhan ekonomi regional di seluruh pelosok Indonesia.
Strategi yang diterapkan oleh Bank Mandiri telah membuahkan hasil yang memuaskan, tercermin dari pencapaian kinerja yang kuat. Selain itu, transformasi digital terus dipercepat untuk memperluas jangkauan dan akses layanan keuangan kepada masyarakat.
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai mitra strategis dan partisipasi aktif dalam program-program pemerintah. Menurutnya, kolaborasi ini menjadi kunci untuk memperluas akses layanan keuangan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut, Darmawan menyoroti pentingnya penguatan pembiayaan pada sektor-sektor yang memiliki prospek cerah, sesuai dengan potensi unik masing-masing wilayah. Digitalisasi layanan finansial juga menjadi fokus utama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Sebagai bagian integral dari BUMN, Bank Mandiri memiliki peran krusial dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Kami berkomitmen untuk menjaga kinerja yang sehat, memperluas kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, dan mengoptimalkan ekspansi bisnis di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Darmawan saat menyampaikan Paparan Kinerja Triwulan I 2025 di Jakarta, pada hari Selasa, 29 April.
Dalam upaya mengakselerasi pertumbuhan, Bank Mandiri terus mempercepat transformasi digital dengan memperkuat platform andalannya, yaitu Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri. Hingga Maret 2025, Livin’ by Mandiri telah berhasil menarik perhatian dan digunakan oleh 30,7 juta pengguna.
Selama kuartal I 2025, frekuensi transaksi melalui Livin’ by Mandiri mencapai angka fantastis, yaitu 1,1 miliar transaksi. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 30% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai transaksi yang berhasil dibukukan juga впечатляет, menembus angka Rp 1.070 triliun, yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 16% secara tahunan (YoY).
Sementara itu, Kopra by Mandiri mencatat volume transaksi sebesar 349 juta hingga kuartal I 2025. Nilai transaksi yang dikelola melalui platform Kopra by Mandiri juga mengalami pertumbuhan signifikan, yaitu sebesar 23% secara YoY, mencapai angka Rp 6.000 triliun.
Darmawan menegaskan bahwa digitalisasi merupakan pilar utama dalam meningkatkan daya saing Bank Mandiri dan memperluas akses keuangan secara nasional.
Melalui optimalisasi layanan digital Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri, volume transaksi digital Bank Mandiri mencapai Rp 7.066 triliun hingga akhir Maret 2025, tumbuh 21,9% secara tahunan. Kinerja positif ini turut mendorong efisiensi operasional, tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) bank only yang terjaga di level 38,2% di akhir Kuartal I 2025.
Lebih lanjut Darmawan menambahkan, sejalan dengan upaya memperluas layanan digital, Livin’ Merchant yang diluncurkan pada Juni 2023 telah mencatat sekitar 2,6 juta pengguna terdaftar hingga Maret 2025, tumbuh 35% dibandingkan tahun sebelumnya.
Didukung pertumbuhan pengguna aktif bulanan yang naik hingga 3 kali lipat dibandingkan periode Maret 2024, platform ini menjadi motor baru Bank Mandiri dalam mempercepat digitalisasi UMKM secara inklusif di seluruh Indonesia termasuk area Non-Urban.
“Kami terus mengakselerasi inovasi digital agar dapat menghadirkan layanan perbankan yang semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah di era yang dinamis ini. Kami berharap, dengan transformasi berkelanjutan, Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah nyata dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan masyarakat dan nasabah,” jelas Darmawan.
Digitalisasi ini juga berkontribusi signifikan pada peningkatan pendapatan non bunga konsolidasi, yang mencapai 17,3% secara YoY per Maret 2025 menjadi sebesar Rp11,24 triliun. Peningkatan ini didukung oleh pertumbuhan transaksi digital, layanan trade finance, treasury, dan pengelolaan dana, yang secara efektif memperkuat diversifikasi pendapatan perseroan.
Sejalan dengan perkembangan tersebut, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp13,2 triliun hingga Maret 2025, mengalami pertumbuhan sebesar 3,9% YoY. Hal ini mencerminkan efektivitas strategi transformasi digital dan efisiensi operasional yang diterapkan. Pada sisi rasio profitabilitas, Return on Equity (ROE) Bank Mandiri juga mampu terjaga solid di level 20,8% secara bank only.
“Ke depan, kami akan konsisten melanjutkan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan melalui akselerasi segmen wholesale dan penguatan ekosistem ritel, sambil tetap mengedepankan manajemen risiko secara disiplin. Dengan fokus pada peningkatan dana murah berbasis transaksi serta pembiayaan ke sektor-sektor unggulan, kami optimistis dapat menjaga efisiensi biaya dana dan mendukung ekspansi bisnis secara sehat dan berkesinambungan,” tegas Darmawan.