Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, menegaskan bahwa para pemainnya tidak boleh lengah apalagi berpuas diri, meskipun telah melewati rangkaian laga uji coba di Piala Kemerdekaan 2025. Ia memastikan bahwa sistem promosi dan degradasi pemain akan terus diberlakukan secara ketat selama pemusatan latihan, termasuk agenda krusial di Bulgaria.
Skuad Garuda Muda Timnas Indonesia U-17 dijadwalkan melanjutkan pemusatan latihan intensif di Bulgaria pada 1 hingga 14 September 2025. “Pastinya promosi-degradasi akan terus berjalan, termasuk setelah ini kami akan melakukan training camp di Bulgaria. Kami berencana ada tiga kali uji coba di sana,” tutur Nova, seperti yang dikutip dari Skor.id, menggarisbawahi komitmen terhadap evaluasi berkelanjutan.
Piala Kemerdekaan 2025 sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari rangkaian uji coba krusial bagi I Putu Panji dan kawan-kawan dalam mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-17 2025. Ajang sepak bola dunia kategori usia muda tersebut akan berlangsung di Qatar pada 3 hingga 27 November mendatang. Nova Arianto menegaskan akan mengevaluasi menyeluruh performa tim dan setiap individu pemain, sembari tetap membuka opsi untuk merekrut pemain baru guna memperkuat komposisi Timnas U-17.
Lebih lanjut, Nova Arianto memaparkan esensi program pemusatan latihan Timnas U-17 Indonesia pada September nanti. Menurutnya, uji coba melawan tim-tim dengan karakter permainan yang beragam adalah sebuah kebutuhan mutlak. Hal ini vital sebagai simulasi untuk menghadapi lawan-lawan tangguh yang akan dihadapi di Piala Dunia U-17 nanti, memastikan adaptasi taktik dan mental.
Pada gelaran Piala Kemerdekaan 2025 yang lalu, Timnas U-17 Indonesia harus puas menempati posisi runner-up setelah menelan kekalahan tipis 1-2 dari Mali pada laga pamungkas. Pertandingan yang digelar di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, pada Senin, 18 Agustus 2025 itu membuat skuad Garuda Muda mengumpulkan empat poin, sementara Mali berhasil merengkuh gelar juara dengan torehan nilai sempurna sembilan dari tiga pertandingan.
Selama partisipasinya di Piala Kemerdekaan 2025, Mathew Baker dan rekan-rekan telah menghadapi tantangan dari Tajikistan, Uzbekistan, dan Mali. Sementara itu, untuk Piala Dunia U-17 2025, Indonesia U-17 yang tergabung dalam Grup H akan melakoni laga-laga berat melawan raksasa sepak bola Brasil, serta Honduras, dan Zambia.
Di samping persiapan teknis dan taktis, Nova juga masih menantikan kehadiran tiga pemain diaspora potensial yang belum bergabung dengan tim. Mereka adalah Lucas Lee, Nicholas Mjosund, dan Mike Rajasa. “Semoga mereka semua bisa datang sehingga saya sekali lagi bisa melihat komposisi tim ini sudah kuat atau tidak,” pungkas mantan bek Persib Bandung itu, menyoroti pentingnya opsi tambahan untuk mencapai kekuatan maksimal tim.