Tragedi Garut: Investigasi Mendalam Pemusnahan Amunisi TNI AD yang Tewaskan 13 Orang

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 14 Mei 2025 - 03:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Pasca-tragedi ledakan amunisi yang merenggut nyawa 13 orang di Desa Sagara, Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, menegaskan bahwa proses investigasi mendalam masih terus dilakukan.

“Proses investigasi masih berlangsung dan belum dapat disimpulkan saat ini,” ujar Mayjen TNI Dadang ketika menyempatkan diri menemui keluarga korban ledakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, Garut, pada hari Selasa, 13 Mei 2025, seperti yang dilaporkan oleh Antara.

Baca: Mengapa Prabowo Tak Bisa Tegas Terhadap Hercules dan GRIB Jaya

Pangdam Siliwangi menjelaskan bahwa tim investigasi dari TNI AD saat ini fokus mencari titik terang terkait penyebab pasti insiden yang menelan korban jiwa, termasuk empat personel TNI dan sembilan warga sipil, saat proses pemusnahan amunisi yang sudah melewati masa pakainya.

Baca Juga :  72 WNI dari Iran Sudah Kembali ke Indonesia, 24 Masih di Azerbaijan

Jenderal dengan dua bintang di pundaknya itu menekankan komitmennya untuk terus menggali informasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut. “Tim masih bekerja keras di lapangan,” tambahnya.

Menanggapi pertanyaan mengenai kelayakan lokasi peledakan amunisi, Pangdam menyatakan bahwa penilaian tersebut masih menunggu hasil lengkap dari tim investigasi. “Untuk saat ini, area tersebut telah disterilkan sepenuhnya,” jelasnya.

Mengenai kemungkinan pelibatan masyarakat setempat dalam proses pemusnahan amunisi di masa mendatang, Dadang kembali menegaskan bahwa keputusan tersebut akan diambil setelah mempertimbangkan hasil investigasi. “Kita akan melihat aturan yang berlaku dan hasil investigasi sebelum mengambil langkah selanjutnya.”

Baca Juga :  Update Kebakaran RS Hermina Jatinegara Jaktim, Asal Api Diduga dari Ruang Farmasi

Sebagai informasi, insiden pemusnahan amunisi di kawasan pantai Desa Sagara, Cibalong, pada hari Senin, 12 Mei 2025, menyebabkan 13 orang meninggal dunia, terdiri dari empat anggota TNI dan sembilan warga sipil. Pantai Desa Sagara memang telah lama menjadi lokasi yang digunakan TNI untuk memusnahkan amunisi yang sudah tidak layak pakai.

Pilihan Editor: Identifikasi Jenazah Terakhir Korban Ledakan Amunisi TNI AD Selesai pada Selasa Malam

Berita Terkait

22 Demonstran Pati Bebas: Apa yang Terjadi Sebenarnya?
Demo Pati 13 Agustus: 64 Orang Dirawat, Gas Air Mata Penyebab Utama
Demo Pati Ricuh: Istana Tegaskan Tak Ada Korban Meninggal!
Pati Memanas! Demo Bupati Ricuh, Mobil Polisi Dibakar Massa
Prada Lucky Tewas: Keluarga, Gubernur NTT, DPR Tuntut Usut Tuntas!
Syarat Jadi Damkar Jakarta: Ini yang Wajib Kamu Tahu!
Enam Kodam Baru TNI AD Diresmikan Hari Ini: Cek Daftarnya!
APBD DKI Jadi Penentu: Rekrutmen 1.000 Damkar Jakarta Realistis?

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:52 WIB

22 Demonstran Pati Bebas: Apa yang Terjadi Sebenarnya?

Kamis, 14 Agustus 2025 - 08:38 WIB

Demo Pati 13 Agustus: 64 Orang Dirawat, Gas Air Mata Penyebab Utama

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:55 WIB

Demo Pati Ricuh: Istana Tegaskan Tak Ada Korban Meninggal!

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:14 WIB

Pati Memanas! Demo Bupati Ricuh, Mobil Polisi Dibakar Massa

Selasa, 12 Agustus 2025 - 17:26 WIB

Prada Lucky Tewas: Keluarga, Gubernur NTT, DPR Tuntut Usut Tuntas!

Berita Terbaru

Society Culture And History

Tragedi Hilangnya Aktivis: Pemicu Perubahan Hak Sipil di Amerika

Minggu, 17 Agu 2025 - 01:09 WIB

Family And Relationships

Mpok Alpa Meninggal: Detik-Detik Terakhir di Pangkuan Suami

Sabtu, 16 Agu 2025 - 23:52 WIB

sports

Super League Memanas! Persija & Persebaya Amankan 3 Poin!

Sabtu, 16 Agu 2025 - 22:36 WIB