Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengisyaratkan kabar baik bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus di Istana Merdeka. Pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan rencana penambahan kuota bagi peserta upacara, menyusul antusiasme pendaftaran yang membeludak.
“Kami nanti akan sedang memikirkan untuk menambahkan kuota yang kita buka kembali ke masyarakat. Ditunggu sebentar,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (5/8).
Ia menyampaikan apresiasi tinggi atas antusiasme luar biasa dari masyarakat yang telah mendaftar untuk mendapatkan undangan upacara tersebut. Namun, di sisi lain, Prasetyo juga memohon maaf atas keterbatasan tempat yang tersedia. “Pertama-tama tentu saya sebagai Ketua Panitia, dan sebagai penanggung jawab yang pertama, untuk menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang kemarin telah dengan antusiasme yang sangat tinggi, ikut mendaftar untuk mendapatkan undangan. Memang kami juga mohon maaf karena ketersediaan tempat yang sangat terbatas,” jelasnya.
Menurut Prasetyo, panitia masih dalam tahap verifikasi terhadap ribuan pendaftar yang telah masuk. Ia menjanjikan pengumuman resmi terkait hasil verifikasi dan rencana penambahan kuota akan dilakukan dalam waktu dekat, paling lambat esok hari. “Jadi hari ini nanti minta tolong sabar dulu. Kami dua hari sedang memverifikasi, dan insyaallah mungkin malam ini atau paling lambat besok kami akan mengumumkan kembali, kalau yang tadi saya sampaikan ada rencana penambahan kuota baik untuk acara di pagi maupun di acara di sore hari,” terangnya.
Sebelumnya, kuota awal yang dibuka untuk publik sebanyak 8.000 orang telah habis terisi. Kuota tersebut dialokasikan untuk dua sesi upacara, yakni sesi pagi dan sore hari. Mengenai jumlah penambahan, Mensesneg memperkirakan kuota baru tersebut akan berada di kisaran 1.000 hingga 2.000 orang, guna mengakomodasi lebih banyak lagi partisipasi masyarakat dalam perayaan bersejarah ini.