Pencarian Muniah, Korban Longsor Galian C Gunung Kuda Cirebon: Harapan Keluarga Tak Padam di Tengah Tim Pencari
Cirebon – Harapan keluarga korban longsor di kawasan galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukuhpuntang, Cirebon, masih terus menyala. Salah satunya adalah Dulsija, yang sejak subuh pada Sabtu, 31 Mei 2025, tak henti mencari kabar adiknya, Muniah, yang belum kembali setelah insiden longsor tragis tersebut.
Dengan wajah penuh kecemasan, Dulsija, warga Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, berbagi kisahnya. “Adik saya hilang, belum kembali,” ujarnya lirih pada Sabtu pagi itu. Ia tak sendiri; bersama anggota keluarga lain, Dulsija langsung bergegas menuju posko pelaporan orang hilang yang didirikan oleh tim gabungan BPBD, TNI, Polri, dan berbagai pihak lainnya. Mereka hanya ingin satu kepastian: menemukan Muniah.
Muniah, menurut penuturan Dulsija, memang rutin berjualan minuman di sekitar kawasan Gunung Kuda, biasanya setiap Senin dan Kamis atau Jumat. Pada Jumat, 30 Mei 2025, Muniah berangkat seorang diri dengan sepeda motornya untuk menjajakan dagangannya. Kabar mengejutkan datang dari sesama penjual minuman di lokasi. Mereka melihat seorang perempuan ikut tertimbun saat longsor terjadi, dan kuat dugaan Dulsija, perempuan itu adalah Muniah. “Informasinya memang belum jelas, tetapi sampai sekarang adik saya belum pulang ke rumah,” imbuhnya, menegaskan alasan kecemasannya.
Motor yang biasa dikendarai Muniah untuk berjualan telah ditemukan di lokasi, namun keberadaan pemiliknya masih menjadi misteri. Nama Muniah, yang berusia 45 tahun dan tercatat sebagai warga Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, kini terpampang di urutan kelima daftar korban yang belum ditemukan di posko. Data tersebut, sesuai dengan identitas KTP yang ditunjukkan Dulsija, semakin menguatkan kekhawatiran keluarga. “Saya hanya bisa berdoa, dan berharap ada keajaiban, adik saya selamat,” tutur Dulsija, memendam sejuta harap.
Di tengah penantian keluarga, tim gabungan terus berjibaku dalam operasi pencarian korban longsor galian C Gunung Kuda yang belum ditemukan. Upaya intensif ini melibatkan anjing pelacak unit K9 dari Polda Jawa Barat. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, menjelaskan, “Hari ini kita menurunkan tiga ekor anjing pelacak K9, didampingi tiga pembimbing dan dua instruktur yang mengawasi langsung di lapangan.” Proses pencarian ini diharapkan dapat memberikan titik terang bagi keluarga korban, termasuk keluarga Muniah.