Perayaan Gelar Liga Champions PSG di Paris Berujung Kericuhan Tragis: Dua Tewas, 559 Ditangkap
Jakarta – Euforia kemenangan Paris Saint-Germain (PSG) dalam final Liga Champions musim 2024/25 yang digelar di Munich, Jerman, pada Sabtu malam waktu setempat, 31 Mei, berakhir tragis di Paris, Prancis. Perayaan masif yang melibatkan ribuan penggemar di ibu kota Prancis itu berubah menjadi kericuhan, mengakibatkan dua orang tewas dan 559 orang ditangkap oleh aparat keamanan.
Kementerian Dalam Negeri Prancis telah merilis data terbaru terkait insiden ini. Dua nyawa melayang dalam insiden terpisah: seorang anak laki-laki berusia 17 tahun tewas ditikam di kota Dax, barat daya Paris, sementara seorang pria 23 tahun meninggal dunia setelah skuter yang dikendarainya ditabrak kendaraan lain di pusat kota Paris. Selain korban jiwa, kerusuhan ini juga menyebabkan 192 orang terluka, termasuk seorang petugas keamanan yang kini dalam kondisi koma setelah wajahnya terkena kembang api, sebagaimana dilansir *Euro News*, Minggu.
Total 559 orang ditangkap oleh polisi selama kerusuhan tersebut. Awalnya, jalanan kota Paris, terutama di sekitar Champs-Élysées dan Menara Eiffel, dipenuhi lautan penggemar PSG yang merayakan kemenangan bersejarah klub mereka. Mereka menyalakan suar, menyalakan kembang api, dan mengibarkan bendera kebanggaan PSG, menciptakan suasana pesta yang meriah.
Selain perayaan di jalanan, sekitar 50.000 orang juga memadati markas PSG, Stadion Parc des Princes, untuk menyaksikan siaran langsung final Liga Champions melalui layar besar. Antusiasme yang meluap ini mencerminkan betapa pentingnya gelar juara Liga Champions pertama bagi klub tersebut.
Sayangnya, euforia tersebut dengan cepat berubah menjadi aksi anarkis di beberapa titik kota. Beberapa mobil dibakar, halte bus dirusak, dan bentrokan pecah antara massa perayaan dan aparat kepolisian. Di area ikonik Champs-Élysées, salah satu halte bus bahkan hancur lebur.
Merespons situasi yang memanas, polisi antihuru-hara terpaksa membubarkan massa menggunakan gas air mata dan meriam air. Data sementara dari Kementerian Dalam Negeri Prancis menunjukkan skala kerusakan yang masif, dengan lebih dari 200 kendaraan terbakar. Selain itu, 22 anggota pasukan keamanan dan tujuh petugas pemadam kebakaran dilaporkan terluka saat berupaya mengendalikan situasi.
Meski diwarnai insiden tragis, tim PSG tetap dijadwalkan akan menggelar parade kemenangan di Champs-Élysées pada Minggu waktu setempat. Untuk mengantisipasi potensi kericuhan lebih lanjut dan memastikan keamanan, sekitar 5.400 personel polisi akan dikerahkan di seluruh Paris untuk mengamankan parade klub asuhan Luis Enrique tersebut.









