TNI Santuni Keluarga Prajurit Korban Ledakan Amunisi Garut: Bentuk Penghargaan Negara

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan komitmennya untuk memenuhi seluruh hak-hak keluarga para prajurit yang telah gugur dalam peristiwa ledakan amunisi yang terjadi di Garut, Jawa Barat. Bentuk pemenuhan hak tersebut meliputi pemberian santunan kematian, jaminan pensiun, hingga pemberian beasiswa pendidikan bagi putra-putri para korban. Selain itu, langkah ini juga sebagai wujud penghormatan atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan para prajurit kepada negara.

Pilihan editor: Mengapa Kejaksaan Meminta Pengamanan kepada TNI, Bukan Polri?

“TNI menjamin sepenuhnya bahwa seluruh hak prajurit TNI yang menjadi korban dalam insiden ini akan dipenuhi sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,” ujar Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI, Mayor Jenderal Kristomei Sianturi, dalam keterangan resminya yang disampaikan pada hari Rabu, 14 Mei 2025.

Lebih lanjut, Kristomei menyampaikan ungkapan duka cita mendalam atas musibah tragis yang telah merenggut nyawa empat personel TNI Angkatan Darat serta sembilan warga sipil. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, sebagai wujud kepedulian, juga telah memberikan bantuan langsung kepada keluarga prajurit dan warga sipil yang menjadi korban.

Baca Juga :  Pendaki Brasil Tewas di Rinjani: Kronologi Lengkap & Fakta Terbaru

Jenderal Agus Subiyanto secara langsung hadir dalam upacara militer pelepasan jenazah keempat prajurit TNI Angkatan Darat yang gugur dalam musibah saat proses pemusnahan amunisi yang sudah tidak layak pakai atau kedaluwarsa. Upacara penghormatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Mei 2025, di Gudang Pusat Munisi (Gupusmu) III, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.

Dalam keterangan yang sama, Kristomei juga menjelaskan bahwa TNI saat ini telah mengamankan sepenuhnya lokasi kejadian dan melakukan sterilisasi area untuk menjamin keselamatan masyarakat sekitar. Proses investigasi mendalam sedang dilakukan oleh tim gabungan dari Puspalad bersama pihak-pihak terkait untuk mengungkap penyebab pasti dari insiden ledakan tersebut.

Lokasi pemusnahan amunisi tersebut merupakan lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang secara rutin digunakan untuk kegiatan serupa sesuai dengan prosedur keamanan standar yang berlaku. “TNI berkomitmen untuk mengusut tuntas peristiwa tragis ini secara transparan dan akan memperketat pengawasan terhadap seluruh kegiatan pemusnahan amunisi, dengan tujuan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang,” tegas Kristomei.

Baca Juga :  Tragis! Induk Gajah Berduka: Konflik Manusia-Satwa Renggut Nyawa Anak Gajah di Malaysia

Insiden ledakan yang terjadi saat proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terjadi pada hari Senin pagi, 12 Mei 2025.

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi, Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, menyampaikan bahwa proses investigasi terkait ledakan amunisi yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia masih terus berlangsung secara intensif. Jenderal bintang dua tersebut menegaskan bahwa pihaknya masih terus mendalami lebih lanjut segala aspek terkait dengan peristiwa tersebut.

“Investigasi masih berjalan, belum selesai,” kata Dadang saat menemui keluarga korban ledakan amunisi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, Garut, pada hari Selasa, 13 Mei 2025, seperti yang dilansir dari Antara. “Yang jelas, untuk saat ini, lokasi kejadian sudah disterilkan sepenuhnya,” tambahnya.

Pilihan editor: Ini Penyebab Keracunan Makan Bergizi Gratis di Bogor

Berita Terkait

Gempa Bekasi: Sekolah & Aula Kecamatan Hancur! Cek Dampaknya!
Gempa Bekasi-Karawang: Kereta Terhenti, BPBD Periksa Bangunan!
Plafon Puskesmas Karawang Ambruk: Gempa Bukan Penyebab? Ini Kata BPBD!
Gempa Bekasi: BNPB Turun Tangan Pantau Dampak!
Bone Memanas: Polisi Tembak Gas Air Mata, Demonstran Kenaikan PBB Dipukul Mundur
Apartemen City Park Jakbar Kebakaran & Ledakan, Api Padam!
KPK Cegah Kakak Hary Tanoe Pergi ke Luar Negeri
Mati Lampu Bali Hari Ini: Ubud Gelap, Daerah Lain Kena?

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 07:00 WIB

Gempa Bekasi: Sekolah & Aula Kecamatan Hancur! Cek Dampaknya!

Kamis, 21 Agustus 2025 - 01:17 WIB

Gempa Bekasi-Karawang: Kereta Terhenti, BPBD Periksa Bangunan!

Kamis, 21 Agustus 2025 - 01:10 WIB

Plafon Puskesmas Karawang Ambruk: Gempa Bukan Penyebab? Ini Kata BPBD!

Kamis, 21 Agustus 2025 - 00:00 WIB

Gempa Bekasi: BNPB Turun Tangan Pantau Dampak!

Rabu, 20 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Bone Memanas: Polisi Tembak Gas Air Mata, Demonstran Kenaikan PBB Dipukul Mundur

Berita Terbaru

crime

KPK Tangkap Tangan Wamenaker Immanuel Ebenezer

Kamis, 21 Agu 2025 - 12:00 WIB

Uncategorized

Gempa Bekasi Rusak 26 Rumah Warga: Korban Butuh Bantuan

Kamis, 21 Agu 2025 - 11:47 WIB

sports

Shearer Buka Suara: Konflik Isak & Newcastle Terungkap

Kamis, 21 Agu 2025 - 11:39 WIB

sports

Timnas U-16 Hancurkan Timor Leste di Piala AFF Putri 2025!

Kamis, 21 Agu 2025 - 11:05 WIB

finance

BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya

Kamis, 21 Agu 2025 - 10:58 WIB