Ragamutama.com Media Malaysia Stadium Astro mendapatkan kesempatan eksklusif untuk mewawancarai Tijjani Reijnders menyusul debutnya yang begitu cemerlang bersama Manchester City di kancah Liga Inggris. Penampilan perdana gelandang asal Belanda ini langsung menarik perhatian besar setelah ia berhasil bersinar terang saat menghadapi Wolverhampton Wanderers pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Dalam pertandingan tandang yang berakhir dengan kemenangan telak Manchester City 0-4 di Stadion Molineux tersebut, Tijjani Reijnders, yang juga merupakan kakak kandung dari gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders, menunjukkan kelasnya dengan mencetak satu gol dan menyumbangkan satu assist krusial untuk Erling Haaland. Peran kunci yang dimainkan gelandang berusia 27 tahun ini menjadikannya “man of the match” dalam laga pembuka Liga Inggris musim 2025-2026 yang penuh aksi tersebut. Sebagai pemegang hak siar Premier League di Malaysia, Astro tentu tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengorek lebih dalam tentang performa impresifnya dan kisah uniknya terkait Indonesia.
Menariknya, meskipun Stadium Astro memilih Tijjani untuk diwawancarai, obrolan mereka secara tak terduga tak bisa dilepaskan dari konteks Indonesia. Ini menunjukkan daya tarik kuat yang dimiliki oleh Reijnders bersaudara di kalangan penggemar sepak bola Asia Tenggara.
Timnas Indonesia Kehilangan Pemain Langka, Gary Neville Ungkap Keunikan Tijjani Reijnders
Setelah membuka sesi wawancara secara daring tentang debut gemilangnya di Manchester City, Adam Carruthers dari Stadium Astro mengajukan pertanyaan yang cukup unik: “Dari mana Anda dapat nasi goreng?” Tijjani, dengan wajah sumringah, menjawab, “Dari nenek saya, dia membuatkan saya yang terbaik. Nasi goreng masih menjadi makanan favorit saya. Itu sangat enak.” Ketika pewawancara kembali bertanya, “Apakah itu boleh di Man City?”, Tijjani dengan bercanda membalas, “Mungkin karena itulah saya di sini (City),” disusul tawa renyah. Selain nasi goreng, pemain kelahiran Zwolle, Belanda, ini juga mengakui sangat menyukai soto dan satu sajian ikan yang namanya sempat terlupa olehnya.
Koneksi Indonesia semakin dalam ketika pewawancara beralih ke topik sepak bola. “Apakah Anda mengikuti (perkembangan) Timnas Indonesia karena adik Anda bermain untuk tim itu sekarang?” tanya Astro. Tijjani menjawab tegas, “Ya, tentu saja saya mengikuti Timnas Indonesia.” Namun, ia merasa perlu untuk segera menambahkan klarifikasi penting, “Liga di Indonesia tidak saya ikuti.” Tijjani mengungkapkan harapannya agar adiknya, Eliano, dapat membantu Timnas Indonesia secara signifikan untuk lolos ke Piala Dunia 2026. “Saat mereka bermain di kualifikasi, saya menonton setiap pertandingannya. Jadi, saya berharap mereka lolos, mereka punya kans yang bagus. Akan jadi impian jika bisa menghadapi adik saya di Piala Dunia 2026,” ungkapnya dengan antusias.
Mengutip catatan Transfermarkt.com, Tijjani Reijnders sendiri telah 23 kali memperkuat Timnas Belanda dan berhasil mencetak empat gol. Ia terakhir kali tampil membela Oranje dalam kemenangan 0-2 di kandang Finlandia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa pada 7 Juni 2025. Tijjani juga mengakui bahwa para penggemar Timnas Indonesia merupakan salah satu yang paling luar biasa di dunia. Namun, sambil tertawa, ia menambahkan, “Fans Indonesia lucu. Banyak yang meminta saya untuk gabung Timnas Indonesia, tapi itu kan tidak mungkin lagi.” Meskipun demikian, Tijjani menyimpan impian untuk suatu saat nanti dapat membantu sepak bola Indonesia jika ia sudah gantung sepatu, terinspirasi oleh peran Patrick Kluivert di sana.
Momen paling menarik dalam wawancara tersebut adalah ketika Astro bertanya apakah Tijjani sudah pernah berkunjung ke Asia Tenggara, tidak hanya Indonesia, tetapi juga Malaysia, Singapura, atau Thailand. Dengan tegas, Tijjani Reijnders menjawab bahwa ia hanya tertarik untuk mengunjungi Indonesia, bukan negara-negara lain di Asia Tenggara. “Belum, belum, sayangnya belum pernah. Saya sangat ingin pergi ke Indonesia, tapi masih sulit menemukan waktu yang tepat. Namun, tetap saja, Indonesia ada dalam daftar negara yang ingin saya kunjungi,” tegasnya, menunjukkan prioritas dan ikatan emosionalnya dengan Tanah Air leluhurnya.