IHSG Menguat Signifikan Dipicu Harapan Gencatan Senjata Timur Tengah, Peluang Lanjutan Terbuka
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Selasa, 24 Juni, dengan performa yang membanggakan, berhasil ditutup di zona hijau dengan penguatan signifikan. Sentimen positif pasar membayangi, didorong oleh perkembangan geopolitik global yang mereda.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 1,21% mencapai level 6.869,17. Kinerja impresif ini didukung oleh dominasi saham-saham yang naik, tercatat sebanyak 470 saham menguat, sementara 179 saham melemah, dan 311 saham stagnan. Aktivitas perdagangan juga cukup solid dengan total volume mencapai 20,49 miliar saham, menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 11,93 triliun.
Penguatan IHSG ini, menurut Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, mencerminkan respons positif pasar terhadap pengumuman gencatan senjata antara Iran dan Israel. Meskipun Iran kemudian membantah adanya serangan lanjutan dari mereka, namun pernyataan kesediaan Iran untuk menghentikan serangan jika Israel melakukan hal serupa telah menumbuhkan harapan. Valdy optimistis, “Pasar berharap situasi ini menjadi landasan menuju gencatan senjata permanen di antara kedua negara.”
Melihat proyeksi ke depan, Valdy menilai peluang penguatan lanjutan untuk perdagangan Rabu, 25 Juni, masih terbuka lebar. Ia memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak menuju kisaran *resistance* 6.880–6.900. Sentimen positif ini turut diperkuat oleh penurunan harga minyak dunia, yang efektif meredakan kekhawatiran inflasi global. Kondisi ini pada gilirannya membuka kembali ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat, The Fed, yang akan menjadi katalis positif bagi pasar saham.
Namun demikian, pandangan yang lebih hati-hati turut mewarnai proyeksi pergerakan IHSG ke depan. Herditya Wicaksana, analis MNC Sekuritas, mengingatkan bahwa potensi koreksi terbatas masih membayangi. Hal ini karena pelaku pasar masih terus mencermati perkembangan konflik di Timur Tengah, khususnya implementasi gencatan senjata yang masih menunjukkan fluktuasi. “Saat ini pasar masih bersikap *wait and see* karena kondisi geopolitik belum benar-benar stabil,” ujar Herditya.
Untuk pergerakan esok hari, Herditya memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang *support* di 6.815 dan *resistance* di 6.930. Sementara itu, Valdy dari Phintraco Sekuritas memproyeksikan rentang pergerakan IHSG yang lebih lebar, yaitu antara 6.700 hingga 7.000.
Rekomendasi Saham Pilihan
Menyikapi kondisi pasar yang dinamis ini, sejumlah sekuritas telah mengeluarkan rekomendasi saham bagi para investor. Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham seperti MAPI, WIFI, GJTL, SRTG, dan AUTO. Di sisi lain, MNC Sekuritas memberikan rekomendasi untuk saham BULL (dengan area beli di 132–147), GOTO (area beli di 60–64), dan MYOR (dengan area beli di 2.100–2.150).