TNI AD Siap Bantu Wujudkan Mimpi Anak Garut Jadi Tentara

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 15 Mei 2025 - 14:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana, mengumumkan bahwa institusinya membuka pintu bagi putra-putri keluarga korban ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat. Mereka akan mendapatkan bimbingan khusus jika berminat untuk mengabdikan diri sebagai prajurit TNI Angkatan Darat. Tragedi ledakan amunisi ini sendiri telah merenggut nyawa 13 orang.

Pilihan editor: Mengapa Kejaksaan Meminta Pengamanan kepada TNI, Bukan Polri

“Jajaran Kodim Garut akan berperan aktif dalam memberikan pendampingan dan bimbingan, dengan harapan proses rekrutmen dapat berjalan dengan lancar,” jelas Wahyu saat dihubungi pada hari Rabu, 14 Mei 2025.

Selain memberikan kesempatan berkarir di TNI AD, Kadispenad juga menyampaikan bahwa institusinya telah menyalurkan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Meskipun demikian, beliau tidak memberikan rincian mengenai jenis maupun jumlah bantuan yang diserahkan.

Wahyu Yudhayana menambahkan, proses pemenuhan hak-hak keempat personel TNI yang turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut sedang diupayakan. Pusat Peralatan TNI AD, sebagai satuan induk dari keempat prajurit tersebut, tengah menyelesaikan administrasi terkait hak-hak korban. “Nantinya, semua hak tersebut akan disalurkan kepada keluarga korban,” imbuhnya.

Sementara itu, tim investigasi terus bekerja keras untuk mengungkap penyebab pasti ledakan amunisi kedaluwarsa milik TNI AD. Hingga saat ini, sebanyak 46 saksi telah dimintai keterangan. “Terdiri dari 21 orang dari kalangan masyarakat dan 25 orang dari unsur TNI,” ungkapnya.

Saat ini, tim investigasi tengah melakukan verifikasi silang antara keterangan para saksi dengan temuan-temuan di lapangan. Analisis mendalam juga dilakukan terhadap sejumlah barang bukti yang telah dikumpulkan.

Menurut Kadispenad, pengungkapan penyebab ledakan amunisi kedaluwarsa ini membutuhkan waktu yang cukup panjang. Hal ini dikarenakan adanya berbagai aspek yang perlu diuji secara cermat dan detail. “Kami mengharapkan pengertian dari semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada tim investigasi dalam menjalankan tugasnya,” tuturnya.

Ledakan tragis ini terjadi ketika prajurit TNI tengah melaksanakan kegiatan pemusnahan amunisi yang sudah tidak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin pagi, 12 Mei 2025. Lokasi pemusnahan berada di lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), yang secara rutin digunakan untuk kegiatan serupa dengan mengikuti prosedur keamanan yang berlaku.

Dari 13 korban meninggal dunia akibat ledakan amunisi kedaluwarsa tersebut, empat di antaranya adalah personel TNI, sementara sembilan lainnya merupakan warga sipil. Kadispenad menjelaskan bahwa seluruh korban dari kalangan masyarakat sipil telah berhasil diidentifikasi. Jenazah kesembilan korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sejak hari Selasa, 13 Mei 2025.

Pilihan editor: Banyak Jalur ke Bangku Kuliah Selain UTBK

Berita Terkait

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!
Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan
Sesar Lembang Aktif: Bandung Siapkan 6 Titik Evakuasi Gempa!
Merauke Lumpuh: Internet Mati, Pengusaha & Ojol Gigit Jari!
OTT KPK Wamenaker Immanuel Ebenezer: Kronologi Lengkap & Fakta Terbaru
Kasus Arya Daru: Keluarga Desak Polisi Rekonstruksi & Autopsi Ulang
Immanuel Ebenezer Menangis Terborgol: Ada Apa Sebenarnya?
Korupsi Sertifikasi K3: Kecelakaan Kerja Meningkat, Nyawa Terancam!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 21:08 WIB

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agustus 2025 - 07:50 WIB

Sesar Lembang Aktif: Bandung Siapkan 6 Titik Evakuasi Gempa!

Minggu, 24 Agustus 2025 - 09:47 WIB

Merauke Lumpuh: Internet Mati, Pengusaha & Ojol Gigit Jari!

Minggu, 24 Agustus 2025 - 07:47 WIB

OTT KPK Wamenaker Immanuel Ebenezer: Kronologi Lengkap & Fakta Terbaru

Minggu, 24 Agustus 2025 - 06:44 WIB

Kasus Arya Daru: Keluarga Desak Polisi Rekonstruksi & Autopsi Ulang

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB