Tragedi longsor menimpa area pertambangan batu alam golongan C di Gunung Kuda, yang terletak di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada hari Jumat, 30 Mei lalu.
Hingga saat ini, pihak berwenang telah mengonfirmasi bahwa 4 pekerja dinyatakan meninggal dunia, sementara 5 pekerja lainnya mengalami cedera. Informasi sebelumnya dari kepala desa setempat menyebutkan jumlah korban luka mencapai belasan orang.
Seluruh korban yang mengalami luka-luka segera dilarikan dan mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Sumber Hurip, yang terletak di Kabupaten Cirebon.
Identifikasi Korban Meninggal Dunia
Pranata Ahli Humas BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, memberikan informasi detail mengenai identitas keempat pekerja yang tewas dalam insiden tersebut, yaitu:
-
Andri, seorang pria berusia 41 tahun, tercatat sebagai penduduk Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.
-
Sukadi, seorang pria berusia 48 tahun, berasal dari Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
-
Sanuri, seorang pria berusia 47 tahun, merupakan warga Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon.
-
Sukendra, seorang pria berusia 51 tahun, adalah penduduk Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
“Informasi ini masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring dengan perkembangan proses identifikasi. Data akan terus diperbarui,” jelas Hadi.
Hadi menambahkan bahwa akibat kejadian longsor ini, 3 unit ekskavator dan 6 truk pengangkut pasir turut terdampak dan mengalami kerusakan.
Saat ini, upaya evakuasi masih terus diupayakan oleh tim penyelamat di lokasi kejadian.