Timnas Putri Indonesia menjalani laga krusial kontra Taiwan pada partai terakhir fase grup Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Pertandingan penentu ini dihelat pada Sabtu, 5 Juli 2025, malam di Stadion Sport Center Kelapa Dua, Tangerang, mulai pukul 20.00 WIB. Sejak peluit kick-off dibunyikan, kedua tim menunjukkan intensitas tinggi dalam upaya meraih poin penuh.
Pada menit kelima, Timnas Putri Indonesia nyaris membuka keunggulan melalui Rosdilah Siti. Pemain bernomor punggung 16 ini berhasil lolos dari jebakan offside dan melepaskan tembakan datar kaki kanan yang melewati kiper lawan. Namun, bola krusial tersebut berhasil dihalau tepat di garis gawang. Ironisnya, tanpa dukungan teknologi VAR, keputusan wasit dan hakim garis yang tidak mengesahkan gol itu tidak dapat diulas ulang, meskipun tayangan ulang menunjukkan bola telah melintasi garis gawang.
Tak lama berselang, Garuda Pertiwi harus berterima kasih kepada Gea Yumanda yang tampil sigap dengan tekel akuratnya, berhasil memblok tembakan lawan tepat di depan gawang. Namun, pertahanan Indonesia akhirnya bobol pada menit ke-20. Taiwan berhasil memimpin lebih dulu setelah Su Yu-hsuan menerima umpan terobosan akurat, lalu dengan tenang menaklukkan kiper Iris de Rouw melalui sontekan bola yang melewati jangkauannya.
Keunggulan tersebut hampir diperlebar oleh Su Yu-hsuan pada menit ke-22, namun tembakan datarnya berhasil diblok dengan kaki oleh Iris de Rouw. Lima menit kemudian, sang penjaga gawang Timnas Putri Indonesia kembali dipaksa melakukan penyelamatan penting setelah penyerang Taiwan kembali lolos dari barisan pertahanan. Babak pertama pun berakhir dengan Timnas Putri Indonesia tertinggal 0-1.
Memasuki babak kedua, Timnas Putri Indonesia tampil lebih agresif. Hasilnya, tak lama setelah jeda, tepatnya pada menit ke-47, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol penyama kedudukan ini lahir dari kesalahan fatal kiper Taiwan, Wang Yu-ting, yang gagal mengamankan bola lambung jauh saat keluar dari sarangnya. Helsya Maeisyaroh dengan sigap memanfaatkan blunder tersebut, menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.
Momentum positif terus berpihak pada Garuda Pertiwi. Tak lama setelah gol penyeimbang, Isa Warps nyaris menggandakan keunggulan Indonesia. Berhasil lolos dari perangkap offside, tembakan datarnya masih bisa diselamatkan oleh kiper lawan, menggagalkan peluang emas untuk berbalik unggul.