Tragis! Anak Perempuan Luka Parah Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 12 Juni 2025 - 10:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bocah 7 Tahun Ditemukan Telantar Penuh Luka di Kebayoran Lama, Diduga Korban Kekerasan Ayah dan Kini Dirawat Intensif di RS Polri

Jakarta Selatan—Seorang bocah perempuan berusia sekitar 7 tahun ditemukan dalam kondisi telantar dan memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6). Saat ditemukan, kondisi fisiknya sangat kurus dengan wajah penuh luka, lebam di mata, dan rambut acak-acakan. Baju yang dikenakannya pun lusuh, serta wajahnya tampak pucat dan lemas akibat dehidrasi parah.

Setelah dievakuasi oleh petugas Satpol PP ke Puskesmas Cipulir 2, Jakarta Selatan, pemeriksaan lebih lanjut mengungkap luka-luka mengerikan di tubuhnya, termasuk luka bakar dan bacokan. Tulang bahunya bahkan menonjol keluar, menandakan tingkat kekerasan yang serius.

Dugaan Penganiayaan oleh Ayah Kandung

Luka-luka parah pada tubuh korban diduga kuat merupakan akibat perbuatan ayahnya sendiri. Saat ini, kepolisian tengah gencar memburu terduga pelaku. “Menurut pengakuan dari anak, ayahnya yang melakukan,” ungkap Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, kepada wartawan pada Rabu (11/6).

Identitas lengkap bocah malang ini masih belum diketahui. Kasus ini ditangani secara serius oleh tim gabungan yang terdiri dari Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Metro Jakarta Selatan. Upaya pencarian ayah dari anak tersebut terus dilakukan secara maksimal, dengan fokus pada pengumpulan informasi yang relevan.

Baca Juga :  Rahasia Denny Sumargo: Istri Jadi Kunci Hubungan Mesra dengan Anak!

Pencarian Jejak di Stasiun Pasar Turi

Korban sempat mengaku berangkat bersama ayahnya menggunakan kereta api dari Stasiun Pasar Turi Surabaya pada Senin (9/6) dan tiba di Jakarta. Setelah itu, ia dibawa ke Pasar Kebayoran Lama sebelum ditinggalkan di sana, tidur hanya beralaskan kardus hingga akhirnya ditemukan dan dievakuasi.

Untuk mengkonfirmasi pengakuan ini, tim dari kumparan mendatangi Stasiun Pasar Turi Surabaya pada Rabu (11/6) dan bertemu dengan salah satu petugas. Petugas tersebut membenarkan adanya perintah dari pihak kepolisian yang mendatangi Daop 8 Surabaya untuk mengecek database penumpang di Stasiun Pasar Turi.

Namun, setelah dilakukan pelacakan data penumpang selama tiga bulan terakhir, tidak ditemukan catatan keberangkatan atas nama bocah perempuan tersebut maupun ayahnya, yang disebut-sebut bernama Yusuf Arjuno. “Sudah dilacak ini. (Data) selama 3 bulan (terakhir) enggak ada yang naik. Bapaknya juga juga enggak ada yang naik. Namanya Yusuf Arjuno, bapaknya yang nyiram air panas itu,” jelas petugas. Ia memastikan bahwa database yang diperiksa mencakup seluruh stasiun di Indonesia, bukan hanya Pasar Turi, yang beroperasi secara daring. Petugas juga tidak dapat memastikan apakah korban maupun orang tuanya berasal dari Surabaya.

Mabes Polri Prioritaskan Pemulihan dan Perlindungan Korban

Baca Juga :  Maxime Bouttier Batasi Luna Maya? Aturan Jam Malam Jadi Sorotan!

Kasus kekerasan anak ini langsung ditangani oleh Dirtipid PPA-PPO Mabes Polri, Brigjen Nurul Azizah, yang menyatakan keprihatinan mendalam atas kondisi anak perempuan tersebut. “Menyampaikan keprihatinan atas ditemukannya anak di bawah umur dalam kondisi telantar dan memprihatinkan di sekitar Kios Ramayana, Pasar Kebayoran Lama Utara,” ujar Nurul saat dikonfirmasi, Rabu (11/6).

Nurul menegaskan bahwa Polri akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan anak tersebut mendapatkan perlindungan, pemulihan, dan pendampingan secara maksimal. “Keselamatan dan pemulihan anak menjadi prioritas utama kami,” tegasnya, menyoroti pentingnya penanganan trauma korban secara holistik.

Dirujuk ke RS Polri Kramat Jati untuk Perawatan Intensif

Saat ini, korban dirawat di RS Polri Kramat Jati, setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan di RSUD Kebayoran Lama. Pemindahan ini dilakukan agar korban dapat memperoleh perawatan medis yang lebih intensif dan komprehensif.

Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah, menyatakan harapannya agar kondisi Ananda bisa segera pulih seperti sedia kala. “Begitu antusias kita ngobrol, komunikasi baik seperti itu. Alhamdulillah, mohon doanya,” kata Nurul, mengabarkan bahwa kondisi terkini anak perempuan itu telah menunjukkan perkembangan yang membaik dan responsif terhadap komunikasi.

Berita Terkait

Jennifer Coppen Ngamuk, Fans Sentuh Anak Dilarang Foto!
GJLS: Terungkap! Usia Asli Pemain, Beda Jauh dari Peran Ibu-Ibu?
Keluarga Super Irit: Sinopsis, Tips Hemat Ala Keluarga Masa Kini
Alasan Ekonomi, Makin Banyak Keluarga Indonesia Enggan Punya Anak?
Davika Hoorne Dilamar Ter Chantavit, Ini Profil Lengkap & Biodatanya!
Jennifer Coppen Larang Fans Sentuh Kamari, Alasannya Bikin Kaget!
Iis Dahlia Akhirnya Beri Lampu Hijau, Devano dan Baila Resmi Jadian?
Justin Bieber Mention, Hubungan Transaksional: Untung Rugi?

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 12:17 WIB

Jennifer Coppen Ngamuk, Fans Sentuh Anak Dilarang Foto!

Jumat, 13 Juni 2025 - 07:42 WIB

GJLS: Terungkap! Usia Asli Pemain, Beda Jauh dari Peran Ibu-Ibu?

Jumat, 13 Juni 2025 - 06:32 WIB

Keluarga Super Irit: Sinopsis, Tips Hemat Ala Keluarga Masa Kini

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:52 WIB

Alasan Ekonomi, Makin Banyak Keluarga Indonesia Enggan Punya Anak?

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:42 WIB

Davika Hoorne Dilamar Ter Chantavit, Ini Profil Lengkap & Biodatanya!

Berita Terbaru

Family And Relationships

Jennifer Coppen Ngamuk, Fans Sentuh Anak Dilarang Foto!

Jumat, 13 Jun 2025 - 12:17 WIB

finance

MIND ID: Dividen Gede, Bos Baru, Sahamnya Gimana Sekarang?

Jumat, 13 Jun 2025 - 11:52 WIB