Harapan baru menyala bagi Tim Nasional Putri Indonesia! Impian untuk memperkuat skuad Garuda Pertiwi selangkah lebih dekat dengan kenyataan. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI secara resmi menyetujui permohonan kewarganegaraan empat pesepak bola keturunan Indonesia yang saat ini merumput di kompetisi sepak bola Belanda. Keputusan penting ini diambil dalam Rapat Paripurna yang berlangsung di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada hari Senin (26/5).
Keempat pemain yang akan memperkuat barisan Timnas Putri adalah Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, Isa Guusje Warps, dan Emily Julia Frederica Nahon. Mereka mengikuti jalannya rapat secara virtual, sementara Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat hadir secara langsung sebagai representasi pemerintah.
Pengambilan keputusan ini merupakan kulminasi dari pembahasan mendalam yang dilakukan oleh Komisi X dan Komisi XIII DPR RI. Langkah selanjutnya adalah penerbitan Keputusan Presiden (Keppres), yang akan menjadi landasan hukum bagi pengambilan sumpah kewarganegaraan. Setelah proses ini rampung, mereka akan secara resmi dapat membela Timnas Garuda Pertiwi.
Naturalisasi ini merupakan bagian integral dari persiapan intensif Timnas Putri Indonesia menjelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2026. Diharapkan, jika seluruh proses berjalan sesuai rencana, keempat pemain ini dapat langsung membuat debut mereka saat Indonesia memulai perjuangan di Grup D melawan Kirgizstan pada tanggal 29 Juni. Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Pakistan pada 2 Juli dan Taiwan pada 5 Juli.
Keempat pemain muda berbakat ini menduduki posisi-posisi kunci di klub mereka masing-masing di Belanda:
Iris Joska de Rouw, dipercaya sebagai penjaga gawang utama di klub Sparta Rotterdam.
Felicia Victoria de Zeeuw, berperan sebagai gelandang energik di klub ADO Den Haag.
Isa Guusje Warps, dikenal sebagai winger eksplosif yang bermain untuk NAC Breda.
Emily Julia Frederica Nahon, menjadi pilar pertahanan sebagai bek tengah tangguh di klub ADO Den Haag.
Wamenpora Taufik Hidayat menegaskan bahwa kehadiran para pemain ini bukan sekadar solusi instan, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk mendongkrak prestasi Timnas Putri Indonesia. Target ambisius telah ditetapkan, yaitu menembus 10 besar Asia, 50 besar dunia, dan bahkan lolos ke Piala Dunia Wanita 2035.
Inisiatif ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola nasional, yang menekankan pentingnya pembinaan usia dini, regenerasi pemain, dan peningkatan daya saing sepak bola Indonesia secara keseluruhan, termasuk sepak bola putri.
Rapat paripurna pengambilan keputusan dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir. Ketika dimintai persetujuan, seluruh anggota DPR yang hadir dengan bulat menyatakan “setuju”.
Dengan dukungan solid dari lembaga legislatif dan eksekutif, serta komitmen penuh dari PSSI, Indonesia kini berada di jalur yang menjanjikan untuk membangun Timnas Putri yang lebih kompetitif, tidak hanya di level Asia Tenggara, tetapi juga di kancah dunia.(jpc)