Manchester City telah resmi mengumumkan kembalinya penjaga gawang berbakat, James Trafford, dari Burnley. Transfer monumental ini menelan biaya awal 27 juta Euro (sekitar Rp 510 miliar) dan berpotensi meningkat hingga 31 juta Euro (sekitar Rp 585 miliar), sebuah angka yang mencetak sejarah baru dalam bursa transfer kiper Inggris. Menurut laporan Sky Sports pada Rabu (30/7), kepindahan Trafford memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Jordan Pickford, ketika ia bergabung dengan Everton senilai 30 juta Euro (sekitar Rp 566 miliar).
Kembalinya Trafford ke Etihad Stadium bukanlah tanpa strategi. Manchester City secara cerdik memanfaatkan klausul pencocokan yang mereka sisipkan saat menjual Trafford ke Burnley pada tahun 2023. Klausul ini memungkinkan City untuk menyamai tawaran dari klub lain, setelah sebelumnya Newcastle United dilaporkan telah mencapai kesepakatan harga dengan Burnley untuk sang kiper.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Trafford meneken kontrak jangka panjang berdurasi lima tahun, dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi, serta akan mengenakan nomor punggung satu yang ikonik. Kedatangannya diproyeksikan untuk menciptakan persaingan sehat di posisi penjaga gawang utama, di mana ia akan bersaing langsung dengan kiper utama saat ini, Ederson, dalam skuad besutan Pep Guardiola. Sementara itu, posisi yang sebelumnya diisi oleh Stefan Ortega kini dikabarkan tengah menjadi pertimbangan bagi Burnley.
Kemampuan dan gaya bermain Trafford dinilai sangat cocok dengan visi serta filosofi permainan Manchester City, menjanjikan peningkatan kualitas signifikan di lini pertahanan. Penjaga gawang tim nasional Inggris U-21 ini tidak dapat menyembunyikan rasa bangganya bisa kembali ke klub yang ia sebut sebagai ‘rumah’ dan klub masa kecilnya. Trafford menyatakan kehormatannya dapat bekerja di bawah arahan Pep Guardiola dan bersama para pemain kelas dunia lainnya. Ia juga menegaskan ambisinya yang besar untuk berkembang menjadi kiper terbaik di dunia, didukung oleh lingkungan pelatihan yang dianggapnya tak tertandingi.
Sejak bergabung dengan akademi Manchester City pada tahun 2015, perjalanan karier Trafford telah mencakup masa peminjaman di Accrington Stanley dan Bolton Wanderers. Untuk mendapatkan menit bermain reguler dan mengasah kemampuannya, ia kemudian mengambil langkah berani dengan pindah permanen ke Burnley, di mana ia berhasil tampil menonjol dan menarik perhatian. Namun, keputusan untuk kembali ke Etihad Stadium ini sesungguhnya adalah bagian dari rencana jangka panjangnya sejak awal, yakni untuk bisa menembus tim utama Manchester City dan berkontribusi di level tertinggi.
Direktur Utama Manchester City, Hugo Viana, turut menyambut antusias kepulangan Trafford, menyebutnya sebagai salah satu kiper muda paling berbakat yang dimiliki Inggris. Viana yakin bahwa pengalaman serta kemampuan yang telah diasah Trafford akan memberikan kontribusi signifikan bagi klub. Ia juga menambahkan keyakinan bahwa bimbingan dari Pep Guardiola dan seluruh staf pelatih City akan memaksimalkan potensi Trafford, memolesnya menjadi kiper utama masa depan, baik untuk Manchester City maupun tim nasional Inggris.