Timnas U-17 Indonesia Taklukkan Korea Selatan, Media Korsel Heboh!

- Penulis

Minggu, 6 April 2025 - 14:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Kekalahan mengejutkan Timnas U17 Korea Selatan dari Timnas U17 Indonesia terus menjadi topik utama pemberitaan di berbagai media massa Korea Selatan.

Media-media terkemuka di Negeri Ginseng bahkan menggambarkan kekalahan Timnas U17 dari Indonesia sebagai sebuah tamparan keras bagi negara yang selama ini dianggap sebagai salah satu kekuatan utama sepak bola di benua Asia.

Hingga saat ini, publik Korea Selatan tampaknya masih kesulitan menerima kenyataan bahwa timnas U17 mereka, yang sebelumnya difavoritkan, harus mengakui keunggulan Garuda Muda.

Kekalahan yang mengecewakan ini terjadi pada pertandingan pembuka Grup C Piala Asia U17 2025 yang sedang berlangsung di Arab Saudi.

Pertandingan sengit antara Timnas U17 Indonesia dan Korea Selatan dihelat di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal, Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat (4/4/2025) malam WIB.

Korea Selatan harus mengakui keunggulan Indonesia dengan skor 0-1, gol tunggal dicetak oleh Evandra Florasta di menit-menit krusial pertandingan. Meskipun Korsel mendominasi jalannya pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 68 persen dan melancarkan 21 tembakan, mereka gagal mengkonversinya menjadi gol.

Namun, kurangnya efektivitas serangan menjadi faktor penentu kekalahan menyakitkan tersebut.

Situs resmi AFC menyoroti bahwa Korea Selatan harus menanggung akibatnya karena kegagalan mereka dalam memanfaatkan peluang emas menjadi gol.

Baca Juga :  Timnas U17 Indonesia Hadapi Korea Utara di Perempat Final Piala Asia U17 2025

Akibat kekalahan ini, Korea Selatan terpuruk di posisi ketiga klasemen Grup C, sementara Indonesia menempati posisi kedua. Yaman memimpin klasemen setelah meraih kemenangan 2-0 atas Afghanistan.

Untuk menjaga asa lolos ke babak perempat final sekaligus mengamankan tiket Piala Dunia U17 2025, Korea Selatan wajib meraih kemenangan dalam dua pertandingan sisa melawan Afghanistan (7 April) dan Yaman (10 April).

Media-media Korea Selatan memberikan reaksi keras terhadap kekalahan tersebut, dengan STN Sports menuliskan, “Sepak bola Korea Selatan, yang selama ini membanggakan diri sebagai kekuatan Asia, telah dipermalukan.”

Xports News bahkan memberikan judul yang lebih pedas, “Sepak bola Korea Selatan runtuh setelah kekalahan yang mengejutkan.”

Osen menyoroti situasi ini dengan nada prihatin, memberikan judul “Masa kelam sepak bola Korea Selatan.”

“Teori mengenai krisis sepak bola Korea kembali mencuat ke permukaan. Kali ini, kekalahan menyakitkan datang dari Indonesia,” ungkap Ohmy News dengan nada kecewa.

Joongang Ilbo menyoroti serangkaian peristiwa yang mengindikasikan bahwa sepak bola Korea Selatan sedang mengalami masa-masa sulit.

Krisis ini diperparah dengan kontroversi seputar pemilihan kembali Chung Mong-gyu sebagai Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea dan dugaan ketidakadilan dalam penunjukan pelatih timnas Hong Myung-bo.

Baca Juga :  Sepak Bola Wanita: Populer Global, Tapi Minim Liputan Media di Indonesia?

Selain itu, performa tim nasional Korea Selatan di level junior juga jauh dari harapan.

Di level senior, Timnas Korea Selatan kesulitan meraih kemenangan melawan tim-tim di luar 100 besar FIFA, termasuk hasil imbang 3-3 melawan Malaysia di Piala Asia 2023.

Korea Selatan juga bermain imbang dengan Palestina (0-0, 1-1) dan Yordania, serta menelan kekalahan dari Indonesia di Piala Asia U23 2024, yang berujung pada kegagalan mereka lolos ke Olimpiade untuk pertama kalinya dalam 40 tahun.

Media-media Korsel juga menyoroti bahwa infrastruktur sepak bola negara mereka mengalami stagnasi, meskipun negara ini telah melahirkan bintang-bintang sepak bola kelas dunia seperti Son Heung-min dan Kim Min-Jae.

“Son perlahan-lahan melewati puncak kariernya dan hanya Lee Kang-in yang tampaknya siap untuk meneruskan warisannya,” tulis Ohmy News.

“Kami memiliki terlalu sedikit pemain yang bermain di liga-liga Eropa untuk menciptakan persaingan yang sehat dan ketat di tim nasional,” tambahnya, mengisyaratkan perlunya pembenahan mendalam dalam sistem pembinaan sepak bola.

Berita Terkait

Proliga 2025: LavAni Belajar dari Mimpi Buruk Final Four
Israel Adesanya: Saya Menciptakan Monster di UFC!
Chelsea Women Raih Gelar Juara Liga Inggris Wanita 2024/2025!
Ruben Amorim Ungkap Kunci Sukses Gyokeres di Tengah Rumor Manchester United
Popsivo Polwan Tunduk Dua Kali di Final Four Proliga 2025: Megawati Cs Tak Berdaya
Sudirman Cup 2025: Fikri/Daniel Bawa Indonesia Juara Grup, Taklukkan Denmark
Bos UFC Putuskan Masa Depan Chimaev dalam Perebutan Gelar Juara
Liga Champions: Hasil Lengkap Semifinal Leg Pertama & Jadwal Leg Kedua

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:19 WIB

Proliga 2025: LavAni Belajar dari Mimpi Buruk Final Four

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:19 WIB

Israel Adesanya: Saya Menciptakan Monster di UFC!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:15 WIB

Chelsea Women Raih Gelar Juara Liga Inggris Wanita 2024/2025!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:03 WIB

Ruben Amorim Ungkap Kunci Sukses Gyokeres di Tengah Rumor Manchester United

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:43 WIB

Popsivo Polwan Tunduk Dua Kali di Final Four Proliga 2025: Megawati Cs Tak Berdaya

Berita Terbaru

Society Culture And History

Skandal UTBK 2025: Mahasiswa dan Alumni ITB Diduga Lakukan Perjokian!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:51 WIB

Food And Drink

Rayakan May Day: Promo Makanan & Tiket Wahana Menanti!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:47 WIB

entertainment

Raisa Ungkap Pengalaman dan Pandangannya Sebagai Seorang Ambivert

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:43 WIB

Family And Relationships

Lisa Mariana Akhirnya Buka Suara: Sakitkah Atalia Saat Ridwan Kamil Diselingkuhi?

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:39 WIB