Timnas U-23 Indonesia berhasil meraih tiga poin tambahan di Piala AFF U-23 2025. Gol bunuh diri pemain Filipina, Jaime Domingo, di menit 23 menjadi pembeda kala ‘Garuda Muda’ menang 1-0 dalam matchday kedua Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (18/7).
Meski hanya menang lewat bunuh diri, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai performa skuad Garuda tetap patut diapresiasi. Menurutnya, tim sudah bermain maksimal dan pantas mendapat dukungan, bukan sebaliknya.
“Kalau mau hujat, ya saya. Hujat PSSI. Tapi jangan hancurkan tim nasional. Jangan hujat pemain, belum apa-apa sudah menghujat pelatih,” ucap Erick usai pertandingan.
Erick menyebut Indonesia menguasai hingga 67 persen penguasaan bola dengan 17 percobaan tendangan—tujuh di antaranya tepat sasaran. Ia menilai lini tengah dan belakang sudah solid, hanya saja ketajaman di lini depan masih perlu ditingkatkan.
“Golnya memang bunuh diri, tapi dominasi kita cukup maksimal. Ke depan, serangan harus lebih tajam,” ujarnya.
Saat ditanya apakah hasil ini bisa jadi tolok ukur, Erick mengingatkan bahwa kemenangan besar melawan Brunei Darussalam pada Selasa (15/7) lalu tak bisa jadi patokan. Ketika itu, skuad asuhan Gerald Vanenburg menang telak 8-0.
“Walaupun kalau dilihat dari beberapa pertandingan terakhir melawan Brunei kan kita menangnya kalau enggak salah 2-0, 2-1. Terus tiba-tiba kita menang 8-0. Saya sampaikan ke pemain, ayo fokus, jangan sampai nanti kita jemawa, besar kepala,” ujar Erick.
Ia lalu menyoroti peningkatan permainan Filipina yang dinilai tidak bisa lagi dianggap remeh.
“Buktinya sampai menit akhir Filipina bisa menyerang balik. Ini kenapa fokus dan kebersamaan tim jadi penting,” ucapnya.
Soal performa hari ini, Erick tak mau memberi rating angka. Ia hanya menekankan pentingnya dukungan untuk tim Merah-Putih. “Enggak usah nilai-nilai, yang penting support,” tutupnya.