Tolak Skema Power Wheeling, Hashim: Sudah Diputuskan Prabowo

- Penulis

Sabtu, 1 Maret 2025 - 08:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo mengatakan Presiden Prabowo Subianto tegas menolak skema power wheeling. Belakangan banyak konglomerat meminta untuk memasukan skema tersebut dalam sistem ketenagalistrikan nasional.

Menurut Hashim, negara tetap menjadi pengendali sistem kelistrikan nasional. Ini demi menjaga keandalan dan keterjangkauan listrik bagi seluruh masyarakat.

“Saya tahu mengenai power wheeling banyak yang ingin. Banyak konglomerat yang minta power wheeling. Yang saya tahu ya. Jadi ini, Pak Prabowo sudah putuskan tidak. Negara jadi tetap pengendali (ketahanan energi nasional),” tegas adik kandung Presiden Prabowo itu, dalam keterangannya, di Jakarta, dikutip Jumat (28/1/2025).

Baca Juga :  Muzakir Manaf Bergerak: Rencana Pasca 4 Pulau Kembali ke Aceh

Hashim menegaskan salah satu alasan utama pemerintah menolak skema power wheeling adalah potensi kekacauan dalam industri listrik. “Jika power wheeling diterapkan, industri listrik bisa menjadi seperti Wild West, di mana pihak asing berpotensi mendominasi sektor ini,” ujarnya.

Power wheeling merupakan langkah awal yang dinilai memengaruhi kontrol negara di sektor ketenagalistrikan. Rencana implementasi skema tersebut memunculkan pro-kontra. Sebelumnya, Peneliti Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (Pushep), Akmaluddin Rachim menyambut baik penundaan Revisi Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBET) yang sempat memasukkan klausul power wheeling.

“Prinsip penolakan power wheeling tersebut penting untuk menjaga stabilitas sektor energi. Jika terganggu, harga listrik bisa ditentukan oleh mekanisme pasar, yang berisiko merugikan masyarakat,” kata Akmaluddin Rachim.

Baca Juga :  Evaluasi 100 Hari Prabowo - Gibran,Hasil Survei LSI soal Pemberantasan Korupsi dan Penegakan Hukum

Menurut Akmaluddin, langkah tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat. “Penundaan tersebut membuktikan bahwa pemerintah masih berpihak kepada rakyat dengan menjaga tarif listrik agar tetap terkendali dan tidak melonjak akibat penerapan power wheeling,” jelas Peneliti Pushep itu.

Berita Terkait

Hoegeng: Kisah Kapolri Jujur yang Menginspirasi Generasi
NasDem: Putusan MK Bikin Ketatanegaraan RI Porak-poranda!
Putusan MK Pemilu Dipisah: Reaksi Pro Kontra, Apa Kata Mereka?
Prabowo Resmikan SPPG Polri di Hari Bhayangkara: Apa Artinya?
Prabowo Hadiri HUT Ke-79 Bhayangkara di Monas Naik Maung Putih
Bonus Persib Rp1 Miliar? Umuh Muchtar Curigai Sekda Jabar
Rapat Terbatas Prabowo: Menteri Dipanggil, Isu Krusial Dibahas!
Tom Lembong: Saya Diminta Presiden Redam Harga Pangan!

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 23:47 WIB

Hoegeng: Kisah Kapolri Jujur yang Menginspirasi Generasi

Selasa, 1 Juli 2025 - 22:40 WIB

NasDem: Putusan MK Bikin Ketatanegaraan RI Porak-poranda!

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:41 WIB

Putusan MK Pemilu Dipisah: Reaksi Pro Kontra, Apa Kata Mereka?

Selasa, 1 Juli 2025 - 17:16 WIB

Prabowo Resmikan SPPG Polri di Hari Bhayangkara: Apa Artinya?

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:46 WIB

Prabowo Hadiri HUT Ke-79 Bhayangkara di Monas Naik Maung Putih

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Pembubaran Paksa Retret Cidahu Sukabumi: Kronologi Lengkap & Fakta

Rabu, 2 Jul 2025 - 06:23 WIB